LAMPUNG - Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan kembali pada arus balik Lebaran ini agar dapat membeli tiket secara online sehingga dapat mempercepat waktu sampai ke atas kapal penyeberangan.


"Dengan menggunakan fasilitas online ini masyarakat dapat lebih cepat di gardu dan bisa lebih cepat masuk kapal. Untuk itu kami menghimbau masyarakat yang masih akan kembali arus balik ini bisa memanfaatkan beli tiket secara online," ujar Sugihardjo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan pada saat berkunjung ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni (30/6/2017).

Sugihardjo mengapresiasi terobosan yang telah dilakukan oleh ASDP untuk memanfaatkan fasilitas online dan ia mengatakan setelah periode angkutan Lebaran langkah ini akan terus dilanjutkan.

"Apa yg dilakukan oleh PT ASDP menurut hemat saya sudah langkah yang optimal dan terobosan ini juga akan kita teruskan utk periode diluar Lebaran," ujar Sugihardjo.

Pada kesempatan yang sama Faik Fahmi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan bahwa sampai saat ini pemanfaatan penggunaan sistem online untuk perlintasan Merak-Bakauheni baru mencapai 24 persen.

"Untuk tahap awal itu sudah cukup optimal. Dengan hanya 24 persen saja itu sudah sangat membantu. Ini satu awal yang bagus. Kita khan baru memulai program ini per 1 Juni dan baru mulai efektifnya tanggal 19 Juni lalu," kata Faik.

"Harapan kita untuk penyeberangan Bakauheni ini akan lebih besar lagi karena sosialisasinya lebih efektif. Disini khan orang banyak sehingga dapat melihat promosi di pinggir-pinggir jalan serta ada running text juga. Mudah-mudahan harapannya ya lebih tinggi dari yang di Merak," harap Faik.

"Walau baru mulai disosialisasikan per 1 Juni tapi saya lihat animonya makin lama makin tinggi," ujar Faik.

Paling tidak di arus balik ini dapat mencapai kenaikan 30 persen. Itu sudah bagus karena baru 1 bulan.

Faik mengharapkan tahun depan ASDP dapat mencapai 50 persen terhadap peningkatan penggunaan online dan sosialisasi terhadap pengguna jasa kedepannya akan lebih ditingkatkan.

"Penggunaan online maunya dapat mencapai 50 persen. Penumpang dari H-10 sampai dengan hari H ada sebanyak 943 ribu penumpang dan 180 ribu kendaraan. Jadi kalau 50 persen diharapkan dari angka itu saja," kata Faik.

"Kalau dilihat dari sisi manfaatnya ini khan sebenarnya untuk kenyamanan penumpang. Sekarang bagaimana kita mensosialisasikan kepada para pengguna jasa bahwa dengan menggunakan online penumpang dapat lebih nyaman, tidak ngantri, bisa langsung ke kapal. Itu harapan kita agar tidak ada penumpukan di pelabuhan," ujar Faik.

Faik menjelaskan secara bertahap sistem online ini juga akan diimplementasikan di semua cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

"Secara bertahap setelah Lebaran ini kita akan lanjut ke cabang-cabang lain. Ada schedulenya.Tapi kita akan prioritaskan lintasan Lembar-Padang Bai. Mungkin dalam waktu setahun semua cabang akan dapat menggunakan," ujar Faik.

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak telah mengoperasikan sistem tiket online untuk para pengendara motor, mobil, dan penumpang tanpa kendaraan di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk sejak 1 Juni lalu.

3 (tiga) gardu telah di dedicated untuk online di Cabang Merak dan 2 (dua) gardu untuk Cabang Bakauheni.

Pada rangkaian kunjungan kerjanya di Lampung, Setjen Kementerian Perhubungan Sugihardjo didampingi Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi juga mengunjungi Buffer Zone yang ada di Masjid Kalianda, Rumah Makan Bagadang IV dan Terminal Rajabasa. (YS/TH/BS/JAB)