Makassar - Sulawesi Selatan akan ditingkatkan menjadi gerbang di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang di atas rata-rata dan kesolidan ekonomi merupakan kekuatan Sulawesi Selatan di wilayah Indonesia Bagian Timur. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Dialog Sinergi Membangun Bangsa dengan tema "Sulawesi Selatan Gerbang Konektivitas Indonesia Timur" di Auditorium Prof. Dr. A. Amiruddin di Universitas Hasanuddin pada Jumat (27/10).

"Makassar Sulawesi Selatan sebagai gerbang Indonesia ini relevan, namun beberapa fasilitas prasarana seperti bandara dan pelabuhan sudah melampaui kapasitasnya. Oleh karena itu kita harus tingkatkan hingga dua kali lipat," seru Menhub Budi.

Menhub menambahkan konsep Makassar menjadi suatu gerbang Indonesia ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang di atas rata-rata dan kesolidan ekonomi. Ini merupakan kekuatan Indonesia bagian timur dan menjadikan Sulsel sebagai suatu contoh. Menhub juga mengatakan jika menjadi sebuah gerbang maka kapasitas harus ditingkatkan.

"Gerbang itu ditandai dengan kenaikan kapasitas di laut, darat dan udara. Dari sisi udara, kenaikan penumpang pesawat udara sebesar dua kali lipat dan kita harapkan sebagiannya adalah turis. Kita ingin sekali konektivitas tidak hanya ke timur tapi juga ke Filipina, ASEAN tapi juga ke Cina. Ini tugas bagi kita semuanya terutama bagi masyarakat Sulsel untuk menciptakan potensi apa yang bisa menjadi kekuatan sehingga orang ingin datang ke sini (Makassar)," jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub menerangkan, melalui sisi laut, saat ini Indonesia menerapkan konsep Trade Follow The Ship. Ini menunjukkan perhatian Pemerintah agar konsep tol laut memberikan suatu sarana pelayaran kapal yang dapat membawa barang sehingga harga bisa menjadi lebih stabil.

"Tol laut berjalan dengan baik dilihat dari penurunan disparitas harga sebesar 20%. Contohnya, beras, kemudian harga minyak di seluruh Indonesia sama. Saat ini tugas kita adalah menstimulus agar saudara-saudara di timur punya keberanian, keinginan dan melakukan kegiatan ekonomi dan meningkatkan produksi agar kapasitas kapal dari dari timur ke barat bertambah sehingga Makassar dapat menjadi gerbang Indonesia," terang Menhub.

Keberhasilan tol laut juga didukung dengan adanya konsep rumah kita. Rumah kita adalah rumah logistik untuk menampung barang-barang dan mendistribusikan secara bertahap ke berbagai wilayah di Indonesia.

"Sedangkan dari sisi kereta api yang ada di Makassar, Parepare ini adalah masterplan kita untuk membuat Trans Sulawesi. Artinya, jalur kereta api dari Makassar sampai ke Manado," lanjut Menhub.

Ke depan, Menhub berharap peningkatan terjadi baik di semua sektor transportasi di laut, darat dan udara.

"Bandar udara kita saat ini terhubung dengan 35 atau 40 bandara internasional. Oleh karenanya kita harus bersaing dengan membuat sentra-sentra pelabuhan yang kuat sehingga ada yang namanya hub, ada satu pelabuhan yang kita andalkan karena tidak semua pelabuhan itu direct call," ujar Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan Sulawesi Selatan sebagai centre point di Indonesia.

"Indonesia kita yakini menjadi negara yang kaya yang tidak boleh kalah dengan negara lain terutama di Asia Tenggara. Kalau konektivitas diurus dengan tepat, baik di laut, darat, udara dan pusatnya ada di Makassar, Sulawesi Selatan. Jadi mau membuat Indonesia baik jadikan Sulsel sebagai centre point of Indonesia dan kami memang memposisikan propinsi kami sebagai pilar utama dan simpul jejaring network kesejahteraan Indonesia," jelas Syahrul.

Syahrul yakin dengan kebijakan Pemerintah dalam transportasi laut, nantinya akan ada Makassar New Port yang direncanakan berkapasitas 3 juta TEUs sehingga perekonomian Makassar akan tumbuh besar.

Dalam dialog, Menhub juga memberikan helm SNI kepada mahasiswa dan mahasiswi yang ikut berpartisipasi dengan bertanya maupun memberikan saran.

Sebelum menutup dialog, Menhub berpesan kepada mahasiswa untuk terus mempunyai mimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.

"Seorang negara itu akan maju dimulai dengan mimpi atau ide. Kalau idenya sudah luar biasa, pasti kita akan maju. Mimpilah setinggi-tingginya dan bekerja keras, Insya Allah anda akan bisa sukses," pungkas Menhub.

Turut hadir dalam dialog tersebut Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu, Effendi Gazali, Civitas Akademika Universitas Hasanuddin. (LFH/TH/BS/BI)