JAKARTA - Berdasarkan hasil monitoring Kemenhub pada penyelenggaraan Angkutan Natal dan tahun baru 2017 yang dilakukan mulai 18 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017, mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 5,3 persen dibanding tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat kerja dengan komisi V DPR RI, Senin (16/1).

Pada tahun ini tercatat jumlah total penumpang angkutan umum di semua moda sebanyak 19.741.024 juta penumpang. Sementara, tahun lalu berjumlah 18.745.768 penumpang.

Menhub mengungkapkan, rata-rata jumlah penumpang baik di angkutan laut, udara dan perkeretaapian mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Kenaikan tertinggi jumlah penumpang terjadi pada Angkutan kereta api yang naik 11,22 persen dengan jumlah total penumpang 6.069.554 penumpang.

Kemudian disusul angkutan laut yang naik 11,05 persen dengan jumlah 932.864 penumpang, angkutan udara naik 5,48 persen (6.880.800 penumpang), dan angkutan penyeberangan naik 0,34 persen (3.350.410 penumpang). Sementara untuk angkutan jalan justru mengalami penurunan sebesar 3,07 persen (2.507.396 penumpang) dibanding tahun lalu.

Ia mengatakan, penyelenggaraan Angkutan Nataru tahun ini relatif lebih lancar dan lebih tertib.

"Semua penumpang dapat terangkut dan teratur dengan baik. Kondisi lalu lintas pun relatif lebih lancar dibanding tahun lalu," jelas Menhub Budi.

Ia mengungkapkan, beberapa langkah yang dilakukan Kemenhub untuk kelancaran penyelenggaraan antara lain, membentuk posko di seluruh Unit Pelaksana Teknis yang tersebar di wilayah Indonesia, memantau cctv yang ada dia titik-titik pemantauan, melaksanakan ramp chcek terhadap kelaikan angkutan dan pemeriksaan kesehatan awak kendaraan, serta pemeriksaan ketaatan menjalankan aturan.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub Budi menyampaikan beberapa kejadian menonjol yang terjadi selama penyelenggaraan Angkutan natal dan tahun baru 2017, yang sebagian besar terjadi di pada angkutan udara. Diantaranya yaitu, terjadinya longsor pada runway di bandara H. Aroeboesman, Ende yang menyebabkan beberapa penerbangan dialihkan. Lalu, pesawat Wings Air jenis ATR 72 mengalami overshoot di bandara Ahmad Yani Semarang.

Kemudian, adanya keterlambatan penerbangan Citilink QG 800 rute Surabaya menuju Jakarta akibat pilot yang diduga mabuk. Lalu, pesawat Susi Air jenis Pilatus PC 06 mengalami accident di bandara Ilaga, Papua.

Di angkutan jalan, gangguan lalu lintas terjadi akibat bergesarnya Jembatan Cisomang yang mengakibatkan dilarangnya kendaraan diatas golongan I untuk melewati jembatan tersebut.

Sementara pad angkutan kereta api, terjadi kejadian sebuah motor yang menemper kereta api yang menyebabkan 1 orang pengendara motor meninggal dan satu orang pejalan kaki terserempet kereta api.

Secara umum pada angkutan jalan, kondisi lalu lintas jalan relatif lebih lancar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, walaupun terjadi peningkatan pada arus arus balik sebesar 7,8 % dan arus mudik meningkat sebesar 1,5 % dibanding hari biasa. (RDL/BS/BSE)