(Gresik, 30/08/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengungkapkan, untuk memfasilitasi pemudik pada masa angkutan Lebaran 1430 H, pemerintah menyiapkan sedikitnya 119 armada kapal berkapasitas total 10,6 juta penumpang pada tujuh lintasan penyeberangan utama. Dari jumlah tersebut, pengalokasian armada akan diprioritaskan pada lintasan terbesar, yaitu Merak-Bakauheni sebanyak 32 unit kapal.



Menurut Menhub, jumlah penumpang angkutan penyeberangan pada masa mudik lebaran tahun ini akan mengalami peningkatan sekitar 7,4 persen dari masa yang sama tahun 2008 lalu. Yaitu meningkat dari 3,3 juta penumpang menjadi 3,6 juta penumpang, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran atau 19 September 2009.



Untuk menjaga kelaiklautan kapal agar jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang terpenuhi selama masa padat (peak season),Menhub menjelaskan, Dephub telah mengeluarkan sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah mewajibkan setiap kapal untuk melakukan docking yang ditargetkan selesai selambatnya H-7 Lebaran.



”Docking ini merupakan bagian dari perawatan kapal untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kapal. Kenapa kita minta semua kapal wajib docking sebelum masa lebaran, adalah untuk menhindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu, juga agar nanti tidak ada lagi penumpang yang mengeluhkan soal kenyamanan selama pelayaran,” jelas Menhub saat meninjau proses perawatan dan perbaikan kapal di PT Indonesia Marina Shipyard, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (29/8). Pada salah satu perusahaan galangan nasional terbesar itu, Menhub Jusman yang didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Jenderal Perkeretaapian dan  Ketua Umum Gapasdap Sjarifuddin Mallarangan.



Sjarifuddin Mallarangan menjelaskan, kapal-kapal yang tengah diperbaiki tersebut ditargetkan selesai selambatnya H-10 Lebaran, atau 11 September 2009. ”Jadi, pada H-7 Lebaran nanti, kapal-kapal ini sudah bisa digunakan untuk melayani masyarakat untuk mudik di tujuh lintasan,” imbuh Menhub. Ketujuh lintasan penyeberangan yang dimaksud tersebut antara lain lintasan Merak-Bakauheni, Ujung-Kamal, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Palembang-Muntok, serta lintasan Bajo’e-Kolaka. Keberadaan Menhub di galangan kapal ini sebagai bagian dari agenda peninjauan sarana dan prasarana jelang masa Lebaran 1430 H. (DIP)