Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melepas keberangkatan Peserta Mudik Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan Angkutan Jalan yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta, Selasa (23/12).

"Harapan kami kegiatan Mudik Gratis ini dapat menambah kebahagiaan dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta. Saya juga berpesan agar seluruh peserta tetap menjaga kesehatan, sehingga momen libur di kampung halaman dapat berlangsung lancar dan penuh kehangatan," sebut Menhub Dudy.

Adapun 10 rute kota tujuan yakni Solo, Yogyakarta, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Malang, dan Madiun. Kemenhub menyediakan 75 unit bus untuk mengangkut 3.090 penumpang dan 2 unit truk untuk mengangkut 60 sepeda motor.

Menhub Dudy menambahkan program mudik gratis Kemenhub ini bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengurangi kepadatan lalu lintas, sekaligus untuk menekan potensi kecelakaan lalu lintas khususnya sepeda motor yang sering terjadi pada masa liburan.

"Program mudik gratis ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat agar tidak perlu menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor, yang berisiko tinggi," ucap Menhub Dudy.

Menhub Dudy juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TNI/Polri, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Mudik Gratis ini. "Semoga apa yang telah kita upayakan bermanfaat bagi masyarakat. Dan kepada seluruh peserta Mudik Gratis, semoga perjalanannya lancar dan selamat sampai tujuan," tuturnya.

Pada kesempatan ini, Menhub Dudy juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana transportasi darat yang memadai untuk mendukung kelancaran pergerakan masyarakat pada masa Nataru 2025/2026. Saat ini, tersedia 31.433 unit bus dan 177 terminal yang siap melayani masyarakat.

Adapun terkait aspek keselamatan, Menhub Dudy menuturkan hingga 21 Desember 2025, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah melakukan ramp check terhadap 73.914 unit kendaraan dari target 45.000 unit.

Dari angka tersebut, 50.183 unit atau sekitar 67,89 persen diizinkan beroperasi, 13.082 unit atau sekitar 17,70 persen diberikan peringatan perbaikan, 7.949 unit atau sekitar 10,75 persen dilarang beroperasi, dan 2.700 unit atau sekitar 3,65 persen dikenakan sanksi tilang serta dilarang beroperasi.

"Saya terus mengingatkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama yang tidak dapat ditawar. Mari kita ciptakan transportasi darat yang andal dan berkeselamatan, khususnya selama periode Nataru 2025/2026," pungkas Menhub.

Turut hadir Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono.(OB/HH/GT/ETD)