• Beranda
  • Profil
    • Ruang Lingkup
    • Tugas Dan Fungsi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Pejabat
    • Sejarah
    • Lambang dan Logo
    • Hymne dan Mars
    • Hubungi Kami
  • Informasi Publik
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Serta Merta
  • Regulasi
  • Publikasi
    • Transmedia
    • Newsletter Moda
    • Daftar Publikasi
    • Booklet
    • Statistik Dan BIT
  • Hubnet
Baca Selengkapnya
20 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION HELD LEBARAN OPEN HOUSE IN HIS OFFICE

(Jakarta, 20/09/09) Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada Lebaran kali ini, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal tidak lagi menggelar open house di kediamannya, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Melainkan Menhub yang didampingi para pejabat eselon I, melakukan silaturahmi di kantor tempatnya bekerja, Gedung Mataram, Dephub, Jalan Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat.Konsep open house Menhub Jusman di kantornya tersebut relatif sederhana. Namun, berkat dekorasi tata ruang yang baik, ruang Mataram yang biasa digunakan untuk pelaksanaan rapat, pelantikan, maupun seremonial lainnya tersebut, tampak memberikan kesan yang mendalam. Di bagian tengah ruangan, hiasan janur dan beduk kian menambah kental suasana Lebaran.Tatanan kursi dijajar melingkar membentuk setengah lingkaran dengan tata urutan yang diawali Menhub dan keluarga, dan diteruskan Sekjen M Ikhsan Tatang dan istri, Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso dan istri, Dirjen Perhubungan Laut Sunaryo dan istri, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay dan Istri, serta Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan dan istri.Disusul kemudian oleh deretan kursi para staf ahli Menhub dan isterinya. Mereka adalah Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Kemitraan Iskandar Abubakar, Staf Ahli Bidang Kesisteman Perhubungan Hastjarja Harijogi, Staf Ahli Bidang Lingkungan Perhubungan Wendy Aritenang Yazid, Staf Ahli Bidang Teknik dan Energi Cucuk Suryosuprojo, Staf Ahli Bidang Regulasi dan Keselamatan Perhubungan Budhi Mulyawan Suyitno, serta Staf Khusus Soemino Eko Saputro. Tak ketinggalan pula duduk dalam barisan tersebut Kepala Badan Litbang L Denny Siahaan dan Kepala Badan Diklat Dedi Darmawan. Didampingi sang istri tercinta, Ny. Arita Syafii Djamal serta ketiga putra-putrinya, Menhub yang mengenakan setelan batik merah berpadu jingga tampak begitu ceria saat menyalami para tamu yang teridiri dari pejabat, staf Dephub, hingga para direksi BUMN dan sejumlah duta besar negara sahabat, hingga para juru warta.Untuk diketahui, sebelum melakukan silaturahmi di kantornya, Menhub terlebih dahulu mengikuti acara open house Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, dan open house yang digelar Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan. (DIP) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
19 Sep 2009

PEAK SEASON OF LEBARAN TRIP OCCURRED THIS FRIDAY

(Jakarta,  18/09/09) Sejak Kamis (17/9) malam, lonjakan arus mudik di jalan raya terus menunjukkan peningkatannya. Hari ini, Jumat (18/9) diperkirakan akan menjadi puncak kegiatan arus mudik Lebaran 2009 (1430 H). Pergerakan kendaraan di beberapa ruas jalur mudik sejak siang hari makin padat. Memasuki H-3 menjelang Lebaran, dari pantauan CCTV di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2009 Departemen Perhubungan,  beberapa ruas mudik lebaran sudah mulai dipadati pemudik yang kendaraan roda empat atau lebih. Hingga siang, kepadatan mulai terlihat pada lokasi mudik seperti Nagrek, Balonggandu mulai padat merayap. Sedangkan ruas tol Padalarang, Cileunyi, Sadang, Merak dan Patrol arus kendaraan yang mulai padat. ”Walaupun di beberapa titik mulai padat, belum ada laporan berhenti total,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Bambang S Ervan di Posko Angkutan Lebaran. Bambang menjelaskan, Departemen Perhubungan memprediksikan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 atau Jumat ini. Penentuan puncak mudik lebaran, jelasnya, akan diperhitungkan dengan membandingkan antara jumlah pemudik yang keluar dari Jakarta ke tiga percabangan di kawasan Cikampek. "Dikatakan puncak apabila persentase di atas 70 persen. Nanti akan ditentukan puncak mudik pertama dan kedua," lanjutnya. Keluar dari Jakarta, arus di Cikampek akan menyebar ke tiga titik yakni ke arah timur dari Cikampek, Selatan dan Barat. Bambang mengatakan, diperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat lebih tinggi dari tahun lalu. Secara nasional pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan 2,668 juta dan pemudik mobil 1,49 juta. Sementara tahun 2008 lalu pemudik dengan mobil 1,325 juta dan motor 2,23 juta.   Volume Kendaraan Turun dari Tahun Lalu Menurut data hasil pemantauan di Posko Terpadu Nasional, posisi jumlah kendaraan bermotor roda empat H-7 (14/ 9) sampai H-4 (17/9) sebanyak 253.876 unit kendaraan. Jumlah ini lebih kecil 34,62 persen dibandingkan hari yang sama tahun 2008 (388.309 unit). Catatan : Data H-4 pada posisi pukul 18:00 WIB Sedangkan posisi jumlah sepeda motor pada masa yang sama mencapai 332.259 unit. Jumlah tersebut lebih rendah sekitar 22,66 persen dari hari yang sama tahun 2008 (429.599). Sementara prediksi total jumlah sepeda motor pada Lebaran ini sebanyak 2.668.157 unit kendaraan. Kemudian posisi jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik melalui 7 Akses Pintu Tol (13 Gerbang Tol) dari H-7 (14/9) sampai H-4 (17/9) sebanyak 1.196.021 unit kendaraan. Jumlah tersebut lebih lebih rendah 16,6 persen dibandingkan masa yang sama tahun lalu yang berjumlah 1.434.025 unit kendaraan.   Data Posko Terpadu juga menyebutkan, jumlah kecelakaan lalu lintas jalan di jalan tol dari 14 September (H-7) hingga 17 September (H-4) mencapai 23 kejadian. Jumlah ini lebih besar 64,29 persen dibandingkan masa yang sama pada 2008, sebanyak 14 kejadian. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
17 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION ASCERTAIN THE PREPARATION OF BUSES FLEET, TRAINS AND SHIPS

