• Beranda
  • Profil
    • Ruang Lingkup
    • Tugas Dan Fungsi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Pejabat
    • Sejarah
    • Lambang dan Logo
    • Hymne dan Mars
    • Hubungi Kami
  • Informasi Publik
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Serta Merta
  • Regulasi
  • Publikasi
    • Transmedia
    • Newsletter Moda
    • Daftar Publikasi
    • Booklet
    • Statistik Dan BIT
  • Hubnet
Baca Selengkapnya
14 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION: THE GOVERNMENT OFFICER SHOULD ANTICIPATE THE POTENTIAL ACCIDENT

(Jakarta, 14/09/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menginstruksikan seluruh aparat terkait pelaksanaan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) untuk meningkatkan kewaspadaan, mencari benih-benih potensi kecelakaan di setiap terminal, pelabuhan, serta bandara untuk menjamin kelancaran aktivitas dan keselamatan para pemudik. Kepada para personel dinas perhubungan, misalnya, Menhub Jusman memerintahkan untuk melarang bus untuk berangkat meninggalkan terminal ketika didapati tidak laik jalan dan mengancam keselamatan penumpang. ”Cek seluruh bus di terminal. Jangan beri izin bus-bus dengan ban depan vulkanisir atau gundul, juga bus dengan rem blong untuk pergi membawa penumpang keluar dari terminal,” tegas Menhub kepada para personelnya pada apel siaga lebaran terpadu di Jakarta, Senin (14/9). ”Kita harus tegas, kita harus bisa memberikan keyakinan kepada para pemudik bahwa mereka bisa aman dan selamat sampai tujuan.”   Bahkan, Menhub menambahkan, pengecekan tidak sebatas kepada sarana armada. Para personel pengemudi bus pun diminta untuk turut diperiksa. Dalam pemeriksaan khusus personel ini, akan dilibatkan petugas dari Departemen Kesehatan maupun Dinas Kesehatan setempat. ”Ingatkan mereka untuk istirahat setiap 4 jam sekali. Jangan izinkan mereka mengemudi secara nonstop,” imbuh Menhub.   Hal yang sama juga diminta Menhub untuk diterapkan pada moda angkutan lain, seperti angkutan laut, kereta api maupun udara. ”Prinsipnya, jalankan semua prosedur keselamatan yang ditetapkan dengan baik,” ujarnya. Karena, lanjut Menhub, memberikan rasa aman, nyaman dan selamat kepada para pemudik merupakan salah satu amanat negara. ”Insya Allah, akan mendapatkan pahala.” Menurut Menhub, semua upaya yang juga menjadi perhatian utama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, dilakukan untuk menjamin dan meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah benar-benar mengupayakan secara maksimal pelaksanaan angkutan lebaran agar lebih baik dan lancar dari tahun lalu dengan tingkat kecelakaan yang nihil (zero accident). ”Tidak hanya kepada angkutan umum, para pengendara kendaraan pribadi termasuk pengendara sepeda motor juga harus diingatkan untuk senantiasa tertib dan menaati aturan keselamatan. Arahkan mereka untuk mematuhi seluruh rambu-rambu lalu lintas. Kita kawal mereka agar disiplin dan tertib. Ini semua untuk keselamatan mereka bersama,” pungkas menhub. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
14 Sep 2009

THE TRANSPORTATION DEPARTMENT DISTRIBUTED 1,5 MILLIONS MAPS FREE

(Jakarta, 14/09/09) Departemen Perhubungan menyebarkan sebanyak 1,5 juta eksemplar peta jalur mudik gratis kepada masyarakat. Penyebaran peta ini dilakukan merata di delapan provinsi, mulai Lampung hingga Bali. Koordinator Lapangan Pokja Sosialisasi Direktorat LLAJ Ditjen Perhubungan Darat Deny Kusdyana menjelaskan, penyebaran peta mudik tersebut merupakan salah satu langkah sosialisasi yang dilakukan pemerintah untuk membantu para pemudik untuk mengenal jalur-jalur mudik baik jalur utama maupun alternatif.   ”Melalui peta ini kita juga menyosialisasikan kesiapan sarana jalan dan informasi-informasi penting lainnya, seperti SPBU, ATM, kantor polisi, tempat istirahat, bengkel, maupun rumah sakit dan lainnya. Informasi ini sangat dibutuhkan masyarakat yang melakukan mudik,” jelasnya saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (14/9) petang. Denny menambahkan, ada dua pola penyebaran peta mudik yang dilakukan oleh tim, yaitu pola tertutup dan terbuka. ”Pola tertutup sudah kita lakukan sejak 1 September. Peta-peta ini kita drop di lokasi-lokasi strategis yang menjadi publik area, seperti mal, rumah sakit, tempat ibadah, hingga jalan tol yang bekerja sama dengan Jasa Marga. Sedangkan kalau pola terbuka, kita sebar peta secara langsung di jalan raya seperti yang saat ini kita lakukan,” jelasnya. Wilayah Jabodetabek, imbuhnya, menjadi konsentrasi utama penyebaran peta, baik dengan pola tertutup maupun pola terbuka. ”Hampir sekitar 1 juta eksemplar disebar khusus di wilayah Jabodetabek,” ujarnya. Di Bundaran HI, jelas Denny menambahkan, pihaknya menurunkan sebanyak 20 personel untuk membagi-bagikan peta jalur mudik itu kepada para pengguna jalan yang melintas. ”Penyebaran langsung seperti ini di jalan cukup efektif, animo masyarakat cukup tinggi. Ini berarti, apa yang kita lakukan tidak sia-sia,” tandasnya. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
13 Sep 2009

