(Rabu, 18/08/2010) Pelabuhan Merak secara umum dinilai telah siap memfasilitasi arus mudik lebaran tahun ini baik dari Jawa maupun Sumatera. Demikian disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono kepada wartawan saat melakukan pengecekan kesiapan angkutan lebaran di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (18/8).


Menurut Wamenhub, beberapa hal yang menjadi harus perhatian di Pelabuhan Merak antara lain pengaturan antar dermaga agar keberangkatan/kedatangan ferry maksimal dan mewaspadai antrian di beberapa titik fly over menuju pelabuhan Merak yang belum jadi.  “ Untuk fly over yang belum jadi Dirjen Darat nantinya akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait seperti Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Kepolisian, dan Dinas Perhubungan setempat  untuk mengadakan semacam manajemen lalu lintas yang sifatnya pagar betis agar koridor itu tidak terjadi kemacetan, “ jelasnya.


Wamenhub mengatakan pihak pengelola menjanjikan dermaga 5 Pelabuhan Merak sudah beroperasi pada H-10 sebelum lebaran. Ia juga menambahkan saat ini telah dilakukan pengkajian mengenai angkutan mudik khusus sepeda motor. “ Kita sedang kaji dan minggu depan hasilnya selesai untuk melihat pemerataan dan optimalisasi dari arus yang akan masuk ke pelabuhan. Jadi minggu depan kita akan melihat dermaga mana yang dikhususkan atau sebagian untuk sepeda motor karena bisa saja tidak hanya tergantung dermaga tetapi arus yang menuju dermaga itu kita jaga. Itu semua satu kesatuan, “ tambahnya.


Mengenai tarif penyeberangan yang diusulkan naik oleh GAPASDAP, Wamenhub menegaskan dalam arus mudik dan arus balik tahun ini tidak ada kenaikan tarif. “Saat ini belum selesai dihitung sementara masyarakat kan maunya tidak ada kenaikan. Untuk lebaran tahun ini tidak ada kenaikan tarif semua moda transportasi, “tutupnya.
Senada dengan Wamenhub, Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso menyatakan kesiapan Pelabuhan Merak dalam angkutan lebaran tahun ini. “Kita sudah memberlakukan e-ticketing untuk meminimalisir percaloan. Mudah-mudahan cuaca juga mendukung karena sangat berpengaruh terhadap operasional kapal, “ tutup Suroyo.


Dalam pengecekan ini Wamenhub turut didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Direktur LLASDP Wiratno, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Bambang Bhakti. (ARI)