• Beranda
  • Profil
    • Ruang Lingkup
    • Tugas Dan Fungsi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Pejabat
    • Sejarah
    • Lambang dan Logo
    • Hymne dan Mars
    • Hubungi Kami
  • Informasi Publik
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Serta Merta
  • Regulasi
  • Publikasi
    • Transmedia
    • Newsletter Moda
    • Daftar Publikasi
    • Booklet
    • Statistik Dan BIT
  • Hubnet
Baca Selengkapnya
06 Oct 2009

DEPHUB Training Agency sent 100 volunteers to Padang

(Jakarta, 06/10/09) Departemen Perhubungan terus berupaya mendorong percepatan penyediaan infrastruktur transportasi, guna menghubungkan wilayah Jawa-Sumatera. Rencana pembangunan ini telah dimulai sejak lama, ditandai dengan sudah banyaknya studi/kajian, baik yang dilakukan pemerintah maupun kalangan perguruan tinggi. Namun, karena kendala yang dihadapi cukup besar mengakibatkan ide rencana pembangunan infrastruktur penghubung Jawa-Sumatera tersebut tertunda. 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
04 Oct 2009

INFRASTRUCTURE OF AIR AND SEA TRANSPORTATION IN PADANG IS INDISTURBABLE

(Jakarta, 03/10/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menjelaskan bahwa akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu silam, infrastruktur transportasi udara dan laut tidak terganggu di Padang tidak terganggu. Operasional penerbangan maupun pelayaran dapat dilakukan dengan lancar. ”Bandara Minangkabau maupun Pelabuhan Teluk Bayur Padang, dapat beroperasional secara maksimal. Kerusakan yang terjadi akibat gempa kemarin tidak terlalu signifikan, relatif kecil, hanya sekitar 15 persen,” jelas Menhub Jusman di sela inspeksi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (3/10) malam. ”Bandara hanya plafonnya yang rusak. Sementara di pelabuhan, meski ada tower pandu yang roboh, tidak ada masalah,” lanjutnya. Ada pun yang mengalami hambatan cukup signifikan, jelas Menhub, adalah jalur transportasi darat. ”Ada sejumlah jalan penghubung yang kerusakannya parah akibat tertutup longsor, terutama di jalur-jalur antar-desa. Tetapi untuk jalur utama, hambatan sudah mulai disingkirkan sedikit-demi sedikit karena sudah banyak alat berat yang didatangkan ke sana untuk membuka jalur transportasi,” ujarnya. Pada inspeksi yang dilakukan mendadak itu, Menhub sempat menyambangi Posko Tanggap Darurat di Terminal 1 B Bandara Soetta. Selain itu, Menhub juga sempat memantau dan berbincang dengan puluhan relawan baik dari dalam maupun dari luar negeri yang akan bertolak ke Padang malam itu menggunakan pesawat Batavia Air. Para relawan tersebut di antaranya 18 personel relawan dari organisasi Pemuda Pancasila PAC Neglasari; 20 personel Baznas; 12 personel relawan dan tenaga medis dari Badan SAR Perancis, 10 personel Badan SAR Inggris; dan 10 personel International Rescue Corps Inggris. Kepada para relawan, Menhub menjelaskan bahwa kondisi fasilitas pendukung seperti listrik di Padang belum maksimal. ”Air juga masih susah. Kalau makanan tidak terlalu, karena sudah banyak bantuan yang berdatangan,” jelas Menhub yang langsung mengunjungi lokasi sehari setelah peristiwa gempa terjadi. Kemudian kepada para relawan dan tenaga medis asing yang sebagian pernah pula menyambangi Indonesia untuk membantu korban tsunami di Aceh dan gempa di Bantul, Jogjakarta, bebera[a waktu lalu, Menhub menyempatkan diri untuk menjelaskan situasi dan kondisi di Padang, serta menyalami seluruh personel dan mengucapkan terima kasih atas empati yang mereka berikan. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
02 Oct 2009