LAMPUNG WERE READY TO TRANSPORT THE PASSENGERS DURING THE IDUL FITRI HOLIDAY 2009/1430 H

(Bandarlampung, 12/09/09) Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal menyatakan kepuasannya atas persiapan yang dilakukakan jajaran pemerintah Propinsi Lampung dan kota Bandar Lampung dalam rangka persiapan angkutan lebaran 2009/1430 H. Pernyataan tersebut disampaikan Menhub setelah meninjau langsung kondisi persiapan angkutan lebaran di wilayah tersebut Sabtu 12/09/09. Kunjungan Menhub yang dilakukan pada hari libur tersebut merupakan bagian dari kegiatan semacam yang telah dilakukan sejak sebelum puasa meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat serta Bali dan Nusat Tenggara. “Insya Allah (penyelenggaraan angkutan lebaran di Lampung) tahun ini lebih baik, “kata Menhub. Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Dirjen Perkeretaapian Tunjung berturut-turut mengunjungi Bandara Raden Inten, Terminal Bus Rajabasa, Stasiun Kereta Api Tanjung Karang, Pelabuhan Panjang dan Terminal Penyeberangan Bakauheni. Ikut serta dalam kunjungan tersebut Kapoltabes Bandarlampung Kombes Pol Syauki Ahmad, Sekda Propinsi Lampung Ilham Jafar Lan Putra, dan Sekretaris Kota Bandarlampung Sudarno Edi. “Dalam Rakor kemarin (Jum'at 11/09/09 di Jakarta) Dinas Perhubungan Lampung, Jajaran Pemprov Lampung dan Pemkot Kota Bandarlampung telah melaporkan kesiapan tim, armada dan terminal, kebutuhan bahan pokok, bbm dll semua telah siap dan saya perlu melihat kondisinya di lapangan, “ujar Menhub. Salah satu yang menjadi titik perhatian Menhub adalah Terminal Bus Rajasabasa. “ Soal keamanan Terminal Rajabasa ini penting karena jika terminal aman akan membuat penumpang tidak takut untuk berada di terminal meski tiba di Terminal Rajabasa ini pada malam hari dari Bakauheni, “jelas Menhub. Jika distribusi alur penumpang ke Bakauheni ini lancar lanjut Menhub tentu membuat operasional Terminal Penyeberangan Bakaukeni tidak terganggu karena tidak ada penumpukan orang di Bakauheni yang menunggu siang untuk berangkat ke Bandarlampung. Menhub mendapatkan penjelasan dari Kapoltabes Bandarlampung bahwa khusus dalam penyelenggaraan angkutan lebaran kali ini personil telah ditambah menjadi 40 orang per shift. Selain itu juga akan dilakukan pengawalan keamanan dalam setiap bus yang berangkat dari Terminal Rajabasa ke Bakauheni atau sebaliknya. Sementara itu dari pengelola Terminal akan menambah jumlah CCTV untuk memantau pergerakan bus dan penumpang yang ada di Terminal Rajabasa. Untuk aspek keselamatan pengelola Terminal Rajabasa akan mengetatkan pemeriksaan kondisi bus, dengan hanya mengijinkan bus dengan kondisi laik yang boleh keluar dari terminal.  Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso pada kesempatan tersebut juga mengisntruksikan jika ada pelanggaran tarif bus yang dikenakan penumpang melebih batas atas segera diproses. “Masyarakat jangan takut melaporkan kepada aparat di Terminal dan nanti Dinas Perhubungan agar melaporkan ke Departemen Perhubungan, atau aparat Terminal sendiri aktif untuk melakukan pemeriksaan,” kata Suroyo. Menurut Suroyo keputusan pemberian sanksi terhadap yang melanggar akan dilakukan setelah angkutan lebaran selesai setelah evaluasi dilakukan. “Ini sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya,” kata Suroyo. Dalam peninjauan ke Terminal Rajabasa Menhub dan rombongan sempat meninjau bangunan yang diperuntukan untuk terminal penumpang yang baru di didalam komplek Terminal Rajasabasa tersebut. Proses pembangunan terminal baru tersebut saat ini sedang terhenti karena keterbatasan anggaran. Menhub kepada wartawan menjelaskan kemungkinan bantuan Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan pembangunan terminal tersebut. “Namun harus kita bicarakan dulu dengan Komisi V DPR,” kata Menhub. (BRD)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE BOTTLED WATER DISTRIBUTION PROCESS WILL BE EQUALED WITH THE PRIMARY NEEDS