(Jakarta, 16/09/09) Mendekati hari H Lebaran, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal melakukan pemantauan ke sejumlah stasiun dan terminal serta pelabuhan yang ada di Jakarta, Rabu (16/9). Mulai sarana armada hingga fasilitas infrastruktur pendukungnya diinspeksi langsung oleh Menhub untuk memastikan kesiapan dalam pelaksanaan mudik nantinya. ”Secara keseluruhan, dapat dipastikan bahwa seluruh armada dan fasilitas infrastruktur, baik angkutan jalan, kereta api, maupun pelayaran dan penyeberangan telah siap untuk melayani para pemudik. Insya Allah, semuanya dalam kondisi siap. Terutama armada, sudah dicek baik faktor keselamatan maupun kenyamanannya untuk menciptakan pelaksanaan mudik tahun ini menjadi lebih baik dari tahun lalu,” jelas Menhub saat melakukan inspeksi di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Pada inspeksi tersebut, Menhub didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso yang juga bertindak sebagai Koordinator Posko Angkutan Lebaran Terpadu Nasional 2009, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, serta sejumlah direktur teknis masing-masing sub sektor. Di Terminal Kampung Rambutan, selain memeriksa posko monitoring harian pengendali pergerakan penumpang dan armada, Menhub juga berkeliling di dalam area terminal untuk berdiskusi dengan penumpang, para sopir, serta memeriksa kelaikan armada. Menhub sempat berdiam lama di posko pengecekan kelaikan armada yang ada di terminal yang dioperasikan oleh tim uji petik. Menurutnya, pengecekan tersebut penting dilakukan untuk menjamin keselamatan para penumpang selama dalam perjalanan. ”Pengecekan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari rem, kaca, spion, wipper, kaca, ban, serta bagian lainnya yang terkait dengan keselamatan, akan diperiksa secara teliti. Kalau ditemukan ada masalah, bus-bus ini tidak akan pernah diizinkan untuk beroperasi mengangkut penumpang,” jelas Menhub.   Dari pengecekan terhadap 40 unit bus yang dilakukan saat itu, imbuh Menhub, petugas pemeriksa mendapati 25 unit bus yang bermasalah. Sebanyak 10 unit di antaranya ditemukan dalam kondisi yang gawat. Masalah-masalah yang ditemukan petugas pemeriksa antara lain tidak berfungsinya rem tangan, ban depan bervulkanisir, kaca depan retak, speedometer tidak berfungsi, sistem kemudi bermasalah, dll. ”Mereka akan diizinkan kembali beroperasi setelah dicek ulang dan dinyatakan tidak lagi bermasalah,” tegas Menhub. Tak hanya armada, Menhub dan rombongan juga mengecek kesiapan sarana informasi bagi penumpang yang disediakan pengelola terminal. Salah satunya adalah informasi tentang besaran tarif yang diizinkan, baik pada papan-papan pengumuman maupun di dalam bus. ”Informasi ini penting agar penumpang tahu bahwa ongkos yang mereka bayar sesuai. Jadi, operator tidak bisa main-main dengan tarif,” imbuh Dirjen Suroyo Alimoeso. Menhub juga menyempatkan diri untuk memantau posko kesehatan calon penumpang dan posko pemeriksaan kesehatan awak bus. Usai meninjau kesiapan di Terminal Kampung Rambutan, Menhub Jusman dan Rombongan melanjutkan inspeksi ke Terminal Bus Pulogadung untuk melakukan hal yang sama.   Berdasarkan pemantauan sepanjang Rabu siang kemarin, kondisi pergerakan penumpang di kedua terminal bus tersebut belum menampakkan tanda-tanda lonjakan penumpang. Mayoritas bus di kedua terminal bus itu terparkir kosong tanpa penumpang. Antrean di loket-loket penjualan tiket juga tampak normal. ”Untuk saat ini masih sepi, peningkatannya diperkirakan H-3 Lebaran, antara Kamis dan Jumat,” terang Dirjen Suroyo. Usai menginspeksi tempat kedua, Menhub dan rombongan melanjutkan peninjauan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tak ubahnya Terminal Bus Kampung Rambutan dan Pulogadung, kondisi pergerakan penumpang di terminal pemberangkatan Pelabuhan Tanjung Priok juga tampak normal. Sebelum memeriksa kesiapan terminal dan pelabuhan, Menhub dan rombongan telah lebih dahulu menginspeksi kesiapan di Stasiun KA Senen. Langkah serupa juga dilakukan Menhub di sejumlah kota/kabupaten dan provinsi lain. "Pemantauan ini akan terus dilakukan Menhub dan para Dirjen secara kontinu, sejak beberapa waktu kemarin hingga pasca lebaran nanti untuk memantau arus balik pemudik," terang Kepala Pusat Komunikasi Publik Dephub Bambang S Ervan. Untuk diketahui, jumlah pemudik yang diperkirakan akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman pada masa Lebaran tahun ini mencapai 27,25 juta orang. Sebanyak 16,25 juta orang di antaranya diprediksi melakukan mudik menggunakan angkutan umum. Sedangkan sekitar 11 juta orang sisanya diprediksi akan menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi. Untuk keperluan itu, pemerintah menyediakan angkutan umum berupa 34.358 bus, 119 kapal penyeberangan, 725 kapal angkutan, 276 pesawat, dan 227 rangkaian kereta api. Semua moda transportasi umum ini menyediakan total kapasitas 36,4 juta tempat duduk. Di luar jumlah tersebut, telah disiapkan pula armada cadangan dan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
17 Sep 2009

