Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan light rail transit (LRT) sangat ideal untuk kota yang berkembang seperti Palembang. Karena kota tersebut belum macet dan dimungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan transportasi yang terstruktur dengan baik. Menhub menyampaikan hal ini kepada 20 orang perwakilan masyarakat Palembang yang sedang melakukan “Site Visit Pembangunan Transportasi” yang terdiri dari netizen, mahasiswa, akademisi dan masyarakat umum di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu malam (24/2).

“Kita ada proyek strategis nasional yang namanya LRT Palembang. Dalam konsep perkotaan yang ideal, seperti inilah yang harus kita lakukan. Dimana kota yang sedang berkembang kita membangun transportasi massal, yang namanya LRT. Dengan tonggak ini kita bisa memungkinkan melakukan kegiatan-kegiatan transportasi yang terstruktur dengan baik,” ujar Menhub.

Menhub menambahkan bahwa pembangunan LRT Palembang menelan angka yang besar yakni Rp. 10 triliun. Namun menurutnya angka yang besar ini akan terbayar karena Palembang akan memiliki konsep satu transportasi di suatu kota dengan baik. Karenanya ia mengajak 20 orang warga Palembang tersebut untuk mensosialisasikan hal ini kepada dunia.

“Saya ajak 20 orang dari Palembang yang terdiri dari netizen, mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum untuk mensosialisasikannya. Saya sangat senang melihat warga kota Palembang sangat antusias. Saya berpesan ini suatu amanah dan anugerah dari negara kepada Palembang jangan disia-siakan. Ini menjadi suatu legacy bagi palembang. Kedepannya kota-kota lain akan mengikuti. Jangan sampai seperti Jakarta, setelah kita mengalami kemacetan baru kita bangun,” tutur Menhub.

Menurut Menhub ini menjadi suatu format bagaimana melibatkan warga kota untuk membangun infrastruktur yang akan berdampak baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia. (HH/TH/LP/BI)