GOVERNMENT PROVIDES FREE SHIPS TO TRANSPORT VOLUNTEERS AND GOODS FOR THE EARTHQUAKE’S VICTIMS

(Jakarta, 01/10/09) Departemen Perhubungan telah menginstruksikan PT Pelni untuk menyiapkan satu unit kapal berkapasitas 2000 orang penumpang untuk memfasilitasi pengiriman tenaga relawan dan bantuan bagi korban gempa bumi di Padang, Sumatera Barat secara cuma-cuma atau gratis. Sejak Kamis (1/10), kapal tersebut telah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan siap diberangkatkan kapan pun ketika kapasitas penumpang maupun barang bantuan telah mencukupi kuota.   ”Kapal yang disiapkan itu adalah KM Sinabung milik PT Pelni, yang mampu memuat hingga 23 peti kemas. Sesuai instruksi Pak Dirjen (Dirjen Perhubungan Laut Sunaryo), kapal itu disiapkan sebagai sarana tanggap darurat gempa bumi di Padang ,” jelas Kepala Sub Bagian Humas dan KSLN Ditjen Perhubungan Laut Bambang Sutrisna di Jakarta, Kamis malam. Bambang merinci, mereka yang bisa memanfaatkan kapal tersebut adalah para relawan SAR utusan organisasi masyarakat maupun instansi, tim medis, kru media baik cetak maupun elektronik, termasuk segala jenis barang bantuan bagi korban, mulai obat-obatan, makanan, hingga pakaian. ”Kapal ini disediakan secara cuma-cuma untuk kegiatan tanggap darurat. Organisasi maupun instansi yang ingin mengirimkan relawan maupun menyalurkan bantuan bagi korban bencana, tidak akan dipungut biaya. Tetapi khusus relawan, kami hanya memfasilitasi pengiriman secara berkelompok, bukan relawan perseorangan,” imbuhnya. Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Pelni Abubakar Ghoyim menambahkan, untuk memfasilitasi penerimaan relawan maupun barang bantuan, pihaknya telah menyiapkan posko di terminal pemberangkatan penumpang Pelabuhan Tanjung Priok. ”Seperti yang disyaratkan Dephub, kami hanya menerima relawan dari utusan organisasi amupun instansi secara berkelompok, juga kru media. Sebagai bukti, mereka harus membawa surat keterangan dari organisasi maupun instansi yang mengutus mereka. Kalau relawan perseorangan, kami tidak melayani. Kapal siap berangkat ke Teluk Bayur kapan pun jika penumpang dan muatan bantuan telah cukup,” paparnya. Selain KM Sinabung, lanjut Ghoyim, PT Pelni juga akan menyiapkan kapal lain jenis roro (roll in-roll out) KM Ganda Dewata untuk memfasilitasi pengangkutan kendaraan-kendaraan operasional bencana dan evakuasi. Kapal tersebut dijadwalkan sandar di Pelabuhan Tanjung Priok 6 Oktober 2009.   Bagi masyarakat yang ingin mengirimkan bantuan bagi korban gempa maupun organisasi dan instansi yang ingin mengirimkan relawan, dapat menghubungi pusat informasi di kantor Sekretariat Humas Ditjen Perhubungan Laut (021 – 3505006) atau Sekretariat Humas PT Pelni (021 – 6301249). (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
30 Sep 2009