THE NUMBER OF TRAVELLERS KEEP INCREASING, THE DEPARTMENT OF TRANPORTSATION IMPROVE THE OPERATIONAL METHOD

(Jakarta, 17/09/09) Arus lalu lintas pemudik di jalan raya terus melonjak. Pada jalur-jalur mudik utama dari arah Jakarta baik menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, maupun menuju Sumatera, volume kendaraan-kendaraan pribadi terus meningkat. Kondisi peningkatan arus yang didominasi para pengendara sepeda motor ini terlihat sejak Rabu (16/9) malam dan terus meningkat hingga Kamis (17/9) dini hari hingga pagi. Sebagaimana diprediksi sebelumnya, Kamis ini diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik pertama lalu lintas jalan. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran masyarakat jika hari Idul Fitri 1430 H ditetapkan pemerintah pada Minggu (20/9). Di mana masyarakat pengguna kendaraan pribadi yang diprediksi mencapai 11 juta orang pada masa Lebaran kali ini, akan memajukan jadwal keberangkatan untuk mengejar waktu pelaksanaan Shalat Id di kampung halaman. ”Jika Lebaran Minggu, berarti puncak yang diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran jatuh pada hari Kamis. Masyarakat pasti akan memajukan jadwal perjalanannya,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Suroyo Alimoeso saat dikonfirmasi, Kamis (17/9) pagi. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Suroyo mengatakan, sejak Rabu malam petugas Posko Angkutan Lebaran Terpadu Nasional 2009 telah memperketat pengawasan dan penyebaran informasi kepada petugas-petugas di lapangan untuk melakukan aksi antisipasi. ”Tidak hanya di jalan-jalan yang akan dilalui pemudik, di pelabuhan penyeberangan seperti Merak juga akan kita siagakan. Pola operasinya sudah kita minta untuk ditingkatkan dengan mengatur kembali sea time (waktu labuh) dan port time (waktu sandar). Karena sejak semalam kepadatan sudah terlihat di sana ,” lanjut Suroyo yang menjadi Koordinator Posko Terpadu Nasional tersebut.   Untuk mengantisipasi kemacetan di jalan raya sendiri, Polri yang memiliki kewenangan penuh terkait pengaturan strategi lalu lintas sebagaimana diamanatkan UU LLAJ No 22/2009, telah menyiapkan sejumlah rencana baik pola antisipasi maupun untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Polisi di lapangan akan memantau langsung melalui posko-posko pengamanan Lebaran dan menggelar Operasi Ketupat untuk menertibkan lalu lintas bersama aparat Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya,” jelas Suroyo. Pengalihan Jalan Tol dan Jalur Sepeda Motor Kemudian untuk mengantisipasi penumpukkan kendaraan di gerbang keluar Tol Jakarta-Cikampek, dia menambahkan, petugas di lapangan telah diarahkan untuk mengalihkan arus kendaraan yang terus meningkat kepadatannya ke pintu-pintu keluar sebelum gerbang Cikampek. ”Salah satunya kita alihkan menuju Sadang. Upaya ini agar tidak ada penumpukkan di Simpang Jomin, dan saat ini sudah kita lakukan mekanisme pengalihan itu,” imbuhnya. Mekanisme pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi penumpukkan kendaraan di Simpang Jomin, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, juga diterapkan bagi para pengendara sepeda motor yang melintasi jalur nasional. Para pengendara sepeda motor akan diminta agar tidak perlu masuk ke dalam kota Karawang. Mereka mulai kita alihkan masuk ke jalur khusus sepeda motor di daerah Talagasari. ”Jalannya di sana bagus. Jalur alternatif itu nantinya akan keluar tembus sampai ke Cikalong, sudah lewat Simpang Jomin,” pungkas Suroyo. Berdasarkan informasi yang dikeluarkan situs posko terpadu Ditjen Perhubungan Darat www.rttmc-hubdat.web.id, kondisi arus lalu lintas di Simpang Jomin pagi tadi ramai lancar dengan kecepatan laju kendaraan rata-rata 20-40 km/jam. Suroyo menambahkan, bahwa mulai pagi hingga petang nanti dirinya akan mendampingi Menhub Jusman Syafii Djamal melakukan pemantauan udara ke sejumlah jalur mudik yang diperkirakan akan menjadi titik rawan kemacetan. ”Mulai Pantura, Nagreg, sampai ke Merak akan kita pantau kondisinya hari ini dengan menggunakan helikopter,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Publik Dephub Bambang S Ervan menambahkan, pantauan udara tersebut akan dilakukan Menhub Jusman bersama-sama dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Panglima TNI Jenderal Joko Santoso, dan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
14 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION DECLARED OFFICIALLY THE UNITY OF THE IDUL FITRI COMMANDO POST 2009

(Jakarta, 14/09/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meresmikan Pos Komando (Posko) Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) yang berlokasi di Gedung Cipta Lt. 7, Departemen Perhubungan, Senin (14/9). Posko ini merupakan posko pemantauan yang melibatkan seluruh unsur terkait pelaksanaan angkutan dan pelayanan mudik Lebaran 2009 yang terdiri dari 25 instansi. Antara lain Sekretariat Jenderal Dephub, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Udara, Badan Litbang Dephub, Basarnas, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dep Kominfo, Polri, BUMN transportasi dan asuransi, media, serta unsur swasta. Beragam fasilitas terpasang di seluruh penjuru ruangan untuk memantau dan menyampaikan seluruh informasi secara terpadu. Menhub Jusman dalam apel siaga yang digelar sebelum peresmian Posko Terpadu itu menegaskan kembali upaya pemerintah untuk menjadikan proses pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Keberadaan posko tersebut, menurut Menhub, menjadi salah satu modal bagi pemerintah untuk memberikan keyakinan penuh kepada masyarakat bahwa tradisi mudik lebaran bisa dijalankan dengan aman, selamat, nyaman dan tepat waktu. Kepada sekitar 500-an peserta apel, Menhub mengatakan bahwa tahun ini diprediksi ada 27,25 juta masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman mereka di seluruh penjuru tempat. Terkait hal itu, Menhub meminta seluruh aparat yang terkait langsung maupun tak langsung dengan pelaksanaan angkutan Lebaran untuk memberikan pelayanan yang tertinggi bagi para pemudik. ”Pelayanan tertinggi ini untuk meyakinkan seluruh pemudik sampai ke kampung halaman dengan aman, selamat dan tepat waktu, termasuk saat mereka kembali lagi ke rumah masing-masing. Jangan ubah kebahagiaan para pemudik di saat Lebaran dengan tragedi,” tegas Menhub. Menhub menambahkan, seperti yang selalu diamanatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, keselamatan dan keamanan harus menjadi pilar yang kokoh untuk memperbaiki kualitas pelayanan pada pelaksanaan mudik Lebaran kali ini. ”Jadikan mudik sebagai proses pembangkitan energi untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kecintaan masyarakat kepada bangsa,” ujarnya. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
14 Sep 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION: THE GOVERNMENT OFFICER SHOULD ANTICIPATE THE POTENTIAL ACCIDENT

