BANTEN - Jelang Angkutan Lebaran 2018, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui bahwa pertumbuhan penumpang yang menggunakan pesawat akan semakin tinggi. Maka dari itu, Menhub akan melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan sarana dan prasarana bersama stakeholder terkait.

"Prediksi rata-rata pertumbuhan penumpang kurang lebih 10 persen karena pertumbuhan ini terjadi di berbagai wilayah. Seperti di Indonesia bagian timur terdapat pertumbuhan penumpang lebih dari 15 persen, Indonesia bagian barat 6-7 persen jadi rata-rata keseluruhannya sebesar 10 persen. Ini merupakan suatu pertumbuhan diatas rata rata dunia bahkan mungkin termasuk yg tertinggi," ujar Menhub usai meninjau Posko Terpadu Angkutan Lebaran di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (3/6).

"Prediksi jumlah penumpang selama 2 minggu di Indonesia bagian barat akan sebanyak 5,68 juta dengan pertumbuhan 10 persen. Jumlah tersebut dihitung dari periode 7 Juni sampai 24 Juni 2018. Itu diukur berdasarkan jumlah kursi yang ada, biasanya seat itu relatif terpenuhi semua," lanjut Menhub.

Menhub pun menaruh perhatian terhadap moda transportasi udara dan berpesan harus mempersiapkan dengan baik. Menhub juga mengatakan bahwa kesiapan bandara sudah lebih bagus.

"Beberapa hal yang sudah dicek tentunya ada yang sifatnya umum di mana kesiapan bandara-bandara sudah lebih bagus bahkan kita mencatat ada 35 bandara yang dikontrol oleh Kemenhub dan 12 bandara yang dikontrol lebih detail oleh Airnav. Secara pelayanan, kami juga menurunkan tim untuk meneliti bandara di seluruh Indonesia," tutur Menhub.

Lebih lanjut, Menhub juga memberikan ekstra flight di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan seluruh Indonesia. Menhub pun menugaskan Airnav untuk berkoordinasi dengan semua maskapai.

Menhub juga berpesan bahwa para operator maskapai penerbangan harus sesuai dengan slot time yang diajukan. Bila tidak dijalani harus disampaikan 24 jam sebelumnya. Apabila tidak dilakukan, kita wajibkan untuk menerbangkan dan jika tidak dilakukan maka akan diberikan sanksi tertentu. Menhub juga menjelaskan adanya hoax terkait tarif maskapai penerbangan.

"Berkaitan dengan tarif ada hoax, dikatakan tarif tinggi Jakarta-Surabaya harganya mencapai Rp 4 juta itu tidak benar. Berdasarkan ketentuan maksimal tarif maskapai tersebut adalah 1,3 juta atau PP sebesar 2,6 juta. Saya telah mengatakan kepada operator maskapai penerbangan menetapkan tarif usahakan jangan sampai ke batas atas," ungkap Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Menhub juga melakukan rampcheck pada salah satu pesawat. Menhub menuturkan bahwa sudah ada 400 pesawat yang telah dilakukan rampcheck.

"Rampcheck adalah suatu upaya yang kita lakukan dengan konsisten. Sudah ada 400 pesawat yang kita rampcheck dari 500 pesawat. Saya harapkan ini berjalan dengan baik. Saya minta kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk segera menyelesaikan 90 pesawat dalam 1-2 hari," pungkas Menhub.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Utama LPPNPI Novie Riyanto serta pejabat di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara. (BNK/TH/RK/BI)