MINISTER OF TRANSPORTATION: TRANSPORTATION IN 2009 LEBARAN HAS BECOME BETTER

(Solo, 27/09/09) Proses pelaksanaan angkutan Lebaran 2009 (1430 H) relatif jauh lebih baik dari pelaksanaan angkutan Lebaran tahun 2008. Salah satu tolok ukurnya adalah terciptanya koordinasi yang baik antar pihak terkait dalam mengatasi kendala-kendala yang ada di lapangan. Hal itu ditegaskan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal saat memantau arus balik di sejumlah kota di Jawa Tengah, Minggu (27/9). Sepanjang pengabdiannya menjadi Menteri Perhubungan pada kurun tiga tahun terakhir, akunya, pelaksanaan angkutan lebaran kali ini dinilai merupakan yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. "Saya sangat appreciated, bila dibandingkan dengan tahun lalu, saat ini koordinasi antara pemerintah daerah, polda-polda, dinas perhubungan, dan seluruh pihak terkait sangat baik dalam menangani persoalan di lapangan," ujar Menhub usai meninjau Terminal Bus Tirtonadi di Solo. Termasuk juga pers, Menhub menambahkan, melalui pemberitaan-pemberitaan tentang situasi nyata di lapangan yang dapat dipantau langsung oleh para pemudik. Dengan informasi aktual tersebut masyarakat bisa mengatur waktu perjalanan mereka yang disesuaikan dengan jarak tempuh, serta jalur mana yang harus dilalui. "Pers sangat membantu dalam melancarkan arus mudik," katanya. Menhub menambahkan, berdasarkan informasi aktual yang disajikan media baik cetak maupun elektronik tersebut, salah satu dampak yang terjadi adalah adanya penurunan signifikan jumlah pemudik berkendara roda dua di jalan raya secara nasional hingga 30 persen dari tahun lalu. "Banyak masyarakat yang beralih memanfaatkan jasa kereta api untuk mudik dan membawa sepeda motor mereka ke kampung halaman. Jumlah sepeda motor yang diangkut KA selama mudik cukup tinggi," jelasnya. Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso yang turut mendampingi Menhub menambahkan, penumpukkan arus kendaraan roda dua di jalur-jalur utama mudik juga mengalami penurunan drastis akibat banyaknya jalur alternatif yang dibuka.. "Penyebarannya jadi merata, pemudik sepeda motor tidak lagi saling rebutan meliintas di jalur utama," jelasnya. Sementara di sisi lain, lanjut Menhub, kondisi menurunnya jumlah sepeda motor tersebut turut memberikan kontribusi pada proses kebangkitan angkutan KA, di mana pada sejumlah kota terjadi lonjakan penumpang yang sangat signifikan. "Seperti di Kediri dan Madiun, misalnya, terjadi lonjakan penumpang yang cukup tinggi di luar perkiraan kita. Angkutan umum bus yang sebelumnya kita perkirakan melonjak karena berkurangnya mudik gratis, juga turut mempengaruhi angkutan kereta api," kata Menhub. Menurut Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, kereta api pada masa Lebaran ini memang mengalami peningkatan volume yang signifikan. Namun dengan persiapan armada yang mencukupi, tak sempat terjadi kasus penumpang yang terangkut. Pada masa puncak arus balik Sabtu (26/9) kemarin misalnya, papar dia, perbandingan jumlah penumpang secara komulatif dengan tahun lalu mencapai 102 persen. "Untuk kelas ekonomi saja, jumlah penumpang yang terangkut sebanyak 1.494.752 orang, sementara masa yang sama tahun lalu 1.405.430 orang. Perbandingannya sebesar 106 persen. Kelas bisnis dan eksekutif pada masa peak kemarin juga meningkat antara 92-97 persen," jelasnya. Menhub menambahkan, antusiasme penumpang di sejumlah titik jalur pelayaran dan penerbangan juga di luar perkiraan. Untuk pelayaran, di jalur Sampit-Surabaya, sebutnya, naik 100 persen dari tahun lalu menjadi 103.000 orang penumpang. Sementara penumpang pesawat meningkat dari tahun lalu hingga 24 persen, atau lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar 15 persen. Menhub mengatakan, pergeseran menyolok lonjakan penumpang antara prediksi dengan kenyataan tersebut memang menjadi persoalan tersendiri bagi pelaksanaan angkutan Lebaran kali ini. "Perbedaan antara prediksi dengan kondisi di lapangan ini disebabkan oleh majunya jadwal penetapan hari lebaran," ujar Menteri. Kendati terjadi peningkatan jumlah penumpang di luar prediksi pada beberapa titik, Menhub menegaskan, hal itu tidak memicu kepanikan petugas maupun operator angkutan lebaran di lapangan. "Karena koordinasi yang sangat baik seluruh pihak terkait, semua bisa tertangani," katanya. Masalah kemacetan di jalur darat, Menhub Jusman menjelaskan kepadatan yang terjadi bukanlah stagnasi total melainkan kemacetan yang sudah bisa diurai dalam waktu 3-4 jam. Kemudian di stasiun maupun pelabuhan yang terjadi penumpukkan penumpang, juga bisa tertangani dengan kesiapan armada cadangan yang ada. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
20 Sep 2009