(Jakarta, 11/09/09) Departemen Perhubungan mengkategorikan air minum dalam kemasan sebagai kebutuhan strategis pada masa Lebaran tahun ini. Pengkategorian ini memposisikan air minum dalam kemasan setara dengan kebutuhan pokok, seperti bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM), sehingga proses pendistribusiannya disamakan dengan bahan pokok.”Tidak akan dibatasi lagi pada H-4 hingga H1 lebaran. Langkah ini supaya kejadian kekurangan air minum dalam kemasan pada Lebaran tahun lalu tidak terjadi lagi. Soal kategori kendaraan tetap harus ikuti aturan, hanya kendaraan-kendaraan bersumbu tunggal yang diizinkan,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan Bambang S. Ervan, di Jakarta, Kamis (10/9).Bambang mengharapkan, dengan kebijakan tersebut, perusahaan pemasok air minum dalam kemasan tidak lagi menyalahkan pemerintah ketika jumlah pasokan mereka ke konsumen berkurang. ”Jangan sampai karena masalah internal, pemerintah lagi yang disalahkan seperti tahun lalu. Padahal, kalau memang pembatasan waktu distribusi jelang Lebaran bermasalah, mengapa tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi?” katanya.Pada masa Lebaran ini, Bambang menambahkan, antisipasi terhadap berkurangnya pasokan air minum dalam kemasan lebih dikhususkan pada wilayah Jabodetabek. ”Untuk wilayah lain bisa juga diberlakukan, tetapi akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya,” ujar Bambang.Ditambahkan, menurut rencana, pengaturan tentang sistem pendistribusian air minum dalam kemasan ini juga akan dimasukkan dalam agenda pembahasan akhir persiapan Lebaran 2009. ”Akan dibahas pada rakor Lebaran nanti,” kata Bambang. (DIP) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE GOVERNMENT TARGETED THE IMPLEMENTATION OF LEBARAN TRANSPORTATION 2009 BETTER