(Jakarta, 14/09/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menginstruksikan seluruh aparat terkait pelaksanaan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) untuk meningkatkan kewaspadaan, mencari benih-benih potensi kecelakaan di setiap terminal, pelabuhan, serta bandara untuk menjamin kelancaran aktivitas dan keselamatan para pemudik. Kepada para personel dinas perhubungan, misalnya, Menhub Jusman memerintahkan untuk melarang bus untuk berangkat meninggalkan terminal ketika didapati tidak laik jalan dan mengancam keselamatan penumpang. ”Cek seluruh bus di terminal. Jangan beri izin bus-bus dengan ban depan vulkanisir atau gundul, juga bus dengan rem blong untuk pergi membawa penumpang keluar dari terminal,” tegas Menhub kepada para personelnya pada apel siaga lebaran terpadu di Jakarta, Senin (14/9). ”Kita harus tegas, kita harus bisa memberikan keyakinan kepada para pemudik bahwa mereka bisa aman dan selamat sampai tujuan.”   Bahkan, Menhub menambahkan, pengecekan tidak sebatas kepada sarana armada. Para personel pengemudi bus pun diminta untuk turut diperiksa. Dalam pemeriksaan khusus personel ini, akan dilibatkan petugas dari Departemen Kesehatan maupun Dinas Kesehatan setempat. ”Ingatkan mereka untuk istirahat setiap 4 jam sekali. Jangan izinkan mereka mengemudi secara nonstop,” imbuh Menhub.   Hal yang sama juga diminta Menhub untuk diterapkan pada moda angkutan lain, seperti angkutan laut, kereta api maupun udara. ”Prinsipnya, jalankan semua prosedur keselamatan yang ditetapkan dengan baik,” ujarnya. Karena, lanjut Menhub, memberikan rasa aman, nyaman dan selamat kepada para pemudik merupakan salah satu amanat negara. ”Insya Allah, akan mendapatkan pahala.” Menurut Menhub, semua upaya yang juga menjadi perhatian utama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, dilakukan untuk menjamin dan meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah benar-benar mengupayakan secara maksimal pelaksanaan angkutan lebaran agar lebih baik dan lancar dari tahun lalu dengan tingkat kecelakaan yang nihil (zero accident). ”Tidak hanya kepada angkutan umum, para pengendara kendaraan pribadi termasuk pengendara sepeda motor juga harus diingatkan untuk senantiasa tertib dan menaati aturan keselamatan. Arahkan mereka untuk mematuhi seluruh rambu-rambu lalu lintas. Kita kawal mereka agar disiplin dan tertib. Ini semua untuk keselamatan mereka bersama,” pungkas menhub. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
14 Sep 2009

THE TRANSPORTATION DEPARTMENT DISTRIBUTED 1,5 MILLIONS MAPS FREE

(Jakarta, 14/09/09) Departemen Perhubungan menyebarkan sebanyak 1,5 juta eksemplar peta jalur mudik gratis kepada masyarakat. Penyebaran peta ini dilakukan merata di delapan provinsi, mulai Lampung hingga Bali. Koordinator Lapangan Pokja Sosialisasi Direktorat LLAJ Ditjen Perhubungan Darat Deny Kusdyana menjelaskan, penyebaran peta mudik tersebut merupakan salah satu langkah sosialisasi yang dilakukan pemerintah untuk membantu para pemudik untuk mengenal jalur-jalur mudik baik jalur utama maupun alternatif.   ”Melalui peta ini kita juga menyosialisasikan kesiapan sarana jalan dan informasi-informasi penting lainnya, seperti SPBU, ATM, kantor polisi, tempat istirahat, bengkel, maupun rumah sakit dan lainnya. Informasi ini sangat dibutuhkan masyarakat yang melakukan mudik,” jelasnya saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (14/9) petang. Denny menambahkan, ada dua pola penyebaran peta mudik yang dilakukan oleh tim, yaitu pola tertutup dan terbuka. ”Pola tertutup sudah kita lakukan sejak 1 September. Peta-peta ini kita drop di lokasi-lokasi strategis yang menjadi publik area, seperti mal, rumah sakit, tempat ibadah, hingga jalan tol yang bekerja sama dengan Jasa Marga. Sedangkan kalau pola terbuka, kita sebar peta secara langsung di jalan raya seperti yang saat ini kita lakukan,” jelasnya. Wilayah Jabodetabek, imbuhnya, menjadi konsentrasi utama penyebaran peta, baik dengan pola tertutup maupun pola terbuka. ”Hampir sekitar 1 juta eksemplar disebar khusus di wilayah Jabodetabek,” ujarnya. Di Bundaran HI, jelas Denny menambahkan, pihaknya menurunkan sebanyak 20 personel untuk membagi-bagikan peta jalur mudik itu kepada para pengguna jalan yang melintas. ”Penyebaran langsung seperti ini di jalan cukup efektif, animo masyarakat cukup tinggi. Ini berarti, apa yang kita lakukan tidak sia-sia,” tandasnya. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
13 Sep 2009