MEDAN BECOME AN IMPORTANT POINT IN LEBARAN TRANSPORTATION ACTIVITIES

(Jumat, 25/09/09) Tidak hanya kota-kota di pulau jawa, Medan (Sumatera Utara) telah menjadi wilayah penting yang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan angkutan lebaran. ”Tahun ini Medan dimasukkan kedalam bagian yang penting dalam pemantauan arus mudik Lebaran 1430 H”, Ujar Menhub ketika melakukan pemantauan di Stasiun KA Medan pada hari Jumat, 25 September 2009.Pada tahun ini ada sepuluh propinsi yang masuk prioritas pemantauan arus mudik lebaran karena biasanya  terjadi  peningkatan jumlah pemudik  didaerah tersebut. Sepuluh propinsi tersebut diantaranya  terdapat di wilayah Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Alasan lain Medan masuk kedalam bagian penting arus mudik Lebaran tahun ini sebab di Sumatera Utara pertumbuhan angkutan udaranya semakin meningkat, sehingga harus diperhatikan.Pada kesempatan kunjungan kerja di Medan tersebut, Menhub juga berkesempatan meninjau perkembangan transportasi Kereta Api  di Medan.  ” Medan akan dijadikan salah satu daerah yang masuk dalam  proses revitalisasi perkeretaapian nasional” ujar Menhub. Untuk wilayah Medan direncakan akan ada peremajaan gerbong dan lokomotif KA  sebab dari Medan sampai ke Rantau Parapat akan masuk kedalam  program revitalisasi perkeretapian seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dari laporan kepala stasiun jumlah penumpang KA pada Lebaran tahun ini  di Medan meningkat 10 % dibandingkan tahun lalu. Dalam kunjungan tersebut,Menhub juga berkomunikasi langsung dengan masyarakat yang hendak menggunakan Kereta Api. Dari pemantauan langsung tersebut masyarakat cukup puas dengan pelayanan Kereta Api. ” Menurut masyarakat,  pengamanan di Stasiun KA Medan sudah baik dan terutama karena tidak ada calo tiket”, ujar Menhub.Sementara itu,terkait pengembangan rel KA di Aceh, Menhub mengungkapkan bahwa saat ini  sudah ada rel kereta sepanjang 34 Km yaitu dari Mantang Glumpang II sampai dengan  Lhokseumawe. Namun untuk  rencana pengoperasiannya kemungkinan  akan dibantu  oleh DAOP Medan. Selain itu jpemerintah juga akan meminta persetujuan dan kerjasama dari pemda sebab ada beberapa rel kereta api yang kini telah menjadi pertokoan Untuk medan akan ada peremajaan ka yaitu gerbong dan lokomotif, dari medan sampai ke rantau parapat termasuk program revitalisasi.Dalam kunjungannya ke Medan, Menhub juga mengunjungi Pelabuhan Belawan. Menurut Menhub pada tahun ini arus mudik Lebaran dengan kapal laut di Medan sampai dengan hari ini (H+4)  turun 10% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut dikarenakan  angkutan laut kalah kompetisi dengan angkutan udara. ” Jika tiket angkutan laut untuk kelas I seharga Rp. 1.300.000 dan kelas I B harganya Rp. 800.000, sementara jika menggunakan angkutan udara harga tiket lebih rendah dan lebih cepat sampai”, ujarnya. Kondisi tersebut memang tidak bisa turun sebab biaya bahan bakar yang tinggi. Untuk rute Belawan-Jakarta-Belawan diperlukan bahan bakar sekitar, 270 kilo liter yang memerlukan biaya  hampir  1, 73 miliar.Secara menyeluruh pengamanan dan keselamatan kapal sudah baik. Menurut Menhub hal tersebut dapat terwujud sebab adanya pengawasan yang lebih ketat dan ini merupakan  hasil kerjasama yang baik dari kepolisian, TNI AL, dan provost AL yang dikordinasikan oleh Adpel Belawan. Untuk keselamatan angkutan laut Menhub menyatakan bahwa  syahbandar dan adpel wajib mengawasi tingkat keselamataan dan kelaikan kapal yang akan berangkat, ”sebab jika tidak sesuai dengan ketentuan yang ada maka tidak akan dapat diberangkatkan sehingga keselamatan penumpang kapal dapat lebih terjamin”.  Saat ini Belawan telah melakukan  beberapa perubahan, salah satunya perihal  pengaturan tata letak pelabuhan. Terkait dengan hal tersebut, menhub menyatakan tata letak  Pelabuhan Belawan sudah sesuai dengan ISPSO, dimana sudah ada pemisahan antara terminal CPO, Container dan Penumpang. Di masa yang akan datang, lay out ini direncanakan akan disesuaikan dengan standar internasional. ”Ada rencana supaya terminal penumpang akan dipindah, kemudian standar pelayanan akan diperbaharui, dan ada rencana pendalaman alurnya”, ujar Menhub.Dalam kunjungannya kali ini Menhub, Jusman Syafii Djamal juga memantau terminal Amplas yang rencanaya akan direnovasi. Saat ini fungsi dari terminal amplas sebagai terminal terpadu dirasa sudah tidak sesuai sebab perusahaan bus-bus besar seperti ALS dan Liberty sudah mempunyai terminal sendiri. Menhub menyatakan bahwa ada permintaan dari kepala terminal untuk meninjau kembali kebijakan terkait dengan bus-bus besar yang telah memiliki terminal sendiri. Namun menurutnya hal tersebut dapat dikaji ulang jika terminal amplas mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang bus-bus tersebut, ”Harus ada inisiatif dari kepala terrminal untuk menciptakan terminal yang aman dan nyaman untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal amplas, baru kita dapat mengkaji kebijakan  untuk menarik ulang bus-bus tersebut sehingga kita dapat menyatakan kembali terminal amplas  sebagai terminal terpadu”, ujarnya.Secara keseluruhan  hingga H+4, yaitu Jumat, 24 September 2009 untuk tiket nasional yang paling tinggi adalah angkutan udara yang naik 15%. Untuk angkutan udara di  surabaya naik 24% dan di Polonia sebesar 26%. Urutan kedua moda transportasi alah  kereta api. Pada tahun ini KA diprediksi naik 4 %, namun hingga hari ini penumpang KA sudah mencapai sekitar 1,3 juta.  Sementara untuk kecelakaan  tahun ini dan jumlah yang tewas turun dibandingkan dengan tahun lalu. (RF) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
20 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION HELD LEBARAN OPEN HOUSE IN HIS OFFICE

