Makassar – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Umiyatun Hayati, Selasa (12/6) melaksanakan kunjungan selama dua hari di Makassar, Sulawesi Selatan. Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun bagi Kementerian Perhubungan dalam rangka instruksi Menteri Perhubungan guna memantau arus mudik lebaran tahun ini berjalan lancar.

Kepala BPSDMP yang didampingi Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU), Sri Lestari dan Kepala Bagian Umum Set. BPSDMP, Sindu Rahayu, memonitor arus mudik di Bandara Sultan Hasanuddin, dan melakukan teleconference dengan Posko Angkutan Lebaran Terpadu yang berada di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat. Hayati melaporkan kondisi di Bandara Sultan Hasanuddin terpantau ramai, namun pelayanan kepada penumpang masih berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan tersebut Hayati menyoroti soal penanganan delay. "harus dibuat crisis center untuk menangani delay-delay" tegasnya. Hayati meminta agar On Time Performance (OTP) di-cek kembali dan dilaporkan, bila memang ada masalah agar dapat segera di selesaikan.

Dari hasil teleconference juga didapat laporan dari Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut, Junaidi, bahwa puncaknya arus mudik untuk angkutan udara pada hari Minggu (10/6), sedangkan angkutan penyeberangan dan kereta api pada H-6, yaitu hari Sabtu (9/6).

”Puncaknya untuk angkutan udara pada hari Minggu, tanggal 10 Juni, dan penyeberangan serta kereta api pada hari Sabtu, tanggal 9 Juni. Pada hari ini juga akan diprediksi menjadi peak season arus mudik lebaran”, ungkap Junaidi.

Pada kunjungan ini, Hayati menyampaikan kepada para Kepala UPT Kementerian Perhubungan di Makassar untuk meningkatkan pelayanan kepada para Kepala UPT Kementerian Perhubungan di Makassar untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang. “Orientasi kita adalah masyarakat, sehingga kita perlu guyub rukun untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada penumpang secara optimal. Masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang terbaik selama mudik lebaran”, imbuh Hayati.

Selain mengunjungi Bandara Sultan Hasanuddin, Hayati juga berkunjung ke terminal Malangkeri. Hayati didampingi dengan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIX Sulawesi Selatan Barat, Benny Nurdin Yusuf, dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Muhammad Mario, mengecek kesiapan angkutan umum yang akan memberangkatkan penumpang ke Bantaeng.

Selanjutnya, pada kunjungan ke Pelabuhan Soekarno Hatta dan Terminal Jembatan Timbang, keadaan penyelenggaraan angkutan lebaran terpantau lancar. Pada pelabuhan Soekarno Hatta, terpantau terjadinya penumpukan penumpang pada terminal, sehingga Hayati menyarankan kepada petugas untuk dapat mengarahkan penumpang agar para penumpang dapat lebih nyaman.

“Saya melihat banyak penumpang menumpuk di lantai atas sehingga menjadi kurang nyaman. Untuk kedepannya, petugas harus bisa mengarahkan penumpang. Dan kita juga perlu menyediakan angkutan lanjutan setelah penumpang keluar dari Terminal penumpang”, jelas Hayati.

Dalam kunjungannya, Hayati memberi perhatian besar kepada penumpang anak-anak. Hayati menghimbau agar para petugas dapat memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang anak-anak tersebut sehingga merasa nyaman dalam perjalanan.

Pada posko angkutan lebaran tahun ini BPSDM Perhubungan juga melaksanakan dukungan pada Angkutan Lebaran 2018, dengan melibatkan taruna sekolah transportasi dalam memberikan pelayanan kepada penumpang, khususnya di Makassar, para taruna dari Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong yang melaksanakan posko di Pelabuhan, serta para taruna Akademi Teknik dan Pelayaran (ATKP) Makassar yang melaksanakan posko di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.