PALU - Sejumlah kapal bantuan kemanusiaan terus berdatangan di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah. Kapal-kapal tersebut akan membantu evakuasi masyarakat Palu dan sekitarnya ke Makassar dan Toli-Toli. Kapal bantuan kemanusiaan ini dikoordinasikan oleh PT. Pelindo IV Pantoloan dan PT. Pelni.

“PT Pelni dan Pelindo IV sudah melakukan koordinasi disana, untuk membantu menyediakan kapal bantuan untuk mengevakuasi warga Palu dan sekitarnya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang ditemui di Jakarta (4/10).

Beberapa kapal yang turut membantu proses evakuasi warga Palu sejak kemarin malam Rabu (3/10) diantaranya adalah KN. De Brill yang telah diberangkatkan ke Makassar pukul 21.30 WITA. Kemudian, ada pula kapal KN. Pasatimpo telah diberangkatkan ke Toli-Toli pukul 24.00 WITA. Kemudian pada 4 Oktober 2018 dini hari tadi, KM. Lambelu yang membawa 528 penumpang telah berangkat menuju ke Makassar pukul 01.00 WITA.

Selain kapal-kapal bantuan tersebut, beberapa kapal dilaporkan telah datang membawa logistik bantuan untuk warga yang berada di posko-posko pengungsian. Pada Rabu (3/10) kemarin, KN. Merak tiba di Pelabuhan Pantoloan pukul 15.00 WITA membawa 13 orang relawan dan logistik dari Bitung dan Toli-Toli, logistik berisi 3000 dus mie instan, tiga truk makanan siap saji dan obat- obatan.

Pagi ini Kamis (4/10), pengiriman barang bantuan kemanusiaan melalui kapal-kapal untuk warga Palu, Donggala dan sekitarnya masih terus dilakukan, diantaranya menggunakan kapal KM. Binaiya milik PT.Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Makassar sebanyak 3 kontainer.


LISTRIK SUDAH MASUK DI BANDARA MUTIARA SIS AL-JUFRIE PALU


Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan juga menyampaikan bahwa aliran listrik sudah masuk dan berfungsi normal di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu, Sulawesi Tengah. Sehubungan dengan hal ini, diharapkan jalannya operasional di bandara akan terus berangsur pulih dan normal.

“Listrik sudah masuk ke Bandara di Palu, semoga dengan ini aktivitas yang berjalan di bandara dapat terus berangsur normal seperti semula agar dapat membantu penyaluran logistik,” tutup Menhub. (LNM/RDL/YS/BI)