(Jakarta, 20/09/09) Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada Lebaran kali ini, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal tidak lagi menggelar open house di kediamannya, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Melainkan Menhub yang didampingi para pejabat eselon I, melakukan silaturahmi di kantor tempatnya bekerja, Gedung Mataram, Dephub, Jalan Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat.Konsep open house Menhub Jusman di kantornya tersebut relatif sederhana. Namun, berkat dekorasi tata ruang yang baik, ruang Mataram yang biasa digunakan untuk pelaksanaan rapat, pelantikan, maupun seremonial lainnya tersebut, tampak memberikan kesan yang mendalam. Di bagian tengah ruangan, hiasan janur dan beduk kian menambah kental suasana Lebaran.Tatanan kursi dijajar melingkar membentuk setengah lingkaran dengan tata urutan yang diawali Menhub dan keluarga, dan diteruskan Sekjen M Ikhsan Tatang dan istri, Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso dan istri, Dirjen Perhubungan Laut Sunaryo dan istri, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay dan Istri, serta Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan dan istri.Disusul kemudian oleh deretan kursi para staf ahli Menhub dan isterinya. Mereka adalah Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Kemitraan Iskandar Abubakar, Staf Ahli Bidang Kesisteman Perhubungan Hastjarja Harijogi, Staf Ahli Bidang Lingkungan Perhubungan Wendy Aritenang Yazid, Staf Ahli Bidang Teknik dan Energi Cucuk Suryosuprojo, Staf Ahli Bidang Regulasi dan Keselamatan Perhubungan Budhi Mulyawan Suyitno, serta Staf Khusus Soemino Eko Saputro. Tak ketinggalan pula duduk dalam barisan tersebut Kepala Badan Litbang L Denny Siahaan dan Kepala Badan Diklat Dedi Darmawan. Didampingi sang istri tercinta, Ny. Arita Syafii Djamal serta ketiga putra-putrinya, Menhub yang mengenakan setelan batik merah berpadu jingga tampak begitu ceria saat menyalami para tamu yang teridiri dari pejabat, staf Dephub, hingga para direksi BUMN dan sejumlah duta besar negara sahabat, hingga para juru warta.Untuk diketahui, sebelum melakukan silaturahmi di kantornya, Menhub terlebih dahulu mengikuti acara open house Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, dan open house yang digelar Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan. (DIP) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
19 Sep 2009

PEAK SEASON OF LEBARAN TRIP OCCURRED THIS FRIDAY

(Jakarta,  18/09/09) Sejak Kamis (17/9) malam, lonjakan arus mudik di jalan raya terus menunjukkan peningkatannya. Hari ini, Jumat (18/9) diperkirakan akan menjadi puncak kegiatan arus mudik Lebaran 2009 (1430 H). Pergerakan kendaraan di beberapa ruas jalur mudik sejak siang hari makin padat. Memasuki H-3 menjelang Lebaran, dari pantauan CCTV di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2009 Departemen Perhubungan,  beberapa ruas mudik lebaran sudah mulai dipadati pemudik yang kendaraan roda empat atau lebih. Hingga siang, kepadatan mulai terlihat pada lokasi mudik seperti Nagrek, Balonggandu mulai padat merayap. Sedangkan ruas tol Padalarang, Cileunyi, Sadang, Merak dan Patrol arus kendaraan yang mulai padat. ”Walaupun di beberapa titik mulai padat, belum ada laporan berhenti total,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Bambang S Ervan di Posko Angkutan Lebaran. Bambang menjelaskan, Departemen Perhubungan memprediksikan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 atau Jumat ini. Penentuan puncak mudik lebaran, jelasnya, akan diperhitungkan dengan membandingkan antara jumlah pemudik yang keluar dari Jakarta ke tiga percabangan di kawasan Cikampek. "Dikatakan puncak apabila persentase di atas 70 persen. Nanti akan ditentukan puncak mudik pertama dan kedua," lanjutnya. Keluar dari Jakarta, arus di Cikampek akan menyebar ke tiga titik yakni ke arah timur dari Cikampek, Selatan dan Barat. Bambang mengatakan, diperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat lebih tinggi dari tahun lalu. Secara nasional pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan 2,668 juta dan pemudik mobil 1,49 juta. Sementara tahun 2008 lalu pemudik dengan mobil 1,325 juta dan motor 2,23 juta.   Volume Kendaraan Turun dari Tahun Lalu Menurut data hasil pemantauan di Posko Terpadu Nasional, posisi jumlah kendaraan bermotor roda empat H-7 (14/ 9) sampai H-4 (17/9) sebanyak 253.876 unit kendaraan. Jumlah ini lebih kecil 34,62 persen dibandingkan hari yang sama tahun 2008 (388.309 unit). Catatan : Data H-4 pada posisi pukul 18:00 WIB Sedangkan posisi jumlah sepeda motor pada masa yang sama mencapai 332.259 unit. Jumlah tersebut lebih rendah sekitar 22,66 persen dari hari yang sama tahun 2008 (429.599). Sementara prediksi total jumlah sepeda motor pada Lebaran ini sebanyak 2.668.157 unit kendaraan. Kemudian posisi jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik melalui 7 Akses Pintu Tol (13 Gerbang Tol) dari H-7 (14/9) sampai H-4 (17/9) sebanyak 1.196.021 unit kendaraan. Jumlah tersebut lebih lebih rendah 16,6 persen dibandingkan masa yang sama tahun lalu yang berjumlah 1.434.025 unit kendaraan.   Data Posko Terpadu juga menyebutkan, jumlah kecelakaan lalu lintas jalan di jalan tol dari 14 September (H-7) hingga 17 September (H-4) mencapai 23 kejadian. Jumlah ini lebih besar 64,29 persen dibandingkan masa yang sama pada 2008, sebanyak 14 kejadian. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
17 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION ASCERTAIN THE PREPARATION OF BUSES FLEET, TRAINS AND SHIPS

