JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghimbau para pemudik agar pulang ke kampung halaman pada tanggal 10 dan 11 Juni 2018 untuk menghindari perkiraan puncak arus mudik yang jatuh pada tanggal 8-9 dan 12-13 Juni 2018.

"Waktu mudik yang baik adalah tanggal 10 dan 11 Juni, karena preferensi puncak arus mudik ada dua yaitu di 8-9 Juni dan 12-13 Juni," ungkap Menhub Budi pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1439 H/2018, Selasa (5/6) bertempat di Mabes Polri.

Selain itu dalam kesempatan yang sama juga disampaikan bahwa perkiraan arus balik akan jatuh pada tanggal 19 & 20 Juni 2018. Menhub kembali menghimbau para pemudik untuk pulang tidak pada masa puncak arus balik.

"Arus balik puncaknya akan di tanggal 19 & 20 Juni bertepatan dengan akhir libur anak sekolah. Sebaiknya pulang pada tanggal 21-22 Juni 2018," tambah Menhub.

Beberapa tips disampaikan oleh Menhub bagi para pemudik yang menggunakan moda angkutan darat. Hal pertama yang disampaikan adalah menggunakan sistem pembelian tiket secara online kepada para pemudik yang menggunakan bus.

"Tips memang banyak kami sampaikan kepada mereka yang menggunakan jalur darat. Kalau menggunakan bus sebaiknya gunakan dengan cara online, karena itu tanggung jawabnya lebih jelas," pungkas Menhub Budi.

Kemudian untuk pada para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, juga dihimbau agar mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Yang kedua bagi angkutan darat lainnya tentunya kalau mengendarakan mobil pribadi, persiapkan dengan baik karena jalanya panjang. Anda harus siap dengan segala sesuatu. Untuk pengendara motor saya sampaikan sebaiknya apabila lebih dari 60 km, saya sarankan tidak menggunakan motor," tambah Menhub.

Terakhir, Menteri Perhubungan meminta kepada Kapolda dan Kadishub untuk insentif melakukan proses ramp check kepada seluruh sarana yang akan digunakan untuk arus mudik dan arus balik.

"Catatan kecelakaan tahun lalu turun 30 persen,
oleh karenanya himbauan untuk ramp check dan tidak mudik dengan motor ini penting. Setelah dikonsolidasikan di seluruh Indonesia ternyata proses ramp check baru 50%. Sehingga saya minta kepada Kapolda dan Kadishub untuk insentif melakukan rampcheck 2-3 hari ini agar mencapai 70-80%," tutup Menhub.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (LNM/TH/RK/BI)