JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menindaklanjuti permintaan Menteri untuk memberi perhatian terhadap pelayaran ke kepulauan Seribu. Hal ini ditandai dengan diresmikannya pelayaran perdana KMP. Kundur milik PT.ASDP. "Keselamatan menjadi perhatian bersama, tidak hanya pemerintah dengan menyediakan sarana yg laik layar tapi juga perlu peran serta dari masyarakat. Sarana yg sudah di sediakan oleh pemerintah perlu dijaga oleh pengguna. Jaket pelampung jangan di bawa pulang," demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, pada peresmian pelayaran perdana KMP. KUNDUR yang di laksanakan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Sabtu (14/1).

"Kapal ini bisa mengangkut 220 penumpang dan dilengkapi dengan pendingin udara. Sdh sangat nyaman. Tapi jika sudah penuh, masyarakat saya minta jangan memaksa untuk naik," tambahnya.

"Tadi saya berbincang dengan wakil bupati Kepulauan Seribu dan target wisatawan untuk Tahun 2017 ini sekitar 1 juta pengunjung. Dengan adanya kapal ini bisa saling melengkapi dengan KM. Ekspress Bahari 3B dan KM Sabuk Nusantara 46 milik PT Pelni yang juga melayani ke kepulauan seribu. Dengan adanya kapal yg terjadwal secara reguler dan nyaman, diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kepulauan Seribu," ujar Pudji.

Selain bisa mengangkut penumpang, kapal ini juga bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang curah kebutuhan masyarakat.

"Ini tentunya bisa mengurangi disparitas harga," jelas Pudji lebih lanjut.

Terkait akses lokasi dan angkutan pengumpan, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI, Sigit, mengatakan bahwa telah disediakan 4 (empat) angkutan bus pengumpan dari Halte Jakarta Kota ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan akan di sosialisasikan di setiap halte TransJakarta.

Peresmian pelayaran perdana KMP. KUNDUR ini selain dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, juga dihadiri oleh Direktur Utama PT. ASDP, Faik Fahmi, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Ismar Harahap, dan Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI, Sigit. (PTR)