Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada para pelaku komunikasi publik atau Hubungan Masyarakat (Humas) di sektor transportasi kompak menyampaikan kinerja baik yang sudah dilakukan dalam rangka pengendalian transportasi di masa pandemi Covid-19. Hal ini perlu dilakukan untuk mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi yang selamat, aman, nyaman, sehat dan terjangkau.

“Sampaikan dan sebarkan itu dengan narasi, angle dan target yang jelas. Kita akan lebih mudah untuk menuju tahapan selanjutnya yaitu hidup di era endemi. Saya harap semua humas sektor transportasi kompak selalu,” demikian disampaikan Menhub dalam acara Forum Komunikasi Sektor Transportasi yang bertema “Public Relations Must Be A Hero In Pandemic Era” yang diselenggarakan Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) pada Selasa (5/10).

Menhub menjelaskan, sektor transportasi sangat terdampak oleh pandemi. Oleh karena itu, komunikasi kepada masyarakat menjadi sangat penting. Menurutnya, Humas memiliki peran untuk menyebarkan informasi terkait kebijakan, pembangunan, dan pelayanan transportasi, membangun optimisme, membangun citra dan reputasi, serta mengharmonisasikan kepentingan institusi dengan stakeholders.

“Acara ini messagenya dalam, yaitu bagaimana humas menjadi “hero” di masa pandemi. Ini tidak boleh hanya dibaca tapi harus dilakukan. Kalau Presiden punya filosofi, kita harus tetap melakukan upaya meski di tengah pandemi. Indonesia sekarang keren karena lebih baik dalam penanganan pandemi dibanding beberapa negara lain. Kita tetap harus kerja dan mengkomunikasikannya,” ujar Menhub Budi.

Lebih lanjut, Menhub Budi menjelaskan sebagai humas perlu adanya kreatifitas dalam menentukan sudut pandang, narasi dan kata kunci di media sosial serta media massa. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, lanjut Menhub, pemerintah harus selalu melakukan komunikasi di tengah pandemi secara konsisten dan jelas, namun harus tetap berhati-hati agar tidak menimbulkan distorsi informasi kepada masyarakat.

Menhub Budi juga meminta para humas sektor transportasi untuk lebih menonjolkan sisi keberhasilan pembangunan dan dampak positif yang dirasakan masyarakat dengan adanya transportasi. Selain itu juga mengekspos insan transportasi yang berprestasi terhadap negeri.

Terakhir, Menhub juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja Humas yang menjadi garda terdepan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat di tengah pandemi.

Sebagai informasi kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, terdiri dari 70 (tujuh puluh) orang peserta yang hadir secara luring dan secara daring dengan kapasitas maksimal 300 (tiga ratus) orang partisipan. Seluruh peserta adalah pengelola komunikasi atau Humas dari unsur: regulator di lingkungan Kementerian Perhubungan RI (pada Unit Kerja Eselon I baik kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis/UPT di daerah); unsur operator sarana dan prasarana transportasi dari BUMN, BUMD, maupun Badan Usaha Swasta; dan mitra kerja Kementerian Perhubungan dari Kementerian/Lembaga, seperti: Kementerian PU-PR, BASARNAS, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan lain-lain. (LKW/RDL/LA/JD).