Surabaya, Jum’at (26/1) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono membuka Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang diselenggarakan oleh Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, Jawa Timur. Diklat yang diselenggarakan ini merupakan diklat-diklat yang bersifat shortcourse, dengan pelaksanaan diklat paling lama 3 minggu.

DPM yang diikuti oleh 500 peserta ini terdiri dari 155 peserta Diklat Dasar Pengamanan, 45 peserta Diklat Pengoperasian Peralatan Pendeteksi Pemeriksaan Barang (X-Ray), 100 peserta Diklat Keselamatan Transportasi, 26 peserta Diklat Basic Aviation Security (BAS), 40 peserta Diklat Dangerous Goods (DG) Type A, 40 peserta Diklat Dangerous Goods (DG) Awareness, 20 peserta Diklat Dasar Teknisi Pesawat Udara (TPU), 60 peserta Diklat Security Awareness, 20 peserta Diklat Basic Aviation Security (BAS).

Djoko menerangkan bahwa Tahun 2018 ini BPSDMP mendapat mandat untuk berikan diklat gratis kepada 100.000 orang. Dan sebanyak 2.800 orang merupakan kuota untuk Poltekbang Surabaya. “Dari total kuota 100.000 orang, Poltekbang Surabaya mendapat tugas untuk menyelenggarakan diklat bagi 2.800 orang, dan hari ini akan dimulai diklat untuk 500 orang“, ungkap Djoko.

Djoko juga menjelaskan tujuan dari penyelenggarakan DPM adalah untuk memberdayakan masyarakat yang berpotensi namun belum mempunyai kesempatan secara ekonomi. “Setelah mengikuti diklat para peserta akan mendapat sertifikat kompetensi yang dapat digunakan sebagai bekal menghadapi persaingan di dunia kerja”, ujar Djoko.

Dalam menyelenggarakan DPM, BPSDMP juga melibatkan lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dari sejumlah 500 orang peserta diklat, terdapat 73 peserta diklat yang berasal dari lulusan SMK, dengan rincian 25 orang mengikuti diklat Aviation Security dan 48 orang mengikuti diklat Dangerous Goods Type A.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDMP juga menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Politeknik Penerbangan Surabaya dengan 3 SMK Penerbangan di wilayah Jawa Timur, Kepolisian Daerah Jawa Timur, Darma Safety Drive, Dinas tenaga Kerja Kab. Kediri dan PT Bina Area Persada.

Djoko berpesan kepada para peserta untuk sungguh-sungguh belajar dan menggunakan kesempatan yang sangat baik ini untuk mengikuti diklat sehingga dapat memperoleh ilmu dan dapat meningkatkan kompetensi untuk selanjutnya dapat berguna dalam dunia pekerjaan nantinya. “Saya berharap seluruh peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti diklat sehingga dapat membentuk kemandirian individu dan masyarakat terkait kompetensi dasar transportasi serta potensi kesempatan kerja di bidang transportasi”, pungkas Djoko.