LAMPUNG WERE READY TO TRANSPORT THE PASSENGERS DURING THE IDUL FITRI HOLIDAY 2009/1430 H

(Bandarlampung, 12/09/09) Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal menyatakan kepuasannya atas persiapan yang dilakukakan jajaran pemerintah Propinsi Lampung dan kota Bandar Lampung dalam rangka persiapan angkutan lebaran 2009/1430 H. Pernyataan tersebut disampaikan Menhub setelah meninjau langsung kondisi persiapan angkutan lebaran di wilayah tersebut Sabtu 12/09/09. Kunjungan Menhub yang dilakukan pada hari libur tersebut merupakan bagian dari kegiatan semacam yang telah dilakukan sejak sebelum puasa meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat serta Bali dan Nusat Tenggara. “Insya Allah (penyelenggaraan angkutan lebaran di Lampung) tahun ini lebih baik, “kata Menhub. Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Dirjen Perkeretaapian Tunjung berturut-turut mengunjungi Bandara Raden Inten, Terminal Bus Rajabasa, Stasiun Kereta Api Tanjung Karang, Pelabuhan Panjang dan Terminal Penyeberangan Bakauheni. Ikut serta dalam kunjungan tersebut Kapoltabes Bandarlampung Kombes Pol Syauki Ahmad, Sekda Propinsi Lampung Ilham Jafar Lan Putra, dan Sekretaris Kota Bandarlampung Sudarno Edi. “Dalam Rakor kemarin (Jum'at 11/09/09 di Jakarta) Dinas Perhubungan Lampung, Jajaran Pemprov Lampung dan Pemkot Kota Bandarlampung telah melaporkan kesiapan tim, armada dan terminal, kebutuhan bahan pokok, bbm dll semua telah siap dan saya perlu melihat kondisinya di lapangan, “ujar Menhub. Salah satu yang menjadi titik perhatian Menhub adalah Terminal Bus Rajasabasa. “ Soal keamanan Terminal Rajabasa ini penting karena jika terminal aman akan membuat penumpang tidak takut untuk berada di terminal meski tiba di Terminal Rajabasa ini pada malam hari dari Bakauheni, “jelas Menhub. Jika distribusi alur penumpang ke Bakauheni ini lancar lanjut Menhub tentu membuat operasional Terminal Penyeberangan Bakaukeni tidak terganggu karena tidak ada penumpukan orang di Bakauheni yang menunggu siang untuk berangkat ke Bandarlampung. Menhub mendapatkan penjelasan dari Kapoltabes Bandarlampung bahwa khusus dalam penyelenggaraan angkutan lebaran kali ini personil telah ditambah menjadi 40 orang per shift. Selain itu juga akan dilakukan pengawalan keamanan dalam setiap bus yang berangkat dari Terminal Rajabasa ke Bakauheni atau sebaliknya. Sementara itu dari pengelola Terminal akan menambah jumlah CCTV untuk memantau pergerakan bus dan penumpang yang ada di Terminal Rajabasa. Untuk aspek keselamatan pengelola Terminal Rajabasa akan mengetatkan pemeriksaan kondisi bus, dengan hanya mengijinkan bus dengan kondisi laik yang boleh keluar dari terminal.  Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso pada kesempatan tersebut juga mengisntruksikan jika ada pelanggaran tarif bus yang dikenakan penumpang melebih batas atas segera diproses. “Masyarakat jangan takut melaporkan kepada aparat di Terminal dan nanti Dinas Perhubungan agar melaporkan ke Departemen Perhubungan, atau aparat Terminal sendiri aktif untuk melakukan pemeriksaan,” kata Suroyo. Menurut Suroyo keputusan pemberian sanksi terhadap yang melanggar akan dilakukan setelah angkutan lebaran selesai setelah evaluasi dilakukan. “Ini sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya,” kata Suroyo. Dalam peninjauan ke Terminal Rajabasa Menhub dan rombongan sempat meninjau bangunan yang diperuntukan untuk terminal penumpang yang baru di didalam komplek Terminal Rajasabasa tersebut. Proses pembangunan terminal baru tersebut saat ini sedang terhenti karena keterbatasan anggaran. Menhub kepada wartawan menjelaskan kemungkinan bantuan Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan pembangunan terminal tersebut. “Namun harus kita bicarakan dulu dengan Komisi V DPR,” kata Menhub. (BRD)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE BOTTLED WATER DISTRIBUTION PROCESS WILL BE EQUALED WITH THE PRIMARY NEEDS

