Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melepas keberangkatan Kapal Barito Mas yang membawa bantuan pemerintah untuk penanganan bencana di Aceh dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (20/12). Pelepasan ini menjadi wujud kepedulian negara sekaligus harapan agar bantuan segera tiba dan meringankan beban masyarakat di daerah terdampak.
Menhub Dudy menyampaikan bahwa di balik pengiriman logistik ini, terdapat semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen bangsa untuk saling membantu di saat sulit.
“Bantuan ini bukan sekadar barang, tetapi wujud kepedulian dan kehadiran negara untuk masyarakat Aceh. Kami ingin memastikan saudara-saudara kita yang terdampak bencana merasakan bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Menhub Dudy.
Kapal Barito Mas mengangkut berbagai kebutuhan penting, antara lain material konstruksi jembatan, 2 unit truk tangki LPG, 4 unit instalasi pengolahan air, serta 3 unit mobil boks instalasi pengolahan air. Selain itu, turut dimuat bantuan dari PT Temas Tbk, DPP INSA, masyarakat Lhokseumawe di Jakarta, serta Komunitas Petualang Nusantara.
Menurut Menhub, kolaborasi antara pemerintah, BUMN, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam memastikan bantuan dapat segera sampai kepada yang membutuhkan.
“Ini adalah bukti bahwa ketika kita bersatu, kita bisa bergerak lebih cepat dan lebih kuat untuk membantu sesama,” katanya.
Di tengah persiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Menhub menegaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Priok tetap berkomitmen menjalankan perannya, tidak hanya melayani mobilitas masyarakat, tetapi juga sebagai jalur strategis distribusi bantuan kemanusiaan.
“Kami ingin memastikan pelabuhan ini tetap siap melayani masyarakat yang akan bepergian, sekaligus tetap sigap membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan uluran tangan,” tutur Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Menhub juga meninjau langsung kesiapan layanan dan command center di Kantor KSOP Utama Tanjung Priok. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan sistem pemantauan operasional pelabuhan, pengawasan keselamatan, serta koordinasi antarpemangku kepentingan berjalan optimal, khususnya dalam menghadapi peningkatan aktivitas selama masa Nataru.
Kegiatan ini menegaskan bahwa transportasi laut bukan hanya berfungsi menghubungkan wilayah, tetapi juga menjadi sarana menghadirkan kepedulian, harapan, dan solidaritas bangsa di saat masyarakat membutuhkan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono, serta jajaran terkait lainnya.(HA/HH/GT/ETD)
#TransportasiMaju
#NataruTerhubung
#HadirkanKebaikanKuatkanHarapan
#NegaraHadirMemulihkan
