Waingapu. Usai menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama pemanfaatan barang milik Negara antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Waingapu dengan PT Pelindo III di Pelabuhan Waingapu, Minggu (10/9), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Pelindo III untuk segera menindaklanjuti MoU, dengan meningkatkan fasilitas Pelabuhan Waingapu.

“Pelindo III segera tindaklanjuti MoU dengan tingkatkan fasilitas Pelabuhan Waingapu, nanti Pelindo III yang akan mengerjakan, sekarang 120 meter panjangnya, ya paling tidak diperpanjang menjadi 180 meter,” kata Menhub Budi.

Selain itu, Menhub juga meminta kepada Pelindo III untuk menambah fasilitas pendukung pelabuhan seperti crane untuk lebih mengefisienkan waktu bongkar muat di Pelabuhan Waingapu.

“Yang penting ada alatnya, tanpa crane bisa 1 sampai 3 hari dengan crane 6 jam sudah selesai. Jadi lebih panjang dermaganya dan kebih produktif, sehingga kapal-kapal lebih banyak dan kapal-kapal waktu sandar kapal disini jadi sebentar, makin efisien,” jelas Menhub.

Menjawab hal tersebut GM Pelindo III Cabang Tenau Kupang I Putu Sukadana menyebut pengadaan crane akan diakukan pada tahun depan.

“Pengadaan alat, tahun depan sort crane, 25 milyar investasinya, anggaran 2018 dan 2019, ini untuk antisipasi ada industri pabrik gula. Sekarang sudah ada alat forklift kapasitas 7 ton, ada alat mitra yang beroperasi,” ujar Putu.

Dijelaskan Putu selain pengangkutan penumpang via kapal laut, Pelabuhan Waingapu memiliki potensi yang cukup besar untuk aktivitas kargo melalui kapal laut. Terlebih diceritakan Putu, ke depan akan ada pabrik gula di Waingapu.

“Potensi yang diangkut kebanyakan peti kemas 350 teus/bulan, bisa 500 teus. Yang terjadwal kapal peti kemas seminggu sekali, ada juga kapal general kargo, bawa barang untuk kebutuhan pokok di Waingapu,” ungkapnya.

Putu berharap dengan adanya pengembangan dermaga di Pelabuhan Waingapu maka akan dapat mengantisipasi peningkatan kegiatan general kargo dan peti kemas yang dapat mencapai 1000 teus/bulan dimana kebanyakan kapal berasal dari Surabaya dan Makassar. (GD/TH/BS/HA)