(Jakarta, 11/09/09) Departemen Perhubungan mengkategorikan air minum dalam kemasan sebagai kebutuhan strategis pada masa Lebaran tahun ini. Pengkategorian ini memposisikan air minum dalam kemasan setara dengan kebutuhan pokok, seperti bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM), sehingga proses pendistribusiannya disamakan dengan bahan pokok.”Tidak akan dibatasi lagi pada H-4 hingga H1 lebaran. Langkah ini supaya kejadian kekurangan air minum dalam kemasan pada Lebaran tahun lalu tidak terjadi lagi. Soal kategori kendaraan tetap harus ikuti aturan, hanya kendaraan-kendaraan bersumbu tunggal yang diizinkan,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan Bambang S. Ervan, di Jakarta, Kamis (10/9).Bambang mengharapkan, dengan kebijakan tersebut, perusahaan pemasok air minum dalam kemasan tidak lagi menyalahkan pemerintah ketika jumlah pasokan mereka ke konsumen berkurang. ”Jangan sampai karena masalah internal, pemerintah lagi yang disalahkan seperti tahun lalu. Padahal, kalau memang pembatasan waktu distribusi jelang Lebaran bermasalah, mengapa tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi?” katanya.Pada masa Lebaran ini, Bambang menambahkan, antisipasi terhadap berkurangnya pasokan air minum dalam kemasan lebih dikhususkan pada wilayah Jabodetabek. ”Untuk wilayah lain bisa juga diberlakukan, tetapi akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya,” ujar Bambang.Ditambahkan, menurut rencana, pengaturan tentang sistem pendistribusian air minum dalam kemasan ini juga akan dimasukkan dalam agenda pembahasan akhir persiapan Lebaran 2009. ”Akan dibahas pada rakor Lebaran nanti,” kata Bambang. (DIP) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
12 Sep 2009

