JAKARTA - Kementerian Perhubungan mendukung Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi pelabuhan transhipment terbesar di kawasan Asia. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan keynote speaker dalam acara Indonesia CEO Talk dengan tema “Dampak Integrasi Pelabuhan dan Logistik Terhadap Perekonomian Indonesia” di Hotel Hermitage Jakarta pada Selasa (10/10).

Menhub menjelaskan, konsep transhipment akan memotong jalur ekspor dan impor yang selama ini harus melalui Singapura atau Malaysia.

"Konsep Transhipment nantinya memotong jalur ekspor dan impor yang selama ini harus melalui Singapura ataupun Malaysia. Pengiriman dari daerah menggunakan kapal Roro, selanjutnya pengapalan dapat dilakukan langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok ke negara tujuan," jelas Menhub.

Menhub juga mengatakan saat ini Pelabuhan Tanjung Priok sudah menjadi pelabuhan yang berkembang dilihat dari masuknya kapal-kapal dengan kapasitas yang besar.

“Ada suatu titik terang bahwasannya Pelabuhan Tanjung Priok sudah berkembang dimana kapal-kapal dengan kapasitas yang besar sudah mulai berlabuh. Kemudian pertumbuhan lalu lintas barang kargo dari satu shipping (pelayaran) naik sebesar 5 sampai 10% bahkan saat ini CMA CGM sudah mulai improve pengiriman bukan hanya ke Amerika tapi juga ke Eropa,” ujar Menhub.

Menhub menambahkan tiga hal yang menjadi masukan untuk dapat mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi Pelabuhan Transhipment diantaranya, birokrasi, regulasi dan tarif.

“Hal yang pertama yaitu birokrasi, sudah saya sampaikan agar semua aparat yang ada di Tanjung Priok dapat bekerja sama dengan IPC (PT Pelabuhan Indonesia II) sehingga dapat bersatu dalam memberikan layanan. Kedua adalah regulasi, kita tidak menutup kemungkinan apabila ada ide yang akan disampaikan untuk kemajuan yang baik dan tentunya sesuai dengan Undang-Undang. Ketiga adalah tarif, kita siap untuk dapat kompetitif,” papar Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengatakan untuk selalu mendorong Pelabuhan agar dapat meningkatkan pelayanannya agar perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. “Kita lakukan evaluasi bagi stakeholders yang ada di Tanjung Priok, bahkan ada suatu ide bahwa sabtu-minggu harus buka (pelayanan), Kemenhub juga telah mengaktifkan Inapornet. Ini yang merupakan cara kita untuk mengakomodasi, memantau kegiatan dari pada perkapalan,” ujar Menhub.

Kedepan Menhub berharap Indonesia dapat bersaing dalam kancah internasional “Harapan saya, kita dapat bersaing secara internasional dengan memberikan pelayanan yang baik, birokrasi yang mudah, murah, aman, dan cepat sehingga semakin banyak investor yang akan berinvestasi di Indonesia,” tutup Menhub.

Turut hadir dalam dialog diantaranya, CEO Pelabuhan Indonesia II /IPC Elvyn G. Masassya, CEO CMA CGM Farid Belbouab, Founder The national Maritime Institute Siswanto Rusdi. (LFH/TH/BS/BI)