CIBITUNG – Usai menghadiri acara peresmian fasilitas uji emisi kendaraan bermotor di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyempatkan berkunjung ke Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Dalam kunjungannya Menhub meminta sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) tersebut dapat memberikan pendidikan yang baik agar siswa didiknya memiliki kompetensi.

“Saya minta BPSDMP untuk memberikan suatu pendidikan dengan kompetensi yang baik karena nantinya mereka akan melayani suatu fungsi-fungsi konektivitas yang kompleks, jadi mereka harus siap,” ujar Menhub di STTD pada Kamis (3/5).

Menhub juga meminta taruna dan taruni untuk belajar dengan giat karena lulusannya akan direkrut sebagai operator transportasi.

“Kita lihat para taruna taruni belajar dengan giat karena praktis lulusan dari STTD ini banyak digunakan (direkrut) oleh operator Light Rail Transit (LRT), operator Mass Rapid Transit (MRT) dengan kompetensi khusus yang mereka miliki,” kata Menhub.

“Beberapa teknisi kita dari Jakarta maupun Madiun sudah dipekerjakan di operator MRT dan operator LRT Palembang dan mereka secara simultan juga belajar di Malaysia untuk mengoperasikan LRT dan MRT,” lanjut Menhub.

Dalam kunjungannya, Menhub juga menyapa peserta yang sedang mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di STTD. Diklat tersebut merupakan diklat penjagaan pintu perlintasan kereta api yang diikuti oleh 30 orang dari masyarakat Tangerang selama 5 hari.

“Tadi ada 30 warga Tangerang yang kita didik untuk pengelolaan pintu perlintasan kereta api. Kita harapkan setelah dari sini bisa direkrut oleh PT.KAI,” tutup Menhub. (LFH/TH/RK/BI)