(Jakarta, 11/09/09) Pemerintah menargetkan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2009 (1430 H) yang terpusat di 10 provinsi harus lebih baik dari tahun lalu. Dengan dukungan infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai, seluruh pemudik diharapkan bisa sampai di kampung halaman sebelum shalat Iedul Fitri dilaksanakan. Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal selaku Koordinator Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu 2009 menjelaskan, seluruh sarana dan prasarana yang ada telah siap untuk menampung beban arus mudik yang diperkirakan mencapai  27, 25 juta pemudik selama masa operasi pada H-7 hingga H+7 Lebaran. ”Rehabilitasi sarana dan prasarana, termasuk perbaikan telah dilakukan dan siap untuk mendukung kelancaran arus mudik nanti. Sesuai arahan Presiden, pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini harus bisa menjaga tiga pilar agar bisa lebih baik dari tahun lalu. Yaitu pilar keamanan, pilar keselamatan, dan pilar pelayanan,” jelas Menhub usai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani di gedung Dephub, Jakarta, Jumat (11/9). Dari total jumlah pemudik yang diperkirakan tersebut, Menhub menambahkan, sebanyak 16,25 juta pemudik merupakan pengguna sarana angkutan umum. Sedangkan 11 juta pemudik sisanya menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor. ”Untuk pemudik yang menggunakan angkutan umum, ketersediaan jumlah tempat duduk untuk semua moda angkutan umum mencapai 36,4 juta. Jadi suplai untuk angkutan umum cukup, bahkan melebihi kapasitas yang dibutuhkan,” jelasnya. Jumlah tersebut, imbuhnya, belum termasuk armada laut cadangan yang disediakan TNI. Rakor yang merupakan rapat lanjutan dari rakor kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden sehari sebelumnya tersebut dihadiri sejumlah menteri terkait termasuk perwakilan Polri dan TNI, pemerintah daerah, serta perusahaan dan organisasi masyarakat. Menteri-menteri dan perwakilan lembaga kementrian dan departemen yang hadir di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo, serta Deputi Operasi Polri SY Wenas. Menhub Jusman melanjutkan, untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas darat, Polri bersama Dinas Perhubungan dan aparat pemerintah daerah di seluruh wilayah yang menjadi tujuan mudik. Menurutnya, personel gabungan ini telah diinstruksikan untuk menyiapkan mekanisme upaya antisipasi pada daerah-daerah rawan kemacetan seperti di persilangan jalan, persimpangan sebidang dengan jalur kereta api, pasar tumpah dan lainnya, termasuk di jalur-jalur alternatif. ”Untuk macet, Polri sudah menyiapkan strategi menguraikan kemacetan serta untuk mengurangi waktu macet. Polri juga akan mengawal pemudik pengguna sepeda motor, dan telah menyiapkan aturan khusus. Kemudian untuk daerah-daerah yang diprediksi menjadi rawan longsor, Departemen PU juga sudah menyiagakan alat-alat berat,” jelas Menhub. Fasilitas jalan rusak juga sudah diperbaiki dan direhabilitasi Departemen PU untuk melancarkan pelaksanaan mudik. ”Memang masih ada sejumlah titik yang pengerjaannya belum selesai karena disesuaikan dengan waktu kontrak. Tetapi, mulai H-7, semua pekerjaan akan dihentikan dan akan kita hilangkan semua potensi gangguan akibat pekerjaan yang belum selesai itu untuk memperlancar arus mudik. Jalan-jalan akan kita bersihkan,” timpal Menteri PU Joko Kirmanto, menjawab pertanyaan wartawan. Di sisi lain, selain menyiapkan mekanisme kelancaran arus lalu lintas, Polri yang pada masa Lebaran kali ini menyiapkan 123 ribu personel juga disiagakan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di terminal-terminal bus, bandara dan pelabuhan, bersama aparat TNI. ”Jadi, jangan aneh jika melihat ada aparat Polri maupun TNI berseragam dan bersenjata lengkap di terminal, pelabuhan atau bandara. Peningkatan proses pengamanan ini bukan dilakukan karena kondisi tertentu, tetapi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman para pemudik,” ujar Menhub. Deputi Operasional Polri SY Wenas menambahkan, tak hanya di jalur-jalur mudik dan objek vital transportasi, personel kepolisian juga akan disiagakan untuk mengamankan kawasan permukiman, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat rekreasi. ”Semua Polda telah disiagakan untuk mengamankan kawasan-kawasan tersebut selama masa Lebaran,” jelasnya. Tidak hanya jalur darat, Menhub memaparkan, untuk melancarkan dan menjaga keamanan moda angkutan udara dan pelayaran, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah diinstruksikan untuk memberikan laporan prediksi cuaca aktual secara rutin dan berkala setiap hari. ”Terutama untuk pelayaran, laporan prediksi perubahan cuaca harus disampaikan secara cepat. Untuk udara, selain cuaca buruk, juga harus disampaikan secara lebih sering laporan tentang adanya kabut asap yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” ujar Menhub. Pasokan BBM dan Bahan Pokok Cukup Selain sarana dan prasarana transportasi, Menhub menjabarkan, jumlah pasokan bahan makanan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) dijamin akan cukup hingga masa Lebaran. Departemen Perhubungan sendiri, menurutnya, telah menyiapkan mekanisme pendistribusian untuk menjamin kelancaran pasokan BBM dan bahan pokok ke daerah-daerah. Termasuk di antaranya, memberikan dispensasi khusus bagi kendaraan pengangkut air mineral kemasan. Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo menambahkan, pihaknya telah meminta PT Pertamina untuk menyiapkan kantung-kantung pengisian BBM untuk menjamin ketersediaan BBM bagi para pemudik. ”Kita minta Pertamina untuk menyediakan 50 kantung pengisian selain SPBU,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, mengingat tingginya kebutuhan premium selama arus mudik, disediakan pula 16 SPBU premium tambahan yang sebelumnya merupakan pengalihan dari SPBU solar. ”Kita juga menyediakan 95 unit SPBU transit khusus para pengguna sepeda motor. Secara keseluruhan stok BBM selama arus mudik Idul Fitri 1430 Hijriah akan aman dalam posisi 23,9 hari. Stok ini melebihi stok normal yang biasanya 18 hari,” kata Evita. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE GOVERNMENT ESTABLISHED SPECIAL REGULATIONS FOR THE MOTORBIKE RIDER DURING THE IDUL FITRI HOLIDAY

(Jakarta, 11/09/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, untuk mengamankan arus mudik para pengguna sepeda motor, pemerintah telah menyiapkan sejumlah aturan khusus yang penerapannya dilakukan Polri. Salah satunya adalah mengelompokkan pemudik bersepeda motor dan mengawalnya sepanjang jalur mudik.   Menurut prediksi, jumlah pengguna sepeda motor pada masa Lebaran tahun ini akan meningkat hingga 20 persen dari tahun lalu. Yaitu dari 2.223.006 orang pemudik pada 2008 naik menjadi 2.668.157 orang pemudik tahun ini. Pengaturan khusus sengaja dibuat mengingat pemudik bersepeda motor menjadi permasalahan tersendiri karena jumlahnya yang sangat banyak dan cenderung tidak disiplin. ”Untuk menjaga keselamatan dan ketertiban para pemudik pengguna sepeda motor, akan dilakukan pengawalan oleh aparat Polri. Proses pemberangkatannya pun akan dikelompokkan sesuai daerah tujuan,” jelas Menhub usai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) di gedung Dephub, Jakarta, Jumat (11/9). Untuk keselamatan diri, diwajibkan menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm serta jaket pelindung, dan hanya diperkenankan mengangkut dua orang penumpang, serta untuk tidak menempatkan barang melebihi lebar kemudi maupun beban yang melebihi kapasitas. Selain itu, para pemudik juga sangat disarankan untuk tidak membonceng anak-anak karena sangat berbahaya. Selain itu, para pengendara sepeda motor juga diminta Para pengendara juga diimbau untuk menyalakan lampu di siang hari dan menaati seluruh aturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan. ”Jangan memaksakan diri untuk berkendara jauh dengan sepeda motor. Maksimal mengemudi ideal untuk sepeda motor adalah dua jam. Banyak-banyak beristirahat di perjalanan agar tidak lelah, karena itu bisa berakibat fatal terhadap keselamatan,” imbau Menhub yang bertindak sebagai koordinator Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu 2009 tersebut. Untuk meminimalisasi risiko keselamatan sepanjang perjalanan, para calon pemudik dapat memanfaatkan sarana khusus kereta api pengangkut sepeda motor. ”Lebih aman, dan tetap bisa menggunakan sepeda motor di kampung halaman,” tandas Menhub. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