(Jakarta, 16/09/09) Mendekati hari H Lebaran, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal melakukan pemantauan ke sejumlah stasiun dan terminal serta pelabuhan yang ada di Jakarta, Rabu (16/9). Mulai sarana armada hingga fasilitas infrastruktur pendukungnya diinspeksi langsung oleh Menhub untuk memastikan kesiapan dalam pelaksanaan mudik nantinya. ”Secara keseluruhan, dapat dipastikan bahwa seluruh armada dan fasilitas infrastruktur, baik angkutan jalan, kereta api, maupun pelayaran dan penyeberangan telah siap untuk melayani para pemudik. Insya Allah, semuanya dalam kondisi siap. Terutama armada, sudah dicek baik faktor keselamatan maupun kenyamanannya untuk menciptakan pelaksanaan mudik tahun ini menjadi lebih baik dari tahun lalu,” jelas Menhub saat melakukan inspeksi di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Pada inspeksi tersebut, Menhub didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso yang juga bertindak sebagai Koordinator Posko Angkutan Lebaran Terpadu Nasional 2009, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, serta sejumlah direktur teknis masing-masing sub sektor. Di Terminal Kampung Rambutan, selain memeriksa posko monitoring harian pengendali pergerakan penumpang dan armada, Menhub juga berkeliling di dalam area terminal untuk berdiskusi dengan penumpang, para sopir, serta memeriksa kelaikan armada. Menhub sempat berdiam lama di posko pengecekan kelaikan armada yang ada di terminal yang dioperasikan oleh tim uji petik. Menurutnya, pengecekan tersebut penting dilakukan untuk menjamin keselamatan para penumpang selama dalam perjalanan. ”Pengecekan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari rem, kaca, spion, wipper, kaca, ban, serta bagian lainnya yang terkait dengan keselamatan, akan diperiksa secara teliti. Kalau ditemukan ada masalah, bus-bus ini tidak akan pernah diizinkan untuk beroperasi mengangkut penumpang,” jelas Menhub.   Dari pengecekan terhadap 40 unit bus yang dilakukan saat itu, imbuh Menhub, petugas pemeriksa mendapati 25 unit bus yang bermasalah. Sebanyak 10 unit di antaranya ditemukan dalam kondisi yang gawat. Masalah-masalah yang ditemukan petugas pemeriksa antara lain tidak berfungsinya rem tangan, ban depan bervulkanisir, kaca depan retak, speedometer tidak berfungsi, sistem kemudi bermasalah, dll. ”Mereka akan diizinkan kembali beroperasi setelah dicek ulang dan dinyatakan tidak lagi bermasalah,” tegas Menhub. Tak hanya armada, Menhub dan rombongan juga mengecek kesiapan sarana informasi bagi penumpang yang disediakan pengelola terminal. Salah satunya adalah informasi tentang besaran tarif yang diizinkan, baik pada papan-papan pengumuman maupun di dalam bus. ”Informasi ini penting agar penumpang tahu bahwa ongkos yang mereka bayar sesuai. Jadi, operator tidak bisa main-main dengan tarif,” imbuh Dirjen Suroyo Alimoeso. Menhub juga menyempatkan diri untuk memantau posko kesehatan calon penumpang dan posko pemeriksaan kesehatan awak bus. Usai meninjau kesiapan di Terminal Kampung Rambutan, Menhub Jusman dan Rombongan melanjutkan inspeksi ke Terminal Bus Pulogadung untuk melakukan hal yang sama.   Berdasarkan pemantauan sepanjang Rabu siang kemarin, kondisi pergerakan penumpang di kedua terminal bus tersebut belum menampakkan tanda-tanda lonjakan penumpang. Mayoritas bus di kedua terminal bus itu terparkir kosong tanpa penumpang. Antrean di loket-loket penjualan tiket juga tampak normal. ”Untuk saat ini masih sepi, peningkatannya diperkirakan H-3 Lebaran, antara Kamis dan Jumat,” terang Dirjen Suroyo. Usai menginspeksi tempat kedua, Menhub dan rombongan melanjutkan peninjauan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tak ubahnya Terminal Bus Kampung Rambutan dan Pulogadung, kondisi pergerakan penumpang di terminal pemberangkatan Pelabuhan Tanjung Priok juga tampak normal. Sebelum memeriksa kesiapan terminal dan pelabuhan, Menhub dan rombongan telah lebih dahulu menginspeksi kesiapan di Stasiun KA Senen. Langkah serupa juga dilakukan Menhub di sejumlah kota/kabupaten dan provinsi lain. "Pemantauan ini akan terus dilakukan Menhub dan para Dirjen secara kontinu, sejak beberapa waktu kemarin hingga pasca lebaran nanti untuk memantau arus balik pemudik," terang Kepala Pusat Komunikasi Publik Dephub Bambang S Ervan. Untuk diketahui, jumlah pemudik yang diperkirakan akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman pada masa Lebaran tahun ini mencapai 27,25 juta orang. Sebanyak 16,25 juta orang di antaranya diprediksi melakukan mudik menggunakan angkutan umum. Sedangkan sekitar 11 juta orang sisanya diprediksi akan menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi. Untuk keperluan itu, pemerintah menyediakan angkutan umum berupa 34.358 bus, 119 kapal penyeberangan, 725 kapal angkutan, 276 pesawat, dan 227 rangkaian kereta api. Semua moda transportasi umum ini menyediakan total kapasitas 36,4 juta tempat duduk. Di luar jumlah tersebut, telah disiapkan pula armada cadangan dan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
17 Sep 2009