THE GOVERNMENT TARGETED THE IMPLEMENTATION OF LEBARAN TRANSPORTATION 2009 BETTER

(Jakarta, 11/09/09) Pemerintah menargetkan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2009 (1430 H) yang terpusat di 10 provinsi harus lebih baik dari tahun lalu. Dengan dukungan infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai, seluruh pemudik diharapkan bisa sampai di kampung halaman sebelum shalat Iedul Fitri dilaksanakan. Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal selaku Koordinator Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu 2009 menjelaskan, seluruh sarana dan prasarana yang ada telah siap untuk menampung beban arus mudik yang diperkirakan mencapai  27, 25 juta pemudik selama masa operasi pada H-7 hingga H+7 Lebaran. ”Rehabilitasi sarana dan prasarana, termasuk perbaikan telah dilakukan dan siap untuk mendukung kelancaran arus mudik nanti. Sesuai arahan Presiden, pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini harus bisa menjaga tiga pilar agar bisa lebih baik dari tahun lalu. Yaitu pilar keamanan, pilar keselamatan, dan pilar pelayanan,” jelas Menhub usai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani di gedung Dephub, Jakarta, Jumat (11/9). Dari total jumlah pemudik yang diperkirakan tersebut, Menhub menambahkan, sebanyak 16,25 juta pemudik merupakan pengguna sarana angkutan umum. Sedangkan 11 juta pemudik sisanya menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor. ”Untuk pemudik yang menggunakan angkutan umum, ketersediaan jumlah tempat duduk untuk semua moda angkutan umum mencapai 36,4 juta. Jadi suplai untuk angkutan umum cukup, bahkan melebihi kapasitas yang dibutuhkan,” jelasnya. Jumlah tersebut, imbuhnya, belum termasuk armada laut cadangan yang disediakan TNI. Rakor yang merupakan rapat lanjutan dari rakor kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden sehari sebelumnya tersebut dihadiri sejumlah menteri terkait termasuk perwakilan Polri dan TNI, pemerintah daerah, serta perusahaan dan organisasi masyarakat. Menteri-menteri dan perwakilan lembaga kementrian dan departemen yang hadir di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo, serta Deputi Operasi Polri SY Wenas. Menhub Jusman melanjutkan, untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas darat, Polri bersama Dinas Perhubungan dan aparat pemerintah daerah di seluruh wilayah yang menjadi tujuan mudik. Menurutnya, personel gabungan ini telah diinstruksikan untuk menyiapkan mekanisme upaya antisipasi pada daerah-daerah rawan kemacetan seperti di persilangan jalan, persimpangan sebidang dengan jalur kereta api, pasar tumpah dan lainnya, termasuk di jalur-jalur alternatif. ”Untuk macet, Polri sudah menyiapkan strategi menguraikan kemacetan serta untuk mengurangi waktu macet. Polri juga akan mengawal pemudik pengguna sepeda motor, dan telah menyiapkan aturan khusus. Kemudian untuk daerah-daerah yang diprediksi menjadi rawan longsor, Departemen PU juga sudah menyiagakan alat-alat berat,” jelas Menhub. Fasilitas jalan rusak juga sudah diperbaiki dan direhabilitasi Departemen PU untuk melancarkan pelaksanaan mudik. ”Memang masih ada sejumlah titik yang pengerjaannya belum selesai karena disesuaikan dengan waktu kontrak. Tetapi, mulai H-7, semua pekerjaan akan dihentikan dan akan kita hilangkan semua potensi gangguan akibat pekerjaan yang belum selesai itu untuk memperlancar arus mudik. Jalan-jalan akan kita bersihkan,” timpal Menteri PU Joko Kirmanto, menjawab pertanyaan wartawan. Di sisi lain, selain menyiapkan mekanisme kelancaran arus lalu lintas, Polri yang pada masa Lebaran kali ini menyiapkan 123 ribu personel juga disiagakan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di terminal-terminal bus, bandara dan pelabuhan, bersama aparat TNI. ”Jadi, jangan aneh jika melihat ada aparat Polri