DPR BERIKAN APRESIASI TERHADAP PERSIAPAN ANGKUTAN LEBARAN

(Jakarta, 11/09/09) Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi transportasi, Akhmad Muqowam menyatakan dirinya dan timnya cukup puas dengan persiapan yang dilakukan jajaran perhubungan dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran Tahun 2009 ini, terutama di sektor transportasi darat. Demikian disampaikannya kepada media saat meninjau persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2009 di Terminal Kampung Rambutan, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR-RI Dalam Rangka Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1430 H di Provinsi DKI Jakarta, Jumat (11/09/09). “Dari penjelasan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan, secara singkat saya dapat katakan bahwa persiapan yang telah mereka lakukan bagus,” ujarnya. Namun demikian, dirinya juga meminta kepada pihak Kepolisian agar Traffic Management ditata sedemikian rupa sehingga persiapannya bisa menjadi lebih bagus lagi. “Dengan 2,6 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor, kemacetan sudah pasti akan terjadi. Sudah menjadi tugas Kepolisian untuk memperbaiki Traffic Management agar kemacetan yang sudah diperkirakan pasti akan terjadi tersebut dapat menjadi lancar,” tegasnya. Muqowam menyatakan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh segenap aparat perhubungan, Kepolisian dan juga Dinas Sosial dalam rangka memberikan pelayanan yang baik untuk menjamin pemudik dapat pulang ke kampung halaman mereka dengan selamat, aman dan nyaman harus terus ditingkatkan lagi. “Kita semua berkeinginan agar dengan proses yang terjadi, diharapkan bahwa akan ada pelayanan yang semakin bagus dibanding tahun lalu. Kita berikhtiar karena apa yang akan terjadi nanti kita tidak bisa prediksi. Namun kita berdoa agar dengan pelayanan yang semakin meningkat, jumlah korban aktivitas kejahatan di terminal akan semakin menurun bahkan zero,” lanjutnya. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, Riza Hashim memberikan keterangan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 6.106 armada yang terdiri dari 2.630 bus reguler Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) DKI Jakarta dan 2.995 bus AKAP Non DKI Jakarta, 285 bus kota dan 196 bus pariwisata. “Armada tersebut disebar di 4 terminal utama dan 10 terminal bantuan,” kata Riza. Selanjutnya, Tim dari Komisi V DPR-RI meneruskan kunjungan mereka ke Terminal Pulo Gadung, Balai Yasa Manggarai, Stasiun Jatinegara, Stasiun Senen dan diakhiri di Stasiun Gambir. Turut serta mendampingi Komisi V pada acara tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, Wakil Direktur Lantas Polda Metro Jaya, Yaya Ahmudiarto dan segenap jajaran Departemen Perhubungan. (RD)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE GOVERNMENT MADE A BETTER TARGET FOR THE IMPLEMENTATION OF THE 2009 IDUL FITRI TRANSPORTATION

