YOGYAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menambah jam operasional selama 3 jam di sejumlah bandara diantaranya di Yogyakarta, Solo dan Semarang. Demikian disampaikan Menhub disela kunjungannya dalam rangka pengecekan kesiapan angkutan lebaran Tahun 2017 di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Senin (17/4).

"Saya lihat tadi Yogyakarta mempunyai tambahan 54 slot karena penambahan jam operasional bandara yaitu 1 jam slot pagi hari yang tadinya pukul 06.00 menjadi pukul 05.00 dan 3 jam slot malam hari dari pukul 21.00 sampai pukul 24.00. Selain itu pada saat lebaran slot yang dipakai untuk kegiatan militer (angkatan udara) kosong," terang Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan penambahan jam operasional serta slot ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan angkutan lebaran di Jakarta.

"Kita tahu Jawa Tengah terutama Yogyakarta, Solo dan Semarang merupakan daerah tujuan utama untuk mudik. Saya coba mengexercise Yogyakarta sebagai titik mudik saudara kita dari Jakarta, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Kalau ada pergerakan-pergerakan dari Sumatera, Kalimantan yang selama ini harus ke Jakarta dahulu, bisa langsung diarahkan kesini (Yogyakarta) jadi Jakarta tidak penuh," jelas Menhub.

Menurut Menhub, dengan memanfaatkan penambahan slot akan memaksimalkan jumlah penumpang pada moda transportasi udara untuk lebaran tahun 2017.

"Perhitungannya kita bisa menampung 6000 sampai dengan 9000 orang. Ini membantu manajemen mudik kita. Jadi kalo Jakarta penuh, mungkin yang dari Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Palembang bisa langsung, tidak usah lewat Jakarta," ujar Menhub.

Sejalan dengan hal tersebut Menhub meminta Dirjen Perhubungan Udara serta Angkasa Pura 1 untuk mendiskusikan terkait pemanfaatan slot oleh airlines dalam menunjang arus angkutan lebaran 2017.

Sementara itu Bandara Adisutjipto juga telah melakukan sejumlah perbaikan dan penambahan prasarana dan fasilitas dalam meningkatkan pelayanan terutama menjelang lebaran 2017. Penambahan sejumlah fasilitas terminal diantaranya tourist information center, restoran, automatic teller machine (ATM), klinik, shuttle car ke Terminal A dan Terminal B, maupun nursery room (ruang menyusui).

Menhub juga melakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas di Bandara Adisutjipto didampingi oleh GM Angkasa Pura I Agus Pandu dan GM Airnav Nono Sunariyadi.

"Walaupun nantinya bandara (Adisutjipto) akan pindah ke Kulonprogo tapi untuk meningkatkan pelayanan di Bandara Adisutjipto dibuat ruang yang bisa mengatur apron lebih bagus, manuver untuk exit ke runway yang diharapkan aktifitas dari Apron meningkat, termasuk pembangunan travelator untuk menghubungkan terminal 1 dan 2," terang Menhub.

Selain itu untuk menunjang konektivitas, terdapat beberapa pilihan moda transportasi lanjutan di Bandara Adisutjipto yaitu kereta api Prameks yang dengan tujuan Yogyakarta-Kutoarjo maupun Klaten-Solobalapan. Jalur darat dengan bus Trans Jogja untuk wilayah kota Yogyakarta serta bus Damri dari Bandara Adisutjipto ke Magelang, Purworejo dan Kebumen, taksi maupun sewa kendaraan.

Lebih lanjut dalam kunjungannya Menhub mengatakan terdapat pilihan moda transportasi selain angkutan udara yaitu kapal ro-ro yang menghubungkan Panjang-Jakarta, Jakarta-Semarang-Surabaya-Padangbai sampai dengan Lombok.

"Kapal ro-ro merupakan moda angkutan yang kita harapkan dapat menjadi substitusi bagi mereka yang mau ke daerah Semarang atau Surabaya dengan naik motor atau mobil, atau truk yang akan mengangkut komoditas," jelas Menhub. (LFH/TH/BS/JAB)