JAKARTA – Beruntunnya bencana di Indonesia menggugah kepedulian Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan.

Di Jawa Timur, Direktur Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun, Dedi Cahyadi, menyerahkan bantuan untuk korban bencana banjir kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, pada sore Kamis (8/11) di Posko Bencana Banjir Pacitan, Jawa Timur.

Dedi mengungkapkan bahwa dalam penyiapan bantuan, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Pacitan sehingga bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pengungsi, “kami menyerahkan bantuan berupa selimut, minuman, makanan, keperluan bayi, keperluan masak, lotion nyamuk dan obat-obatan, ini hasil koordinasi kami dengan BPBD tentang kebutuhan para pengungsi,” ujar Dedi.

Sebagaimana diketahui bahwa banjir dan longsor Pacitan yang terjadi pada Selasa (28/11) dinihari dan melanda lebih dari 20 desa di 3 kecamatan ini, telah menelan 11 korban meninggal dunia dan lebih dari 5.000 warga mengungsi di 15 titik penungsian.

Selain bencana banjir di Pacitan, UPT matra darat Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Bali, juga memberikan bantuan kepada para pengungsi erupsi gunung agung. Kepala BP2TD Bali, Bambang Wijonarko, menyerahkan bantuan berupa makanan, mie instan, peralatan mandi, minyak goreng dan masker kepada warga di pengungsian kabupaten Klungkung, Bali. Saat ini ada 229 titik pengungsian warga terkena dampak erupsi gunung agung yang diisi lebih dari 43.000 jiwa.

Bambang menuturkan bahwa saat ini kebutuhan bahan makanan para pengungsi sudah memadai, “kami lihat bahan makanan kayaknya sudah cukup, selanjutnya kami akan kirimkan bantuan taruna taruni sebagai relawan,” tutur Bambang. “Kami ada Program Pesiar Peduli untuk mewadahi aktifitas sosial semacam ini. Sore kemarin, Kamis 30 Nov 2017, taruna/taruni D2 PKB BP2TD Bali melaksanakan kerjabakti membersihkan sampah di saluran air jl Batuyang Bali dan sekarang ini aliran air sudah lancar dan tidak banjir lagi”, imbuh Bambang.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, mengkonfirmasi tentang kegiatan sosial yang dilakukan lembaga yang berada di bawah binaan Badan yang dia pimpin. “Betul, saya mendapat laporan bahwa ada kegiatan sosial yang dilakukan oleh API Madiun dan BP2TD Bali, membantu warga pengungsi bencana banjir dan letusan gunung agung,” tegas Djoko.

Djoko menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan pemberian bantuan dan pengiriman relawan tersebut, “saya mendukung, karena ini wujud kepedulian kepada para korban, apalagi mereka sangat dekat secara geografis dengan para pengungsi,” ujar Djoko.

Djoko menambahkan bahwa dirinya juga dilaporkan tentang taruna yang terlibat di posko banjir dan longsor di Gunung Kidul, Yogyakarta, “di grup WA juga ada laporan bahwa ada taruna STTD yang sedang PKL di Gunung Kidul terlibat dalam posko tanggap darurat banjir dan longsor di sana, ini sangat positif dan memang sudah kewajiban kita membantu korban,” tambah Djoko.

Djoko juga mengungkapkan bahwa keterlibatan taruna dalam kegiatan sosial sangat membantu pembentukan karakter para peserta diklat tersebut. “Buat taruna dan taruni tentu saja positif, ini juga menjadi wadah bagi mereka belajar melayani, karena nantinya mereka akan melayani pengguna transportasi, di kampus-kampus kita selalu menanamkan service culture kepada para taruna.

Tidak hanya itu, Djoko juga menjelaskan tentang program Pesiar Peduli yang ada di kampus-kampus transportasi, “untuk membangun kepedulian kepada masyarakat, di sekolah-sekolah itu ada Program Pesiar Peduli, dimana di akhir pekan para taruna melakukan kegiatan sosial di wilayah sekitar kampus masing-masing, ini salah satu upaya dalam membentuk karakter mereka,” jelas Djoko.