JAKARTA - Pemasangan stiker pada kendaraan angkutan sewa khusus dan pelaksanaan ramp check pada bus pariwisata hari ini untuk tingkatkan level of service, level of security dan level of safety dari pada angkutan darat menjadi lebih baik. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan pemasangan stiker kendaraan angkutan sewa khusus dan pelaksanaan ramp check pada bus pariwisata secara simbolis yang dilakukan di Jakarta, sabtu (25/11).

"Kegiatan ini penting karena bagaimanapun juga kita harus menampilkan diri. Dengan adanya stiker ini dapat membedakan angkutan sewa khusus yang resmi dan yang tidak resmi, dengan dasar ini juga memungkinkan kita mengidentifikasi banyak hal," jelas Menhub Budi.

Menurut Menhub Budi tujuan kegiatan hari ini adalah upaya kita untuk membuat aturan PM 108 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek dapat mengakomodasi kesetaraan agar angkutan sewa khusus dan taksi reguler mempunyai hak dan kesempatan yang sama.

"Aplikasi adalah suatu keniscayaan, sedangkan taksi reguler harus kita berikan cara supaya mereka tetap eksis. Bahwasanya mereka (taksi reguler) itu mau bergabung dengan suatu cara yang lebih canggih itu yang kita harapkan," harap Menhub Budi.

Menhub Budi berharap di masa mendatang taksi reguler dan angkutan sewa khusus bisa melayani masyarakat dengan lebih baik dan inginkan semua stakeholder bisa menjalankan usaha bersama dan berdampingan.

Kementerian Perhubungan gelar pelaksanaan ramp check pada bus pariwisata

Di hari yang sama, Ditjen Perhubungan Darat juga melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) pada bus pariwisata di Taman Impian Jaya Ancol.

"Dalam waktu bersamaan dengan pemasangan stiker ini, Kementerian Perhubungan juga melakukan kegiatan ramp check terhadap bus pariwisata di tempat wisata seperti di Ancol sini. Kita tahu bahwasanya kecelakaan itu menduduki nomor satu pembunuh di seluruh dunia dan di indonesia juga tidak terkecuali," terang Menhub Budi.

Tahun 2016-2017 kita sudah mempunyai suatu upaya dan perkembangannya tinggi sekali. Kurang lebih kita bisa mengkoreksi 20-30%, terutama saat lebaran kemarin.

"Nah Kita ingin konsisten bersama dengan Ditjen Perhubungan Darat, PT. Jasa Raharja, Organda kita dorong lagi agar melalui ramp check ini dapat turun lagi dari 30%," harap Menhub Budi.

"Harapannya supaya orang makin percaya bahwasanya angkutan bus ini adalah angkutan massal yang bisa diandalkan," tutup Menhub Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu langkah percepatan implementasi PM 108 tahun 2017 dengan pemberian tanda identitas bagi kendaraan angkutan sewa khusus yang telah memiliki izin penyelenggaraan angkutan sewa khusus.

"Kendaraan dari aplikator yang akan kami pasang stikernya adalah untuk kendaraan yang sudah memenuhi persyaratan baik uji berkala, SIM A Umum, menyangkut masalah Kartu Pengawasan dan ada ijin semuanya," terang Budi Setiyadi.

Lebih lanjut Budi Setiyadi mengatakan bahwa sudah secara intens berkoordinasi dengan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan para Kepala Dinas Perhubungan untuk secara serentak melanjutkan kegiatan apa yang sudah dilakukan hari ini.

"Kita harapkan ini merupakan momen sangat penting dan karena ada batas waktu yang nantinya akan ada penindakan secara tegas kepada pengemudi angkutan sewa khusus, targetnya sampai 1 Februari 2018 kita harapkan secara maksimal untuk melengkapi persyaratan yang diharuskan dan komitmen untuk dijalankan," pungkasnya.

Adapun jumlah kendaraan yang siap distikerisasi hari ini sebanyak 90 unit kendaraan yang izinnya sudah diterbitkan oleh BPTJ. Kendaraan tersebut milik 3 perusahaan angkutan antara lain Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama, Koperasi PPRI dan Inkopol serta PT. Panorama Transport yang telah bekerjasama dengan perusahaan aplikasi baik Gojek, Uber dan Grab.

Kegiatan pemasangan stiker dan inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan terhadap angkutan umum ini di wilayah DKI Jakarta untuk memastikan kendaraan laik jalan. Selain itu juga dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi masa angkutan natal 2017 dan tahun baru 2018.

Turut hadir dalam kegiatan Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero) Budi Setyarso, Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Cucu Mulyana, Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Karlo Manik, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, Ketua DPP Organda Adrianto Djokosetono serta perwakilan perusahaan aplikasi angkutan sewa khusus. (YP/TH/AL/BI)