KUPANG - Dalam masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 tercatat terdapat lonjakan jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara El Tari Kupang, NTT. Untuk memenuhi kebutuhan itu sejumlah maskapai penerbangan melakukan penambahan extra flight ke beberapa destinasi.

“Di wilayah NTT ini khususnya untuk pergerakan Natal memang terjadi lonjakan penumpang, tercatat ada 6 extra flight yang dilakukan oleh 2 maskapai yaitu NAM Air dengan 5 extra flight untuk wilayah sekitar NTT sementara Garuda Indonesia untuk 1 extra flight ke Makassar,” jelas Sekretaris Jenderal Sugihardjo usai meninjau langsung Bandara El Tari Kupang, Minggu (31/12).

Terkait masih adanya penyalahgunaan narkoba oleh oknum yang terlibat dalam kegiatan operasional semua moda angkutan umum atau dalam hal ini pilot dan crew pesawat terbang, secara tegas Sugihardjo meminta agar jangan main-main dengan keselamatan penumpang.

“Saya terus terang bicara apa adanya dalam kesempatan ini pilot yang menggunakan narkoba untuk kesenangan pribadi ini amat sangat tidak bertanggung jawab terhadap layanan publik,” tegasnya.

Lanjutnya, Sugihardjo memastikan terhadap oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut akan diberi sanksi berupa larangan terbang sementara hingga pencabutan lisensi secara permanen.

Hal lainnya yang juga menjadi perhatian Kementerian Perhubungan adalah terkait kondisi cuaca ekstrim khususnya gelombang tinggi.

“Arahan bapak Menteri Perhubungan kepada seluruh Syahbandar itu tidak boleh menerbitkan Surat Perintah Berlayar atau SPB apabila cuaca tidak menentu karena memang terlalu berisiko apabila gelombang tinggi kita memberangkatkan,” ujar Sugihardjo.

JUMLAH PENUMPANG MELONJAK, BANDARA KUPANG SEGERA DIKEMBANGKAN

Menyikapi pertumbuhan penumpang pesawat terbang, terminal penumpang Bandara El Tari Kupang akan segera dikembangkan oleh PT Angkasa Pura I sebagai pengelola.

“Bandara El Tari desainnya adalah terminal ini untuk 1,3 juta penumpang per tahun tetapi sekarang sudah melampaui 1,9 juta penumpang sehingga dari PT Angkasa Pura I merencanakan akan membangun terminal penumpang dari yang sekarang 1 lantai menjadi 2 lantai,” ungkap Sugihardjo.

Diharapkan dengan pengembangan terminal penumpang ini maka kapasitas terminal penumpang Bandara El Tari akan meningkat mencapai 3 juta penumpang per tahun. Pada sisi udara Bandara El Tari Kupang akan membangun tambahan apron untuk 3 parking stand kelas Boeing sehingga total bisa menampung 15 parkir pesawat.

Masih terkait pengembangan bandara, Sesjen Sugihardjo juga meminta apron di Bandara Ende dan Labuan Bajo segera dibangun. Hal ini dilakukan untuk mendukung potensi pariwisata di daerah-daerah tersebut.

“Di Ende dan Labuan Bajo hanya ada untuk 4 parking stand di apron ini sering menolak untuk kedatangan pesawat baik yang regular maupun yang charter flight termasuk private jet. Seperti di Labuan Bajo terpaksa ditolak karena tidak ada tempat parkir. Ini sangat disayangkan apalagi itu daerah tujuan wisata sehingga baik di Ende maupun di Labuan Banjo akan dibangun tambahan 2 parking stand sehingga bisa meningkatkan kapasitas,” pungkasnya. (GD/TH/AL/BI)