(Jakarta, 11/09/09) Pemerintah menargetkan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2009 (1430 H) yang terpusat di 10 provinsi harus lebih baik dari tahun lalu. Dengan dukungan infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai, seluruh pemudik diharapkan bisa sampai di kampung halaman sebelum shalat Iedul Fitri dilaksanakan.   Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal selaku Koordinator Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu 2009 menjelaskan, seluruh sarana dan prasarana yang ada telah siap untuk menampung beban arus mudik yang diperkirakan mencapai  27, 25 juta pemudik selama masa operasi pada H-7 hingga H+7 Lebaran. ”Rehabilitasi sarana dan prasarana, termasuk perbaikan telah dilakukan dan siap untuk mendukung kelancaran arus mudik nanti. Sesuai arahan Presiden, pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini harus bisa menjaga tiga pilar agar bisa lebih baik dari tahun lalu. Yaitu pilar keamanan, pilar keselamatan, dan pilar pelayanan,” jelas Menhub usai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani di gedung Dephub, Jakarta, Jumat (11/9). Dari total jumlah pemudik yang diperkirakan tersebut, Menhub menambahkan, sebanyak 16,25 juta pemudik merupakan pengguna sarana angkutan umum. Sedangkan 11 juta pemudik sisanya menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor. ”Untuk pemudik yang menggunakan angkutan umum, ketersediaan jumlah tempat duduk untuk semua moda angkutan umum mencapai 36,4 juta. Jadi suplai untuk angkutan umum cukup, bahkan melebihi kapasitas yang dibutuhkan,” jelasnya. Jumlah tersebut, imbuhnya, belum termasuk armada laut cadangan yang disediakan TNI. Rakor yang merupakan rapat lanjutan dari rakor kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden sehari sebelumnya tersebut dihadiri sejumlah menteri terkait termasuk perwakilan Polri dan TNI, pemerintah daerah, serta perusahaan dan organisasi masyarakat. Menteri-menteri dan perwakilan lembaga kementrian dan departemen yang hadir di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo, serta Deputi Operasi Polri SY Wenas. Menhub Jusman melanjutkan, untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas darat, Polri bersama Dinas Perhubungan dan aparat pemerintah daerah di seluruh wilayah yang menjadi tujuan mudik. Menurutnya, personel gabungan ini telah diinstruksikan untuk menyiapkan mekanisme upaya antisipasi pada daerah-daerah rawan kemacetan seperti di persilangan jalan, persimpangan sebidang dengan jalur kereta api, pasar tumpah dan lainnya, termasuk di jalur-jalur alternatif. ”Untuk macet, Polri sudah menyiapkan strategi menguraikan kemacetan serta untuk mengurangi waktu macet. Polri juga akan mengawal pemudik pengguna sepeda motor, dan telah menyiapkan aturan khusus. Kemudian untuk daerah-daerah yang diprediksi menjadi rawan longsor, Departemen PU juga sudah menyiagakan alat-alat berat,” jelas Menhub. Fasilitas jalan rusak juga sudah diperbaiki dan direhabilitasi Departemen PU untuk melancarkan pelaksanaan mudik. ”Memang masih ada sejumlah titik yang pengerjaannya belum selesai karena disesuaikan dengan waktu kontrak. Tetapi, mulai H-7, semua pekerjaan akan dihentikan dan akan kita hilangkan semua potensi gangguan akibat pekerjaan yang belum selesai itu untuk memperlancar arus mudik. Jalan-jalan akan kita bersihkan,” timpal Menteri PU Joko Kirmanto, menjawab pertanyaan wartawan. Di sisi lain, selain menyiapkan mekanisme kelancaran arus lalu lintas, Polri yang pada masa Lebaran kali ini menyiapkan 123 ribu personel juga disiagakan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di terminal-terminal bus, bandara dan pelabuhan, bersama aparat TNI. ”Jadi, jangan aneh jika melihat ada aparat Polri maupun TNI berseragam dan bersenjata lengkap di terminal, pelabuhan atau bandara. Peningkatan proses pengamanan ini bukan dilakukan karena kondisi tertentu, tetapi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman para pemudik,” ujar Menhub. Deputi Operasional Polri SY Wenas menambahkan, tak hanya di jalur-jalur mudik dan objek vital transportasi, personel kepolisian juga akan disiagakan untuk mengamankan kawasan permukiman, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat rekreasi. ”Semua Polda telah disiagakan untuk mengamankan kawasan-kawasan tersebut selama masa Lebaran,” jelasnya. Tidak hanya jalur darat, Menhub memaparkan, untuk melancarkan dan menjaga keamanan moda angkutan udara dan pelayaran, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah diinstruksikan untuk memberikan laporan prediksi cuaca aktual secara rutin dan berkala setiap hari. ”Terutama untuk pelayaran, laporan prediksi perubahan cuaca harus disampaikan secara cepat. Untuk udara, selain cuaca buruk, juga harus disampaikan secara lebih sering laporan tentang adanya kabut asap yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” ujar Menhub. Pasokan BBM dan Bahan Pokok Cukup Selain sarana dan prasarana transportasi, Menhub menjabarkan, jumlah pasokan bahan makanan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) dijamin akan cukup hingga masa Lebaran. Departemen Perhubungan sendiri, menurutnya, telah menyiapkan mekanisme pendistribusian untuk menjamin kelancaran pasokan BBM dan bahan pokok ke daerah-daerah. Termasuk di antaranya, memberikan dispensasi khusus bagi kendaraan pengangkut air mineral kemasan. Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo menambahkan, pihaknya telah meminta PT Pertamina untuk menyiapkan kantung-kantung pengisian BBM untuk menjamin ketersediaan BBM bagi para pemudik. ”Kita minta Pertamina untuk menyediakan 50 kantung pengisian selain SPBU,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, mengingat tingginya kebutuhan premium selama arus mudik, disediakan pula 16 SPBU premium tambahan yang sebelumnya merupakan pengalihan dari SPBU solar. ”Kita juga menyediakan 95 unit SPBU transit khusus para pengguna sepeda motor. Secara keseluruhan stok BBM selama arus mudik Idul Fitri 1430 Hijriah akan aman dalam posisi 23,9 hari. Stok ini melebihi stok normal yang biasanya 18 hari,” kata Evita. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE HOUSE OF REPRESENTATIVES GIVES APPRECIATION TO THE PREPARATION OF TRANSPORTATION