THE NUMBER OF TRAVELLERS KEEP INCREASING, THE DEPARTMENT OF TRANPORTSATION IMPROVE THE OPERATIONAL METHOD

(Jakarta, 17/09/09) Arus lalu lintas pemudik di jalan raya terus melonjak. Pada jalur-jalur mudik utama dari arah Jakarta baik menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, maupun menuju Sumatera, volume kendaraan-kendaraan pribadi terus meningkat. Kondisi peningkatan arus yang didominasi para pengendara sepeda motor ini terlihat sejak Rabu (16/9) malam dan terus meningkat hingga Kamis (17/9) dini hari hingga pagi. Sebagaimana diprediksi sebelumnya, Kamis ini diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik pertama lalu lintas jalan. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran masyarakat jika hari Idul Fitri 1430 H ditetapkan pemerintah pada Minggu (20/9). Di mana masyarakat pengguna kendaraan pribadi yang diprediksi mencapai 11 juta orang pada masa Lebaran kali ini, akan memajukan jadwal keberangkatan untuk mengejar waktu pelaksanaan Shalat Id di kampung halaman. ”Jika Lebaran Minggu, berarti puncak yang diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran jatuh pada hari Kamis. Masyarakat pasti akan memajukan jadwal perjalanannya,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Suroyo Alimoeso saat dikonfirmasi, Kamis (17/9) pagi. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Suroyo mengatakan, sejak Rabu malam petugas Posko Angkutan Lebaran Terpadu Nasional 2009 telah memperketat pengawasan dan penyebaran informasi kepada petugas-petugas di lapangan untuk melakukan aksi antisipasi. ”Tidak hanya di jalan-jalan yang akan dilalui pemudik, di pelabuhan penyeberangan seperti Merak juga akan kita siagakan. Pola operasinya sudah kita minta untuk ditingkatkan dengan mengatur kembali sea time (waktu labuh) dan port time (waktu sandar). Karena sejak semalam kepadatan sudah terlihat di sana ,” lanjut Suroyo yang menjadi Koordinator Posko Terpadu Nasional tersebut.   Untuk mengantisipasi kemacetan di jalan raya sendiri, Polri yang memiliki kewenangan penuh terkait pengaturan strategi lalu lintas sebagaimana diamanatkan UU LLAJ No 22/2009, telah menyiapkan sejumlah rencana baik pola antisipasi maupun untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Polisi di lapangan akan memantau langsung melalui posko-posko pengamanan Lebaran dan menggelar Operasi Ketupat untuk menertibkan lalu lintas bersama aparat Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya,” jelas Suroyo. Pengalihan Jalan Tol dan Jalur Sepeda Motor Kemudian untuk mengantisipasi penumpukkan kendaraan di gerbang keluar Tol Jakarta-Cikampek, dia menambahkan, petugas di lapangan telah diarahkan untuk mengalihkan arus kendaraan yang terus meningkat kepadatannya ke pintu-pintu keluar sebelum gerbang Cikampek. ”Salah satunya kita alihkan menuju Sadang. Upaya ini agar tidak ada penumpukkan di Simpang Jomin, dan saat ini sudah kita lakukan mekanisme pengalihan itu,” imbuhnya. Mekanisme pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi penumpukkan kendaraan di Simpang Jomin, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, juga diterapkan bagi para pengendara sepeda motor yang melintasi jalur nasional. Para pengendara sepeda motor akan diminta agar tidak perlu masuk ke dalam kota Karawang. Mereka mulai kita alihkan masuk ke jalur khusus sepeda motor di daerah Talagasari. ”Jalannya di sana bagus. Jalur alternatif itu nantinya akan keluar tembus sampai ke Cikalong, sudah lewat Simpang Jomin,” pungkas Suroyo. Berdasarkan informasi yang dikeluarkan situs posko terpadu Ditjen Perhubungan Darat www.rttmc-hubdat.web.id, kondisi arus lalu lintas di Simpang Jomin pagi tadi ramai lancar dengan kecepatan laju kendaraan rata-rata 20-40 km/jam. Suroyo menambahkan, bahwa mulai pagi hingga petang nanti dirinya akan mendampingi Menhub Jusman Syafii Djamal melakukan pemantauan udara ke sejumlah jalur mudik yang diperkirakan akan menjadi titik rawan kemacetan. ”Mulai Pantura, Nagreg, sampai ke Merak akan kita pantau kondisinya hari ini dengan menggunakan helikopter,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Publik Dephub Bambang S Ervan menambahkan, pantauan udara tersebut akan dilakukan Menhub Jusman bersama-sama dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Panglima TNI Jenderal Joko Santoso, dan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
14 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION DECLARED OFFICIALLY THE UNITY OF THE IDUL FITRI COMMANDO POST 2009

