JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, Selasa (1/5). Dalam kunjungannya, Menhub Budi meninjau program padat karya, serta menemui masyarakat yang berada di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

"Hari ini kita bertemu dengan masyarakat, kita diskusi tentang bagaimana pelayanan Kemenhub yang ada di Pulau - Pulau Seribu ini. Dari masukan yang saya peroleh, disampaikan memang perlu adanya suatu perbaikan berkaitan dengan pelayanan kapal salah satunya buku pelaut," ujar Menhub dalam kunjungannya, Selasa (1/5).

"Bagi saudara kita di lapangan, buku pelaut, buku kapal itu sangat penting ya. Jadi case di daerah ini kita serap supaya mereka mendapatkan suatu layanan yang baik," tambah Menhub.

Agar layanan buku pelaut ini dapat dilakukan dengan baik, selanjutnya akan dilakukan langkah diskusi bersama dengan stakeholders terkait untuk menentukan layanan yang akan diberikan. Selain itu, Menhub akan menyediakan pelatihan jangka pendek atau short course untuk para pelaut yang berada di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

"Kita di sini menangkap bahwasannya unsur yang bersifat keselamatan itu tidak menjadi penting bagi mereka. Padahal di laut itu kan ada suatu resiko. Oleh karenanya saya akan menugaskan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) untuk mendaftar warga-warga di sini untuk sekolah short course untuk pelaut. Ada yang 3 hari, seminggu, dan sebagainya," jelas Menhub Budi.

Pelatihan ini akan dilakukan bekerjasama dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan, untuk membantu mengumpulkan warga / pelaut yang akan diberi pelatihan.

"Biasanya kita bekerjasama dengan kelurahan dengan kecamatan, kita sampaikan topiknya apa baru nanti dikumpulkan. Kita sekolahkan di sekolah-sekolah kita, karena kalau dipencar-pencar fasilitasnya akan kurang maksimal. Tahun ini kita memiliki jatah 100 ribu pelaut untuk dilakukan short course," jelas Menhub.

Menhub menjelaskan pentingnya buku pelaut ini adalah agar pelaut memiliki kompetensi khusus tentang keselamatan dan agar mendapatkan pengetahuan tentang prosedur kelautan.

"Sebenarnya kebutuhan untuk tenaga pelaut itu banyak, tapi mereka harus dibekali dengan sertifikat yang namanya buku pelaut. Walaupun mereka bekeja secara individual, tapi mereka juga harus punya kompetensi khususnya tentang keselamatan. Khususnya di laut mereka harus tau mengenai prosedur mengenai kelautan itu sendiri," tutup Menhub.

Dalam kunjungannya, Menteri Perhubungan turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Djoko Sasono, beserta Staf Khusus Menhub Bidang Hubungan Antar Lembaga Buyung Lalana. (LNM/TH/LP/BI)