Dalam waktu dekat, kereta untuk menghidupkan sarana angkutan perkotaan itu akan diserahkan kepada pemerintah kedua wilayah tersebut. Demikian diungkapkan Dirjen Perkeretaapian Dephub Wendy Aritenang Yazid kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/3). "Masing masing wilayah dapat dua unit (rangkaian, Red). Satu rangkaiannya terdiri dari tiga gerbong," jelas Wendy.

Dikatakan, saat ini, kereta-kereta tersebut tengah dalam proses pengerjaan di PT INKA. "Mudah-mudahan, dalam waktu dekat akan selesai," lanjut Wendy. Dijelaskan pula, penyerahan rangkaian kereta api kepada Pemda Bandung dan Semarang tersebut merupakan bagian dari upaya revitaliasi perkeretaapian Indonesia. "Proyek ini merupakan kerja sama Dephub dengan pemerintah setempat. Pengoperasiannya sendiri, nantinya, juga akan melibatkan pemerintah daerah," paparnya.

Sejalan dengan program penghidupan kembali kereta angkutan perkotaan tersebut, imbuh Wendy, saat ini, institusinya juga tengah menyiapkan program elektrifikasi kereta api di Bandung dan Surabaya, Jawa Timur. "Realisasinya dimulai September (2008) ini, investasinya sekitar Rp 15 miliar untuk masing-masing wilayah." Tak hanya itu, Wendy menambahkan, terkait upaya revitalisasi PT Kereta Api (KA), Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga tengah mengawal program sertifikasi bagi para masinis di perusahaan tersebut. Dari sekitar 3000 masinis, jelas dia, hingga 2008 ini 200 masinis di antaranya telah mendapatkan sertifikasi. Dia menargetkan program ini selesai hingga tiga tahun ke depan.

"Tak hanya infrastruktur, sumber daya manusianya juga tengah kita upayakan untuk ditingkatkan. Sertifikasi ini akan berjalan permanen. Dan, sasarannya tidak hanya PT KA, tetapi juga masinis di luar PT KA. Karena, jika ke depan revitalisasi telah dijalankan, tentunya masinis tidak hanya ada di PT KA," kata Wendy. (DS)