(Jakarta, 14/09/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meresmikan Pos Komando (Posko) Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) yang berlokasi di Gedung Cipta Lt. 7, Departemen Perhubungan, Senin (14/9). Posko ini merupakan posko pemantauan yang melibatkan seluruh unsur terkait pelaksanaan angkutan dan pelayanan mudik Lebaran 2009 yang terdiri dari 25 instansi. Antara lain Sekretariat Jenderal Dephub, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Udara, Badan Litbang Dephub, Basarnas, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dep Kominfo, Polri, BUMN transportasi dan asuransi, media, serta unsur swasta. Beragam fasilitas terpasang di seluruh penjuru ruangan untuk memantau dan menyampaikan seluruh informasi secara terpadu. Menhub Jusman dalam apel siaga yang digelar sebelum peresmian Posko Terpadu itu menegaskan kembali upaya pemerintah untuk menjadikan proses pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Keberadaan posko tersebut, menurut Menhub, menjadi salah satu modal bagi pemerintah untuk memberikan keyakinan penuh kepada masyarakat bahwa tradisi mudik lebaran bisa dijalankan dengan aman, selamat, nyaman dan tepat waktu. Kepada sekitar 500-an peserta apel, Menhub mengatakan bahwa tahun ini diprediksi ada 27,25 juta masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman mereka di seluruh penjuru tempat. Terkait hal itu, Menhub meminta seluruh aparat yang terkait langsung maupun tak langsung dengan pelaksanaan angkutan Lebaran untuk memberikan pelayanan yang tertinggi bagi para pemudik. ”Pelayanan tertinggi ini untuk meyakinkan seluruh pemudik sampai ke kampung halaman dengan aman, selamat dan tepat waktu, termasuk saat mereka kembali lagi ke rumah masing-masing. Jangan ubah kebahagiaan para pemudik di saat Lebaran dengan tragedi,” tegas Menhub. Menhub menambahkan, seperti yang selalu diamanatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, keselamatan dan keamanan harus menjadi pilar yang kokoh untuk memperbaiki kualitas pelayanan pada pelaksanaan mudik Lebaran kali ini. ”Jadikan mudik sebagai proses pembangkitan energi untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kecintaan masyarakat kepada bangsa,” ujarnya. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
  • ‹
  • 1
  • 2
  • ...
  • 333
  • 334
  • 335
  • 336
  • 337
  • 338
  • 339
  • ...
  • 370
  • 371
  • ›

Pencarian Berita

Berita Terbaru

  • Kemenhub Berhasil Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif dari KIP

    16.12.2025 153 View
  • Tegaskan Komitmen Zero ODOL, Kemenhub Normalisasi Truk Lebih Dimensi

    16.12.2025 203 View
  • Menhub Dudy Paparkan 13 Kebijakan Landasan Operasional Nataru 2025/2026

    15.12.2025 694 View
  • Tindak Lanjut Arahan Presiden, Menhub Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Transportasi Nataru

    15.12.2025 633 View
  • Kunjungi Sejumlah Simpul Transportasi di Jawa Tengah, Menhub Dudy Pastikan Kesiapan Hadapi Nataru

    14.12.2025 528 View
  • Kemenhub Rumuskan Langkah Strategis, Pastikan Keanggotaan Dewan IMO Berjalan Efektif

    13.12.2025 606 View

  • Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta 10110
  • 151
  • info151@dephub.go.id
Tautan Lainnya
  • Sekretariat Jenderal
  • Inspektorat Jenderal
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
  • Direktorat Jenderal Perkeretaapian
  • Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda
  • Badan Kebijakan Transportasi
  • Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Ikuti Kami

  • Pusat Data dan Teknologi Informasi
Hak Cipta @ 2025 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. All Rights Reserved.