(Jakarta, 11/09/09) Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi transportasi, Akhmad Muqowam menyatakan dirinya dan timnya cukup puas dengan persiapan yang dilakukan jajaran perhubungan dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran Tahun 2009 ini, terutama di sektor transportasi darat. Demikian disampaikannya kepada media saat meninjau persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2009 di Terminal Kampung Rambutan, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR-RI Dalam Rangka Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1430 H di Provinsi DKI Jakarta, Jumat (11/09/09). “Dari penjelasan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan, secara singkat saya dapat katakan bahwa persiapan yang telah mereka lakukan bagus,” ujarnya. Namun demikian, dirinya juga meminta kepada pihak Kepolisian agar Traffic Management ditata sedemikian rupa sehingga persiapannya bisa menjadi lebih bagus lagi. “Dengan 2,6 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor, kemacetan sudah pasti akan terjadi. Sudah menjadi tugas Kepolisian untuk memperbaiki Traffic Management agar kemacetan yang sudah diperkirakan pasti akan terjadi tersebut dapat menjadi lancar,” tegasnya. Muqowam menyatakan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh segenap aparat perhubungan, Kepolisian dan juga Dinas Sosial dalam rangka memberikan pelayanan yang baik untuk menjamin pemudik dapat pulang ke kampung halaman mereka dengan selamat, aman dan nyaman harus terus ditingkatkan lagi. “Kita semua berkeinginan agar dengan proses yang terjadi, diharapkan bahwa akan ada pelayanan yang semakin bagus dibanding tahun lalu. Kita berikhtiar karena apa yang akan terjadi nanti kita tidak bisa prediksi. Namun kita berdoa agar dengan pelayanan yang semakin meningkat, jumlah korban aktivitas kejahatan di terminal akan semakin menurun bahkan zero,” lanjutnya. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, Riza Hashim memberikan keterangan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 6.106 armada yang terdiri dari 2.630 bus reguler Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) DKI Jakarta dan 2.995 bus AKAP Non DKI Jakarta, 285 bus kota dan 196 bus pariwisata. “Armada tersebut disebar di 4 terminal utama dan 10 terminal bantuan,” kata Riza. Selanjutnya, Tim dari Komisi V DPR-RI meneruskan kunjungan mereka ke Terminal Pulo Gadung, Balai Yasa Manggarai, Stasiun Jatinegara, Stasiun Senen dan diakhiri di Stasiun Gambir. Turut serta mendampingi Komisi V pada acara tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, Wakil Direktur Lantas Polda Metro Jaya, Yaya Ahmudiarto dan segenap jajaran Departemen Perhubungan. (RD)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE GOVERNMENT MADE A BETTER TARGET FOR THE IMPLEMENTATION OF THE 2009 IDUL FITRI TRANSPORTATION