maupun TNI berseragam dan bersenjata lengkap di terminal, pelabuhan atau bandara. Peningkatan proses pengamanan ini bukan dilakukan karena kondisi tertentu, tetapi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman para pemudik,” ujar Menhub. Deputi Operasional Polri SY Wenas menambahkan, tak hanya di jalur-jalur mudik dan objek vital transportasi, personel kepolisian juga akan disiagakan untuk mengamankan kawasan permukiman, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat rekreasi. ”Semua Polda telah disiagakan untuk mengamankan kawasan-kawasan tersebut selama masa Lebaran,” jelasnya. Tidak hanya jalur darat, Menhub memaparkan, untuk melancarkan dan menjaga keamanan moda angkutan udara dan pelayaran, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah diinstruksikan untuk memberikan laporan prediksi cuaca aktual secara rutin dan berkala setiap hari. ”Terutama untuk pelayaran, laporan prediksi perubahan cuaca harus disampaikan secara cepat. Untuk udara, selain cuaca buruk, juga harus disampaikan secara lebih sering laporan tentang adanya kabut asap yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” ujar Menhub. Pasokan BBM dan Bahan Pokok Cukup Selain sarana dan prasarana transportasi, Menhub menjabarkan, jumlah pasokan bahan makanan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) dijamin akan cukup hingga masa Lebaran. Departemen Perhubungan sendiri, menurutnya, telah menyiapkan mekanisme pendistribusian untuk menjamin kelancaran pasokan BBM dan bahan pokok ke daerah-daerah. Termasuk di antaranya, memberikan dispensasi khusus bagi kendaraan pengangkut air mineral kemasan. Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Herawati Legowo menambahkan, pihaknya telah meminta PT Pertamina untuk menyiapkan kantung-kantung pengisian BBM untuk menjamin ketersediaan BBM bagi para pemudik. ”Kita minta Pertamina untuk menyediakan 50 kantung pengisian selain SPBU,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, mengingat tingginya kebutuhan premium selama arus mudik, disediakan pula 16 SPBU premium tambahan yang sebelumnya merupakan pengalihan dari SPBU solar. ”Kita juga menyediakan 95 unit SPBU transit khusus para pengguna sepeda motor. Secara keseluruhan stok BBM selama arus mudik Idul Fitri 1430 Hijriah akan aman dalam posisi 23,9 hari. Stok ini melebihi stok normal yang biasanya 18 hari,” kata Evita. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
  • ‹
  • 1
  • 2
  • ...
  • 333
  • 334
  • 335
  • 336
  • 337
  • 338
  • 339
  • ...
  • 369
  • 370
  • ›

Pencarian Berita

Berita Terbaru

  • Kemenhub Rumuskan Langkah Strategis, Pastikan Keanggotaan Dewan IMO Berjalan Efektif

    13.12.2025 155 View
  • Kemenhub dan Korlantas Polri Perkuat Koordinasi Angkutan Nataru 2025/2026

    12.12.2025 347 View
  • Beri Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik, Kemenhub Gelar AKIP 2025

    11.12.2025 570 View
  • Tinjau Pelabuhan Ajibata, Menhub Dudy Pastikan Kesiapan Nataru di Toba

    11.12.2025 580 View
  • Kemenhub Prediksi Jumlah Penumpang Angkutan Laut di Batam Naik 8 Persen selama Periode Nataru 2025/2026

    10.12.2025 748 View
  • Kemenhub Sediakan 33 Ribu Kuota Mudik Gratis Nataru, Menhub Dudy Ajak Warga Segera Daftar

    09.12.2025 3415 View

  • Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta 10110
  • 151
  • info151@dephub.go.id
Tautan Lainnya
  • Sekretariat Jenderal
  • Inspektorat Jenderal
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
  • Direktorat Jenderal Perkeretaapian
  • Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda
  • Badan Kebijakan Transportasi
  • Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Ikuti Kami

  • Pusat Data dan Teknologi Informasi
Hak Cipta @ 2025 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. All Rights Reserved.