Menurut Giri kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye keselamatan transportasi jalan yang harus terus dilakukan secara berkesinambungan. "Road safety is everybody responsibility maka semua pihak harus didorong untuk terlibat di dalamnya" kata Giri Suseno. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral)-Jogya, pada tahun 2004, lebih dari 30.000 orang di Indonesia meninggal karena kecelakaan di jalan raya. "Jadi kalau dibagi rata setiap harinya 80 orang meninggal karena kecelakaan jalan raya. Ini jauh lebih tinggi dibanding kecelakaan pesawat atau kapal, semua pihak harus menyadarinya," kata Giri.

Direncanakan kegiatan pekan keselamatan transportasi jalan yang kedua akan dilaksanakan di Silang Monas Jakarta. Selain dibuka oleh Wapres kegiatan ini akan diisi dengan acara pemberian helm anak dan helm dewasa secara simbolis ke perwakilan masyarakat, pemeriksaan uji emisi gratis, service gratis mobil dan motor untuk kalangan masyarakat. Kegiatan ini juga akan diwarnai dengan penandatanganan MOU antara Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan dengan Bupati Sragen tentang Proyek Percontohan Keselamatan Transportasi Jalan, pelatihan defensive riding serta berbagai workshop keselamatan.

Penyelenggaraan acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan keselamatan transportasi jalan seperti Dephub, Depdiknas, Depkes, Dep PU, Depdagri, Deplu, Kementerian Koordinator Bidang Kesra, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Depkominfo, Depperin, Deperdag, GRSP Indonesia, Kepolisian RI, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), para pelaku usaha dan industri transportasi jalan serta kalangan masyarakat yang concern terhadap masalah keselamatan jalan. (YFA/BRD)