JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan terus berkomitmen untuk mendukung pariwisata Indonesia, langkah dari Kementerian Pariwisata yang menetapkan 10 destinasi prioritas pariwista akan terus didukung oleh Kementerian Perhubungan. Hal tersebut disampaikan Menhub saat menjadi pembicara dalam seminar Indonesia Development Forum 2018, Rabu (11/7).

“Kementerian Pariwista telah menetapkan 10 destinasi prioritas pariwisata, untuk mendukung program tersebut Kementerian Perhubungan akan terus membangun infrastruktur-infrastruktur transportasi yang memadai agar memudahkan wisatawan untuk berkunjung. Langkah tersebut adalah komitmen serius dari Kementerian Perhubungan dalam mendukung pariwisata yang ada di Indonesia,” ujar Menhub Budi Karya.

“Salah satu contohnya adalah Bandara Silangit. Kita bangun agar kapasitasnya bisa besar dan sekarang menjadi bandara internasional, seperti kita ketahui Danau Toba adalah tempat yang indah maka dari itu untuk mendukung wisata Danau Toba kita buat konektivitas di sana agar para wisatawan mudah menuju ke sana,” tambah Menhub

Lebih lanjut Menhub mengatakan tidak hanya 10 destinasi prioritas wisata saja yang didukung oleh Kementerian Perhubungan, kota-kota lain pun saat ini wisatanya meningkat dikarenakan pembangunan infrastruktur yang ada.

“Tidak hanya 10 destinasi prioritas wisata saja yang didukung oleh Kementerian Perhubungan, di luar 10 destinasi itupun ada, seperti Banyuwangi yang dimana Bandaranya merupakan hasil kerjasama dengan Pemerintah Daerah. Semenjak banyak pesawat komersil terbang ke Bandara Banyuwangi pariwisata di sana meningkat pesat,” ungkap Menhub Budi karya.

“Pariwisata adalah leading sector yang harus kita jaga dan kita utamakan. Oleh karenanya saya selalu berdedikasi tentang hal tersebut. Ada 10 destinasi pariwisata baru, yang sudah kita lakukan adalah memberikan percepatan pembangunan bagi kita semua,” tambah Menhub.

Selain pariwisata, pembangunan infrastruktur di pulau terluar dan terpencil juga menjadi komitmen Kementerian Perhubungan. Pembangunan tersebut sesuai dengan konsep Nawacita yang merupakan program pemerintahan Presiden Jokowi-JK.

“Pembangunan harus mencapai pulau terluar dan terpencil yang ada di Indonesia, saya ambil contoh adalah Kepulauan Miangas yang merupakan pulau paling utara di Indonesia. Kemudian ada Bandara Ilaga yang berdiri 4.000 M di atas permukaan laut, Bandara Ilaga dibutuhkan untuk menyuplai kebutuhan pokok bagi masyarakat di sana. Jika menggunakan jalur darat akan memakan waktu sekitar 3-4 hari,” tutup Menhub Budi Karya.(MM/TH/RK/BI)