(Jakarta, 11/09/09) Pemerintah menargetkan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2009 (1430 H) yang terpusat di 10 provinsi harus lebih baik dari tahun lalu. Dengan dukungan infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai, seluruh pemudik diharapkan bisa sampai di kampung halaman sebelum shalat Iedul Fitri dilaksanakan.   Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal selaku Koordinator Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu 2009 menjelaskan, seluruh sarana dan prasarana yang ada telah siap untuk menampung beban arus mudik yang diperkirakan mencapai  27, 25 juta pemudik selama masa operasi pada H-7 hingga H+7 Lebaran. ”Rehabilitasi sarana dan prasarana, termasuk perbaikan telah dilakukan dan siap untuk mendukung kelancaran arus mudik nanti. Sesuai arahan Presiden, pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini harus bisa menjaga tiga pilar agar bisa lebih baik dari tahun lalu. Yaitu pilar keamanan, pilar keselamatan, dan pilar pelayanan,” jelas Menhub usai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani di gedung Dephub, Jakarta, Jumat (11/9). Dari total jumlah pemudik yang diperkirakan tersebut, Menhub menambahkan, sebanyak 16,25 juta pemudik merupakan pengguna sarana angkutan umum. Sedangkan 11 juta pemudik sisanya menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor. ”Untuk pemudik yang menggunakan angkutan umum, ketersediaan jumlah tempat duduk untuk semua moda angkutan umum mencapai 36,4 juta. Jadi suplai untuk angkutan umum cukup, bahkan melebihi kapasitas yang dibutuhkan,” jelasnya. Jumlah tersebut, imbuhnya, belum termasuk armada laut cadangan yang disediakan TNI. Rakor yang merupakan rapat lanjutan dari rakor kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden sehari sebelumnya tersebut dihadiri sejumlah menteri terkait termasuk perwakilan Polri dan TNI, pemerintah daerah, serta perusahaan dan organisasi masyarakat. Menteri-menteri dan perwakilan lembaga kementrian dan departemen yang hadir di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo, serta Deputi Operasi Polri SY Wenas. Menhub Jusman melanjutkan, untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas darat, Polri bersama Dinas Perhubungan dan aparat pemerintah daerah di seluruh wilayah yang menjadi tujuan mudik. Menurutnya, personel gabungan ini telah diinstruksikan untuk menyiapkan mekanisme upaya antisipasi pada daerah-daerah rawan kemacetan seperti di persilangan jalan, persimpangan sebidang dengan jalur kereta api, pasar tumpah dan lainnya, termasuk di jalur-jalur alternatif. ”Untuk macet, Polri sudah menyiapkan strategi menguraikan kemacetan serta untuk mengurangi waktu macet. Polri juga akan mengawal pemudik pengguna sepeda motor, dan telah menyiapkan aturan khusus. Kemudian untuk daerah-daerah yang diprediksi menjadi rawan longsor, Departemen PU juga sudah menyiagakan alat-alat berat,” jelas Menhub. Fasilitas jalan rusak juga sudah diperbaiki dan direhabilitasi Departemen PU untuk melancarkan pelaksanaan mudik. ”Memang masih ada sejumlah titik yang pengerjaannya belum selesai karena disesuaikan dengan waktu kontrak. Tetapi, mulai H-7, semua pekerjaan akan dihentikan dan akan kita hilangkan semua potensi gangguan akibat pekerjaan yang belum selesai itu untuk memperlancar arus mudik. Jalan-jalan akan kita bersihkan,” timpal Menteri PU Joko Kirmanto, menjawab pertanyaan wartawan. Di sisi lain, selain menyiapkan mekanisme kelancaran arus lalu lintas, Polri yang pada masa Lebaran kali ini menyiapkan 123 ribu personel juga disiagakan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di terminal-terminal bus, bandara dan pelabuhan, bersama aparat TNI. ”Jadi, jangan aneh jika melihat ada aparat Polri maupun TNI berseragam dan bersenjata lengkap di terminal, pelabuhan atau bandara. Peningkatan proses pengamanan ini bukan dilakukan karena kondisi tertentu, tetapi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman para pemudik,” ujar Menhub. Deputi Operasional Polri SY Wenas menambahkan, tak hanya di jalur-jalur mudik dan objek vital transportasi, personel kepolisian juga akan disiagakan untuk mengamankan kawasan permukiman, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat rekreasi. ”Semua Polda telah disiagakan untuk mengamankan kawasan-kawasan tersebut selama masa Lebaran,” jelasnya. Tidak hanya jalur darat, Menhub memaparkan, untuk melancarkan dan menjaga keamanan moda angkutan udara dan pelayaran, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah diinstruksikan untuk memberikan laporan prediksi cuaca aktual secara rutin dan berkala setiap hari. ”Terutama untuk pelayaran, laporan prediksi perubahan cuaca harus disampaikan secara cepat. Untuk udara, selain cuaca buruk, juga harus disampaikan secara lebih sering laporan tentang adanya kabut asap yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” ujar Menhub. Pasokan BBM dan Bahan Pokok Cukup Selain sarana dan prasarana transportasi, Menhub menjabarkan, jumlah pasokan bahan makanan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) dijamin akan cukup hingga masa Lebaran. Departemen Perhubungan sendiri, menurutnya, telah menyiapkan mekanisme pendistribusian untuk menjamin kelancaran pasokan BBM dan bahan pokok ke daerah-daerah. Termasuk di antaranya, memberikan dispensasi khusus bagi kendaraan pengangkut air mineral kemasan. Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo menambahkan, pihaknya telah meminta PT Pertamina untuk menyiapkan kantung-kantung pengisian BBM untuk menjamin ketersediaan BBM bagi para pemudik. ”Kita minta Pertamina untuk menyediakan 50 kantung pengisian selain SPBU,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, mengingat tingginya kebutuhan premium selama arus mudik, disediakan pula 16 SPBU premium tambahan yang sebelumnya merupakan pengalihan dari SPBU solar. ”Kita juga menyediakan 95 unit SPBU transit khusus para pengguna sepeda motor. Secara keseluruhan stok BBM selama arus mudik Idul Fitri 1430 Hijriah akan aman dalam posisi 23,9 hari. Stok ini melebihi stok normal yang biasanya 18 hari,” kata Evita. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
  • ‹
  • 1
  • 2
  • ...
  • 334
  • 335
  • 336
  • 337
  • 338
  • 339
  • 340
  • ...
  • 370
  • 371
  • ›

Pencarian Berita

Berita Terbaru

  • Kemenhub Berhasil Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif dari KIP

    16.12.2025 135 View
  • Tegaskan Komitmen Zero ODOL, Kemenhub Normalisasi Truk Lebih Dimensi

    16.12.2025 171 View
  • Menhub Dudy Paparkan 13 Kebijakan Landasan Operasional Nataru 2025/2026

    15.12.2025 668 View
  • Tindak Lanjut Arahan Presiden, Menhub Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Transportasi Nataru

    15.12.2025 605 View
  • Kunjungi Sejumlah Simpul Transportasi di Jawa Tengah, Menhub Dudy Pastikan Kesiapan Hadapi Nataru

    14.12.2025 517 View
  • Kemenhub Rumuskan Langkah Strategis, Pastikan Keanggotaan Dewan IMO Berjalan Efektif

    13.12.2025 595 View

  • Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta 10110
  • 151
  • info151@dephub.go.id
Tautan Lainnya
  • Sekretariat Jenderal
  • Inspektorat Jenderal
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
  • Direktorat Jenderal Perkeretaapian
  • Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda
  • Badan Kebijakan Transportasi
  • Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Ikuti Kami

  • Pusat Data dan Teknologi Informasi
Hak Cipta @ 2025 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. All Rights Reserved.