JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi adanya maskapai penerbangan yang akan segera beroperasi melayani penerbangan dari kota-kota besar seperti Jakarta ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Jika sebelumnya bandara ini hanya dilayani oleh penerbangan rute pendek dengan pesawat jenis ATR 42, namun kini, masyarakat dari kota-kota besar seperti Jakarta segera dapat menikmati penerbangan dari dan ke Samarinda menggunakan pesawat yang lebih besar seperti Airbus 320 dan Boeing 737-800 ER.

Pasca diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 25 Oktober 2018, saat ini sudah ada satu maskapai penerbangan sudah mendapatkan izin terbang dari Ditjen Perhubungan Udara untuk melayani rute dari Jakarta ke Samarinda. Maskapai tersebut yaitu, Batik Air. Direncanakan, Batik Air akan melayani rute dari Jakarta ke Samarinda PP sebanyak 5 kali dalam seminggu dengan pesawat udara jenis Airbus A320.

“Saya senang dan mengapresiasi adanya maskapai penerbangan yang akan beroperasi melayani rute di Bandara APT Pranoto Samarinda. Sebagaimana harapan bapak Presiden Jokowi pada saat meresmikan bandara ini untuk segera menambah rute-rute penerbangan dari kota-kota besar langsung ke Samarinda, sebentar lagi akan terwujud,” jelas Menhub saat ditemui di Jakarta pada Jumat (16/11).

Sebagaimana salah satu fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, dengan beroperasinya sejumlah maskapai di Bandara APT Pranoto di Samarinda, maka konektivitas transportasi dari dan ke Kalimantan Timur akan semakin meningkat.

Sementara itu, maskapai lain juga telah melayani rute penerbangan dari dan ke Samarinda. Seperti maskapai Travel Express yang akan melayani rute Samarinda-Berau PP 7x seminggu, Samarinda-Melak PP 7 kali seminggu dan Samarinda-Tanjung Selor PP 3x seminggu dengan pesawat udara jenis ATR. Selain itu, untuk maskapai Susi Air akan melayani rute Samarinda-Balikpapan PP setiap harinya dengan pesawat udara jenis Cessna.

“Saya harap dengan beroperasinya bandara ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Samarinda yang akan bepergian serta dapat meningkatkan perekonomian dan wisata di Samarinda,” imbuh Menhub Budi.

Bandara APT Pranoto Samarinda mulai dibangun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2011. Bandara ini memiliki ukuran runway2.250x45m. taxiway berukuran 173x23m, apron 300mx23m dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER. Dari sisi prasarana memiliki Gedung hangar seluas 36.342 m2 dan Gedung terminal penumpang seluas 12.700m yang mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1.5 juta penumpang pertahun. (LFH/RDL/CA/HA)