BENGKULU - Usai menghadiri Dialog Nasional Ke-19, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung menuju Pelabuhan Pulau Baai untuk mengecek pengerukan alur pelayaran. Pengerukan ini dilakukan agar pelabuhan dapat disinggahi oleh kapal berukuran 50 ribu metrik ton.

"Bengkulu memiliki beberapa komoditas yang dapat dikirim namun saya melihat ada kekurangan di Pelabuhan Pulau Baai yaitu alur yang tidak sempurna padahal kolam bagus sekali. Oleh karenanya saya menegaskan PT Pelindo II untuk memperbaiki alur tersebut," jelas Menhub Budi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu pada Sabtu (4/8).

"Saat ini drafnya hanya 5 meter dan dilakukan pengerukan minimal kedalaman menjadi 10 meter. Jika sudah selesai kapal-kapal besar bisa masuk, tidak ada halangan lagi," tambah Menhub.

Hal lain yang diupayakan adalah kesempatan menggunakan tol laut untuk mengekspor komoditas dari Bengkulu.

"Saya akan upayakan kesempatan untuk menggunakan tol laut. Saya memberikan ruang kepada masyarakat Bengkulu untuk mengirimkan barang barang unggulan seperti kopi dll. Kita juga bisa memberi subsidi kepada masyarakat Enggano untuk kembali ke Bengkulu dan memberikan tarif subsidi dan bisa bekerja sama sehingga tidak perlu menunggu lagi untuk mengirim barang," terang Menhub.

Menhub Budi berharap revitalisasi pada pelabuhan ini nantinya akan meningkatkan jumlah ekspor di Bengkulu. (LFH/TH/RK/BI)