JAKARTA - Tahun 2020, kendati terkendala oleh bencana non alam berupa pandemic Corona Virus 2019, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tetap berupaya meningkatkan konektivitas melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor transportasi.

"Kami akan fokuskan pada pengembangan konektivitas antar daerah melalui program seperti angkutan perintis, tol laut, dan tol udara dengan anggaran yang telah dialokasikan,” ujar Menhub Budi Karya, di Jakarta.

Menhub Budi juga akan terus mendorong peningkatan SDM transportasi melalui pendidikan dan pelatihan baik di sektor darat, laut dan udara. "Tercatat akan dilakukan pendidikan dengan target sekitar 350.000 an orang, sesuai anggaran yang dialokasikan, " jelasnya.

Beberapa pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah diantaranya pembangunan bandar udara, pelabuhan laut dan penyeberangan, dan reaktivasi jalur kereta api. "Apa yang kita lakukan adalah pembangunan pengembangan sarana dan prasarana baik udara, darat, laut dan reaktivasi jalur kereta api," ungkapnya.

Menhub menambahkan, ke depannya Kemenhub terus berupaya mengoptimalkan pelayanan angkutan massal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar masyarakat terdorong untuk menggunakan angkutan massal untuk tetap beraktivitas.

Kemenhub, misalnya, tidak lagi memberikan bus kepada Pemerintah Daerah, tetapi melalui skema buy the service atau pembelian layanan oleh pemerintah kepada pihak swasta sebagai operator untuk mengoperasikan angkutan bus seperti Bus Rapid Transit (BRT), yang akan diterapkan di lima kota Palembang, Medan, Surakarta, Yogyakarta, dan Denpasar.

Sebelumnya di kelima kota tersebut sudah mengoperasikan transportasi umum berupa bantuan armada bus namun tidak berkembang, antara lain: Trans Mebidang di Medan, Trans Musi di Palembang, Trans Yogyakarta di Yogyakarta, Trans Batik Solo di Surakarta, dan Trans Sarbagita di Denpasar.

Selama ini Kemenhub memberikan bantuan armada bus ke daerah-daerah, tapi ke depannya Kemenhub mengalihkan bantuan dalam bentuk subsidi angkutan bus-bus besar dan sedang.

“Kami berharap masyarakat akan tetap beraktivitas dengan menggunakan transportasi massal dan tetap mematuhi protokol kesehatan dan dengan tarif tiket yang terjangkau," tutur Budi Karya kala itu.

Dukung Sektor Pariwisata

Kemenhub juga terus meningkatkan konektivitas untuk mendukung sektor pariwisata. khususnya di daerah destinasi wisata 10 Bali Baru di Indonesia. Sesuai arahan Presiden Jokowi, jelas Menhub, pembangunan infrastruktur untuk mendukung pariwisata tidak hanya memakai dana APBN, melainkan dikombinasi dengan kerjasama pemerintah daerah dan badan usaha baik BUMN maupun swasta.


Kemenhub mendapat mandat untuk mendukung infrastruktur menunju kawasan pariwisata khususnya di sejumlah destinasi wisata unggulan, seperti Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan juga Sulawesi Utara (Sulut) karena kawasan wisatanya terlihat sangat potensial.

“Kita melakukan pembangunan dan perbaikan infrastrukur berbagai moda transportasi tidak hanya pengadaan angkutan umum massal, tetapi juga perbaikan bandara dan beberapa fasilitas pelabuhan dan tercatat juga tidak semuanya APBN,” ungkap Budi Karya, seraya memberi contoh, salah satunya pembangunan Bandara Komodo melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Banyak investor asing yang sangat berminat dan ini pasti mendukung Labuan Bajo menjadi destinasi wisata yang baik," tambahnya.

Konektivitas WilayahMenhub, dalam sebuah kunjungan kerja di wilayah Indonesia Timur pernah mengungkapkan visi Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan transportasi nasional. Menurut Menhub, visi Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju adalah mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, membuka titik-titik ekonomi baru, dan meningkatkan efisiensi logistik.

Dengan konektivitas yang baik maka dapat meningkatkan daya saing bangsa untuk berkompetisi dengan negara-negara lain, membangun peradaban, dan menciptakan keadilan sosial.

Menhub mengungkapkan, Visi Presiden diterjemahkan Kemenhub melalui empat agenda utama yang akan dikerjakan pada tahun 2020-2024 yaitu mendukung Pariwisata; Logistik; Daerah Terdepan, Terluar, Terdalam dan Perbatasan (3TP); dan Ibu Kota Negara (IKN) Baru, dengan fokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan, serta keselamatan dan keamanan transportasi. (IS/AS/HG/CH)