Pelabuhan yang dikelola oleh PT. Pelindo I ini, merupakan pintu gerbang di bagian utara Provinsi Riau, dan melayani hinterland di bagian selatan Provinsi Sumatera Utara serta bagian utara Provinsi Sumatera Barat. Fungsi pelabuhan ini adalah sebagai pelabuhan internasional (terbuka bagi perdagangan luar negeri) yang melayani minyak sawit mentah (CPO) Cargo, General Cargo, Peti Kemas, Dry Bulk Cargo dan juga penumpang. Ada 6 (enam) dermaga yang mendukung pelabuhan ini, yaitu Dermaga Cargo, Dermaga Serba Guna, Dermaga Seismic, Dermaga Pandu, Dermaga Navigasi, dan Dermaga penumpang. Baik dari segi kuantitatif maupun komoditi yang dibongkar muat, trafik di pelabuhan ini cenderung naik. Volume Kelapa Sawit Cargo di tahun 1999 sebanyak 2.869 ton naik menjadi 4.417 ton di tahun 2005, Beras yang volumenya 211 ton di tahun 1999 naik menjadi 254 ton di tahun 2005, sedangkan volume pupuk yang diangkut sebanyak 230 ton di tahun 1999 juga mengalami kenaikan hingga 377 ton di tahun 2005. Selain itu volume barang-barang lain yang diangkut juga mengalami kenaikan (469 ton di tahun 1995, naik menjadi 665 di tahun 2005). Diperkirakan di tahun-tahun mendatang volume barang yang dibongkar muat di pelabuhan ini akan terus naik.

Sebagai pelabuhan yang terus berkembang, Pelabuhan Dumai terus meningkatkan sarana dan prasarananya. Saat ini Pelabuhan Dumai sudah memasuki pengembangan Tahap III. Yang tengah dikerjakan adalah pengerukan sebesar 253.000 meter kubik, reklamasi 670.000 meter kubik, pengembangan Dermaga CPO sepanjang 400 meter (2 Berths), Dermaga General Cargo sepanjang 100 meter (1 Berths), Dermaga Rakyat sepanjang 60 meter, Rehabilitasi Jalan seluas 17.600 meter persegi, serta juga pengembangan sistem drainase (YFA).