(Salatiga, 27/09/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, sepanjang masa Lebaran ini jumlah peristiwa kecelakaan yang terjadi di jalan raya relatif mengalami peningkatan. Namun, efek kematian yang ditimbulkan akibat peristiwa kecelakaan tersebut menurun drastis hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Sejak H-6 hingga H+3 lebaran, sebut Menhub, angka kecelakan meningkat sembilan persen dibandingkan tahun lalu menjadi 1.444 kejadian. "Kendati demikian, berdasarkan data kepolisian jumlah korban tewas lebih rendah sekitar 50 persen dari tahun lalu menjadi 576 orang," papar Menhub usai meninjau Terminal Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (27/9).

Sedangkan total jumlah korban keseluruhan, lanjut Menhub, sebesar 4.018 orang atau naik 30 persen, kemudian korban luka ringan naik 49 persen menjadi 1.397 orang, dan korban luka berat 637 orang atau naik enam persen.

Menhub menuturkan, jumlah kecelakaan yang meningkat harus menjadi perhatian serius dari para pemudik maupun pihak penyelenggara angkutan Lebaran di masa mendatang. Sekitar 70 persen penyebab kecelakaan di jalan raya, jelas Menhub, terjadi akibat pengendara lelah dan mengantuk, dan terjadi ketika pemudik mendekati lokasi tujuan.

"Mereka terlalu bersemangat dan memaksakan diri mengemudi dalam keadaan lelah, serta kurang disiplin dalam berlalu lintas. Karena itu kita selalu mengingatkan agar setiap 4 jam sekali pengendara roda empat harus istirahat dan aplus setiap 8 jam, meskipun jarak hanya tinggal setengah jam. Karena setengah jam itulah yang rawan. Sedangkan untuk sepeda motor, wajib istirahat setiap 2 jam sekali," pungkas Menhub.

Sementara itu, laporan terakhir yang dirilis Direktorat Lalu Lintas Polri menyebutkan, hingga 27 September 2009, jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya berjumlah 1.567 kejadian dengan korban meninggal sebanyak 675 orang, luka berat 801 orang, dan luka ringan 1.595 orang.

Selain moda angkutan selain jalan raya, lanjut Menhub, tidak terjadi peristiwa kecelakaan yang mengganggu efektivitas pelaksanaan angkutan lebaran. "Kereta api, pelayaran, maupun penerbangan, alhamdulillah aman-aman saja," katanya.

Usai pelaksanaan angkutan Lebaran nanti, Menhub menandaskan, Dephub dan seluruh pihak terkait akan melakukan evaluasi untuk mencari solusi antisipasi agar pelaksanaan angkutan Lebaran di masa mendatang bisa dilaksanakan dengan lebih baik lagi. (DIP)