(Madiun, 30/08/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal memastikan bahwa tiga rangkaian ekonomi yang dipesan pemerintah kepada PT Induistri Kereta Api (INKA) telah siap digunakan untuk memperkuat angkutan lebaran. Kepastian itu diperoleh Menhub setelah melakukan pengecekan langsung ke lokasi pabrik di Madiun, Jawa Timur, Minggu (30/8).



Menurut Menhub, ketiga rangkaian KA yang terdiri dari 32 unit kereta penumpang dan 3 unit kereta makan sekaligus pembangkit tenaga tersebut, akan siap dioperasikan mulai 10 September 2009 atau H-11 Lebaran1430 H.



”Dengan siap dioperasikannya kereta ini, frekuensi perjalanan pada masa lebaran bisa ditingkatkan, sehingga penumpang tidak ada yang tidak akan terangkut. Kalau tidak bisa naik yang pagi, bisa ikut yang siang, sore atau malam. Yang penting keretanya sudah siap,” jelas Menhub di sela kunjungannya.



Selain menyelesaikan 35 kereta ekonomi yang dipesan Dephub, PT INKA juga menyelesaikan pembuatan 40 unit kereta lain pesanan PT Kereta Api (PT KA) untuk digunakan sebagai armada tambahan pada lebaran tahun ini. Kereta yang terdiri dari 20 unit gerbong untuk KA Komunitas dan 20 unit kereta eksekutif ini juga siap dioperasikan pada H-11 lebaran nanti.



Menurut Menhub, penyelesaian pengerjaan pesanan yang tepat waktu tersebut, menjadi bukti adanya kemajuan kualitas kerja yang telah dicapai PT INKA dibandingkan dengan tahun 2008 lalu. Karena selain bisa menyelesaikan pesanan pemerintah, perusahaan ini juga bisa menyelesaikan kontraknya dengan PT KA secara bersamaan dan dengan jumlah pesanan yang jauh lebih banyak.



Keberhasilan tersebut, menurut Menhub, tidak terlepas dari keberhasilan PT INKA dalam menjalin kerja sama dan melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian maupun PT KA selaku konsumen. Menhub yang mengaku puas, menilai hal tersebut sebagai prestasi PT INKA.



”Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik dengan Ditjen Perkeretaapian itulah sehingga bisa dipercepat pengerjaannya,” ujar Menhub.



Untuk diketahui, dengan tambahan 75 unit kereta tersebut, total armada yang akan dioperasikan PT KA sebanyak 227 rangkaian. Antara lain terdiri dari 212 KA reguler, dan 15 KA tambahan yang terdiri dari 8 rangkaian KA komersial dan 7 KA ekonomi.



Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan menambahkan, pada masa lebaran mendatang jumlah penumpang KA diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 5,14 persen. Yaitu dari sekitar 3,1 juta menjadi sekitar 3,3 juta penumpang. Dengan ketersediaan jumlah armada yang ada, Tundjung optimistis seluruh penumpang mudik dapat terlayani secara optimal.



”Seperti yang Pak Menteri katakan, setiap penumpang yang ada di stasiun akan kita angkut. Pada masa lebaran ini, kita juga memberikan dispensasi kapasitas tiap kereta hingga 30 persen untuk mengantisipasi lonjakan,” jelasnya. (DIP)