DEPOK - Akhirnya Kementerian Perhubungan menentukan enam orang yang berhasil memenangkan Lomba Penelitian Transportasi Tingkat Nasional Tahun 2016 bertema "Melalui Inovasi Teknologi Kita Tingkatkan Keselamatan dan Pelayanan Penerbangan", Senin (24/10).

Keenam orang pemenang ini merupakan hasil seleksi 20 orang peserta terbaik dari total jumlah peserta sebanyak 300 orang yang berasal dari 10 wilayah, diantaranya Jakarta, Medan, Palembang, Surabaya, Pontianak, Makassar, Jayapura, Manado, Yogyakarta, dan Ambon.

Adapun seleksi ini melibatkan sedikitnya 11 orang penilai yang berasal dari profesi penerbang, pengamat transportasi, akademisi, maupun internal Kementerian Perhubungan.

Untuk kategori SMA/S1 pemenang Lomba Penelitian Transportasi Tingkat Nasional Tahun 2016 adalah:

1.Andri Bharata Hutapea (Jakarta)

Judul penelitian: prediksi trajektori pesawat berdasarkan data ADS-B sebagai sistem pembantu pengambilan keputusan seorang ATC untuk mencegah terjadinya tabrakan pesawat.

2.Sorfian (Pontianak)

Judul penelitian: rancang bangun prototipe sistem peringatan dini wind shear tail wind dan cross wind untuk keselamatan take off dan landing pesawat terbang.

3.Reza Aulia Akbar (Surabaya)

Judul penelitian: inovasi optimalisasi sistem winglet dengan sudut cont adaptif pada pesawat komersial untuk peningkatan performa terbang dan efisiensi avtur dalam mewujudkan penerbangan yang ekonomis, aman, serta nyaman di Indonesia.

Sedangkan untuk kategori S2/S3 pemenang Lomba Penelitian Transportasi Tingkat Nasional Tahun 2016 adalah:

1.Dody Qory Utama (DKI Jakarta)

Judul penelitian: Pencegahan kecelakaan transportasi dengan pemantauan sinyal otak menggunakan Brainstat.

2.Henny Harumi (Medan)

Judul penelitian: Inovasi optimalisasi sistem ramp checking terintegrasi berbasis mobile dalam penentuan kesiapan pesawat dalam meningkatkan keamanan, keselamatan penumpang, dan meminimalisir kecelakaan penerbangan.

3.Evi Septiana Pane (Surabaya)

Judul penelitian: Deteksi otomatis benda tajam pada citra x-ray bagasi dengan pendekatan computer vision.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Agus Santoso menyebutkan lomba penelitian ini adalah wujud kolaborasi antara penyelenggara transportasi dengan masyarakat, "kita ingin selalu ada kolaborasi antara penyelenggara transportasi dengan masyarakat, masyarakat jadi komponen pendukung keselamatan transportasi", kata Agus.

Agus berharap dari tema yang diangkat tahun ini nantinya akan dapat menekan angka kecelakaan akibat human error, "teknologi diharapkan dapat untuk mereduksi jumlah kecelakaan yg diakibatkan oleh human error", kata Agus.

Dijelaskan bahwa, menurut data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa mayoritas kecelakaan transportasi di Indonesia disebabkan karena human eror. Lanjut Agus, dengan adanya lomba ini diharapkan dapat memberi kontribusi ilmiah guna mendukung kebijakan regulasi pemerintah.

"Dari hasil penelitian ini selain merupakan suatu kontribusi ilmiah diharapkan ini bisa di-endorse ke dalam policy pemerintah", ujar Agus.

Rencananya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menyerahkan langsung penghargaan Adi Cipta Tata Wahana Nusantara pada Rabu (26/10) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. (GD/TH/BS/BSE)